Di Provinsi Sulawesi Selatan

sunting

Bahasa Toraja dituturkan oleh masyarakat yang berada di Kabupaten Kota Makassar, Tana Toraja, Toraja Utara, Luwu Utara, dan Luwu Provinsi Sulawesi Selatan.

Bahasa Toraja terdiri atas sebelas dialek, yaitu

  1. dialek Toraja Pandang yang dituturkan di Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kabupaten Kota Makassar;
  2. dialek Toraja Karadeng yang dituturkan di Desa Simbuang, Kecamatan Simbuang dan Desa Mappa, Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja;
  3. dialek Toraja Mangkendek yang dituturkan di Desa Gandang Batu, Kecamatan Gandangbatu Sillanan, Kabupaten Tana Toraja;
  4. dialek Toraja Saluputi yang dituturkan di Kelurahan Bittuang, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja;
  5. dialek Toraja Makale yang dituturkan di Desa Pabuaran, Kecamatan Makale Selatan, Kabupaten Tana Toraja;
  6. dialek Toraja Rindinggalo yang dituturkan di Desa Baruppu, Kecamatan Baruppu, Kabupaten Toraja Utara;
  7. dialek Toraja Sanggalangi yang dituturkan di Desa Lakbo (La'bo), Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara;
  8. dialek Toraja Sesean yang dituturkan di Kelurahan Bori, Kecamatan Sesean, Kabupaten Toraja Utara;
  9. dialek Toraja Sangalla yang dituturkan di Desa Kaero, Kecamatan Sangalla, Kabupaten Tana Toraja;
  10. dialek Sak (Sa') dan Tae yang dituturkan di Kelurahan Larompong, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu; Desa Pattimang, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara; dan Desa Takkalala, Kecamatan Malangke, Kabupaten Luwu Utara; serta
  11. dialek Toala yang dituturkan di Desa Buangin, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara.

Persentase perbedaan antardialek tersebut berkisar antara 51%--80%. Berdasarkan hasil penghitungan dialektometri, isolek Toraja merupakan sebuah bahasa dengan persentase perbedaan berkisar antara 81%--100% jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa di Sulawesi Selatan, seperti dengan Bahasa Bugis De.

Referensi dan pranala luar

sunting
 
Wikipedia memiliki artikel ensiklopedia mengenai:
  NODES