| dbo:abstract
|
- Ma Jiyuan (Xiao'erjing: مَا ڭِیُوًا, January 18, 1921 – February 27, 2012) was a Ma clique warlord in China during the Republic of China era, ruling the northwestern province of Qinghai. He was the son and only child of general Ma Bufang and commanded nationalist forces against the communists at the Heshui Campaign, Meridian Ridge Campaign, and the Lanzhou Campaign during the Chinese Civil War. Ma was 28 years old when he defeated 30,000 PLA soldiers in the Heshui campaign in 1948. He led the 82nd Cavalry Division, of which 30 percent of whom were Muslims, to charge the Communists with swords. Ma complained that the Kuomintang government was not resupplying him enough and that there was no more "revolutionary spirit". On the opposing side General Zhao Shoushan led the Communists, Zhao formerly attended the same school as Ma. He became a colonel at the age of 16 and was promoted to major general at the age of 20. He had attended the Whampoa Military Academy. Ma was given a silver cup by the Divine Word Missionaries after he came back from the northwestern front. In May 1949, General Hu Zongnan and Ma set up a planned trap. Hu faked a retreat, then Communist General Peng Dehuai advanced with 120,000 men from Xi'an to Sichuan, but at 75 miles Hu started a pitched battle and then Ma personally led 20,000 of his cavalry forces to defeat the Communist forces and send them fleeing, and he continued to battle the Communist forces throughout July around Xi'an. In August 1949, Ma Bufang personally traveled by plane to the KMT government in Guangzhou in order to request supplies via airdrop, while his son Ma Jiyuan assumed command over the KMT forces at Lanzhou, who promised to defend the city from the Communists, saying "那是一定的 (Na shih yi ting ti)", meaning "That is definite" and, "Lanchow [sic] will never fall to the Communists". However, the government denied Ma Bufang's request, and he flew back to Lanzhou before abandoning the city, retreating all the way back to Xining on trucks. He defended Gansu during the Lanzhou Campaign from the Communists. Ma was also married to two women and enjoyed watching American movies. His upbringing was under strict discipline; Chinese proverbs could be found posted around his HQ. He moved with his father to Egypt then to Saudi Arabia when his father was appointed as ambassador of the Republic of China to Saudi Arabia. In between the move he also traveled to Taiwan to advise the Ministry of National Defense (Republic of China) and the Kuomintang party. Ma Jiyuan's passing in Mecca, on 27 February, 2012, was met with sorrow by the People's Republic of China consulate. (en)
- Ma Jiyuan (Xiao'erjing: ﻣَﺎ جِ ﻳُﻮًا) adalah panglima perang Kelompok Ma selama era Republik Tiongkok. Dia memerintah provinsi barat laut Qinghai dan merupakan anak satu-satunya jenderal Ma Bufang. Dia memimpin pasukan Nasionalis melawan Komunis di Kampanye Heshui, Kampanye Punggung Bukit Meridian dan Kampanye Lanzhou selama Perang Saudara Tiongkok. Ma berusia 28 tahun ketika dia mengalahkan Komunis pada 1948. Pada Kampanye Heshui 1948, Ma mengalahkan 30.000 tentara Komunis. Dia memimpin divisi ke-82, divisi kavaleri yang 30 persen di antaranya adalah Muslim untuk menyerang Komunis dengan pedang. Ma mengeluh bahwa pemerintah Kuomintang (KMT) tidak mencukupi kebutuhannya dan tidak ada lagi yang memiliki "semangat revolusioner". Di pihak lawan, Jenderal Zhao Shoushan memimpin Komunis, Zhao dulunya bersekolah di sekolah yang sama dengan Ma. Ma Jiyuan menjadi kolonel pada usia 16 tahun dan dipromosikan menjadi mayor jenderal pada usia 20 tahun. Ia pernah bersekolah di Akademi Militer Whampoa. Ma diberi cawan perak oleh misionaris Serikat Sabda Allah setelah dia kembali dari front barat laut. Tahun 1944, Ma menjadi Komandan Angkatan Darat ke-82. Pada Mei 1949, Jenderal Hu Zongnan dan Ma membuat jebakan untuk menghalau Komunis. Hu berpura-pura mundur, kemudian Jenderal Komunis Peng Dehuai bergerak maju bersama dengan 120.000 prajurit dari Xi'an ke Sichuan. Setelah mundur sekitar 120 km, Hu memulai pertempuran sengit dan kemudian Ma secara pribadi memimpin 20.000 pasukan kavalerinya untuk mengalahkan pasukan Komunis dan membuat mereka melarikan diri. Ma terus memerangi pasukan Komunis sepanjang bulan Juli di sekitar Xi'an. Pada bulan Agustus 1949, Ma Bufang secara pribadi melakukan perjalanan dengan pesawat menuju Kanton untuk menemui pemerintah KMT guna meminta pasokan yang dijatuhkan dari udara, sementara putranya Ma Jiyuan mengambil alih komando atas pasukan KMT di Lanzhou dan berjanji untuk mempertahankan kota Lanzhou. Kepada wartawan ia mengatakan "Ya tentu saja, Lanzhou tidak akan pernah jatuh ke tangan Komunis". Namun pemerintah KMT menolak permintaan ayahnya, sehingga ia kemudian meninggalkan Lanzhou dan kembali ke Xining dengan truk. Ma Jiyuan mempertahankan Gansu dari serangan Komunis selama Kampanye Lanzhou. Ma menikah dengan dua wanita dan suka menonton film Amerika. Dididik di bawah disiplin yang ketat, banyak peribahasa Tiongkok yang dipasang di sekitar markas besarnya. Dia pindah bersama ayahnya ke Mesir, kemudian ke Arab Saudi ketika ayahnya ditunjuk menjadi duta besar Republik Tiongkok untuk Arab Saudi. Di sela-sela kepindahannya, ia juga pergi ke Taiwan untuk memberi nasihat kepada Kementerian Pertahanan Nasional Republik Tiongkok dan partai Kuomintang. Meninggalnya Ma Jiyuan di Jeddah pada 27 Februari 2012 disambut duka cita yang mendalam oleh konsulat Republik Rakyat Tiongkok. (in)
- 馬繼援（1921年1月8日－2012年2月27日），字少香，回族，马步芳之子，為民國時期西北地區軍閥馬家軍重要人物。 (zh)
|
| rdfs:comment
|
- 馬繼援（1921年1月8日－2012年2月27日），字少香，回族，马步芳之子，為民國時期西北地區軍閥馬家軍重要人物。 (zh)
- Ma Jiyuan (Xiao'erjing: مَا ڭِیُوًا, January 18, 1921 – February 27, 2012) was a Ma clique warlord in China during the Republic of China era, ruling the northwestern province of Qinghai. He was the son and only child of general Ma Bufang and commanded nationalist forces against the communists at the Heshui Campaign, Meridian Ridge Campaign, and the Lanzhou Campaign during the Chinese Civil War. Ma was 28 years old when he defeated 30,000 PLA soldiers in the Heshui campaign in 1948. He led the 82nd Cavalry Division, of which 30 percent of whom were Muslims, to charge the Communists with swords. Ma complained that the Kuomintang government was not resupplying him enough and that there was no more "revolutionary spirit". On the opposing side General Zhao Shoushan led the Communists, Zhao fo (en)
- Ma Jiyuan (Xiao'erjing: ﻣَﺎ جِ ﻳُﻮًا) adalah panglima perang Kelompok Ma selama era Republik Tiongkok. Dia memerintah provinsi barat laut Qinghai dan merupakan anak satu-satunya jenderal Ma Bufang. Dia memimpin pasukan Nasionalis melawan Komunis di Kampanye Heshui, Kampanye Punggung Bukit Meridian dan Kampanye Lanzhou selama Perang Saudara Tiongkok. Ma berusia 28 tahun ketika dia mengalahkan Komunis pada 1948. Ma menikah dengan dua wanita dan suka menonton film Amerika. Dididik di bawah disiplin yang ketat, banyak peribahasa Tiongkok yang dipasang di sekitar markas besarnya. (in)
|
