Alfabet Deseret

sistem penulisan berbasis fonetik yang dikembangkan oleh gereja LDS pada abad ke-19

Alfabet Deseret (/ˌdɛzəˈrɛt/ simak;[1][c 1] Deseret: 𐐔𐐯𐑅𐐨𐑉𐐯𐐻 atau 𐐔𐐯𐑆𐐲𐑉𐐯𐐻) merupakan reformasi ejaan bahasa Inggris berbasis fonemik yang dikembangkan antara tahun 1847 sampai dengan 1854 oleh dewan bupati Universitas Deseret di bawah pimpinan Brigham Young, selaku presiden kedua dari Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja LDS).[2] Menurut laporan yang ada, George D. Watt merupakan tokoh yang paling aktif dalam pengembangan aksara tersebut,[2][3][4]:159 sekaligus menjadi pengguna pertama yang menggunakannya dengan serius.[5]:12

Alfabet Deseret
Kalimat "Deseret Alphabet" yang ditulis menggunakan alfabet Deseret
Jenis aksara
BahasaBahasa Inggris, Bahasa Pribumi Amerika (Bahasa Hopi)
PenciptaGeorge D. Watt, dibawah arahan dewan bupati, dipimpin oleh Brigham Young
Disiarkan
1854
Periode
Kebanyakan pada 1854–1869, tetapi juga masih digunakan hingga saat ini
Arah penulisanKiri ke kanan
Aksara terkait
Silsilah
ISO 15924
ISO 15924Dsrt, 250 Sunting ini di Wikidata, ​Deseret (Mormon)
Pengkodean Unicode
Nama Unicode
Deseret
U+10400–U+1044F
 Artikel ini mengandung transkripsi fonetik dalam Alfabet Fonetik Internasional (IPA). Untuk bantuan dalam membaca simbol IPA, lihat Bantuan:IPA. Untuk penjelasan perbedaan [ ], / / dan  , Lihat IPA § Tanda kurung dan delimitasi transkripsi.
Kalimat Wikipedia, the free encyclopedia (Deseret: 𐐎𐐮𐐿𐐨𐐹𐐨𐐼𐐨𐐲, 𐑄 𐑁𐑉𐐨 𐐯𐑌𐑅𐐴𐐿𐑊𐐲𐐹𐐨𐐼𐐨𐐲; bahasa Indonesia: Wikipedia, ensiklopedia bebas) yang ditulis menggunakan alfabet Deseret

Dalam pernyataan publik, Young mengklaim bahwa alfabet ini dimaksudkan untuk menggantikan posisi alfabet Latin tradisional dengan sebuah sistem penulisan alternatif yang memiliki fonetiksasi alfabet yang lebih akurat untuk bahasa Inggris. Alfabet ini juga berpeluang mengajarkan cara membaca dan menulis bahasa Inggris kepada imigran secara lebih baik daripada alfabet Latin, ujarnya. Hal ini dikarenakan ortografi dari bahasa Inggris terkadang kurang konsisten terhadap fonem yang dilambangkan dibandingkan dengan ortografi bahasa lain.[2]:65–66

Alfabet Deseret merupakan hasil dari idealisme dan utopianisme Young dan Gereja LDS periode awal. Young dan Pionir Mormon mempercayai bahwa "segala aspek kehidupan" membutuhkan pembentukan ulang dan reformasi, dan alfabet Deseret hanyalah salah satu dari sekian banyak cara yang menurut pandangan mereka adalah pembawa "perubahan dalam kehidupan sosial".[4]:142

Young juga menerapkan pembelajaran alfabet Deseret ke dalam sistem pendidikan dan memiliki tujuan untuk mengembangkan penggunaannya hingga menjadi kegunaan umum[6]

Alfabet Deseret digunakan untuk menulis buku, koran, petunjuk jalan, dan korespondensi tertulis selama masa kejayaan alfabet antara tahun 1854 sampai dengan 1869. Akan tetapi, karena biaya yang dikeluarkan oleh gereja LDS awal sangat besar untuk mempopulerkan sistem penulisan tersebut, alfabet tersebut tidak pernah digunakan secara luas dalam waktu lama, sehingga dianggap oleh para sejarawan sebagai sebuah kegagalan.[2][5][7][8][9]

Sejarah

sunting
Bagan yang menunjukkan alfabet Deseret awal dalam karya tulis A Journey to Great-Salt-Lake City oleh Jules Remy dan Julius Brenchley (1855)
Alfabet Deseret didasari oleh Alfabet Fonotipikal bahasa Inggris buatan Isaac Pitman yang hampir dipilih sebagai landasan reformasi ejaan oleh Dewan Bupati setempat.

Pembuatan (1847–1854)

sunting

Alfabet Deseret merupakan proyek yang dilakukan untuk mengubah tata ejaan bahasa Inggris oleh pionir Mormon, sebuah kelompok penganut Gereja Yesus Kristus dari Orang-Orang Suci Zaman Akhir (Gereja LDS) yang bertujuan untuk menciptakan perubahan dalam tatanan sosial di wilayah gurun Utah setelah kematian pendiri gereja, Joseph Smith. Alfabet Deseret merupakan salah satu dari sekian banyak cara pionir Mormon untuk membawa transformasi tatanan sosial utuh sebagai bagian dari penyampaian idealisme dan utopianisme mereka.[4]:142

Kebanyakan dari proses pengembangan Alfabet Deseret dikerjakan oleh komite yang dibentuk oleh kepala Universitas Deseret yang beranggotakan Brigham Young, Parley P. Pratt dan Heber C. Kimball. Menutut profesor Richard G. Moore dari Universitas Brigham Young, kebanyakan dari mahasiswa meyakini bahwa kontribusi George D. Watt telah membawa perubahan besar terhadap bentuk dan sistem alfabet tersebut.[2] Selain itu, para mahasiswa juga meyakini bahwa dia merupakan orang yang "[telah] menanamkan gagasan reformasi ejaan ke dalam pikiran Brigham Young" dengan memberikan pelajaran fonografi kepadanya setelah kematian Joseph Smith,[4]:143[5]:6 sementara William W. Phelps membantu "pengerjaan sistem huruf"[10] bersama dengan Pratt.[4]:147 Alfabet buatan Pitman menjadi perhatian Dewan Bupati untuk beberapa waktu sebelum penggunaan alfabet Deseret mulai ditetapkan. Brigham Young hampir membeli setidaknya 200 pon (91 kg) cetakan mesin ketik untuk mencetak buku-buku dalam ortografi Pitman pada April 1847.[2][5]:7 Kemudian pada tanggal 28 Februari 1850, Universitas Deseret menerima sistem alfabet tersebut, dan berselang kurang dari tiga minggu kemudian, yakni pada 20 Maret 1850, Dewan Universitas yang baru mulai mendiskusikan tentang rancangan pembaruan ortografi dengan alfabet tersebut.[2]

Pada 29 November 1853, komite yang dibentuk untuk mengurus reformasi ortografi menerima versi yang sedikit dimodifikasi dari ortografi Pitman. Akan tetapi, salah satu dari anggota komite yang sedang sakit parah pada masa jajak pendapat, Willard Richards, menolak pengesahan alfabet tersebut setelah ia melihat bahwa kata "phonetic" (bahasa Indonesia: fonetik) dieja sebagai "fɷnetic" pada kemudian hari.[5]:10 Dia mengutarakan penolakannya pada komite dikarenakan dia memandang bahwa "karakter-karakter tersebut...terkesan seperti menuangkan bir tua pada gelas yang baru...Saya kemudian berpikir...kita harus...membuang semua karakter lain yang sudah jelas telah menjadi karakter bahasa Inggris selama ini, dan memperkenalkan sebuah alfabet baru yang benar-benar orisinil."[5]:10

Pendapat tersebut kemudian membuat Brigham Young dan seluruh komite terdorong untuk membuat sebuah alfabet baru yang berbeda dari sistem alfabet bahasa Inggris yang sudah ada. Kurang dari dua bulan kemudian, yakni pada 19 Januari 1854, Dewan Bupati menerima penggunaan 38 huruf alfabet Deseret.[5]:11 Walaupun pengaruh ortografi Pitman sudah tidak terlihat lagi, gagasan paling penting bahwa satu huruf harus mewakili satu suara dalam ortografi tersebut masih tetap digunakan pada alfabet Deseret.[4]:150–152

Penggunaan oleh pionir Mormon (1854–1869)

sunting

Selepas penerimaan alfabet Deseret, George D. Watt, selaku penggagas dasar sekaligus pengguna pertama alfabet tersebut, mulai menggunakannya dalam teks-teks untuk pertemuan para Pendeta dalam bentuk kursifnya pada 1854.[5]:12 Hampir sekejap setelah publikasinya, para anggota gereja mulai bereksperimen dengannya. Beberapa penulis seperti Jules Remy dan Julius Brenchley bahkan menerbitkan sebuah bagan alih aksara yang sangat berbeda dari publikasi resmi alfabet tersebut pada 1854. Selain itu, Remy juga menuliskan bahwa ketika dia berada di kota Salt Lake City, dia melihat banyak penanda jalan yang ditulis menggunakan alfabet Deseret.[3] Sementara itu, beberapa anggota Mormon awal, seperti Thales Hastings Haskell, mulai menulis jurnal dengan alfabet baru tersebut.[5]:16

 
Cerita Khotbah Yesus di Bukit yang diketik dalam alfabet Deseret pada terbitan Deseret News[c 2] edisi 16 Februari 1859.
Sampul dari dua buku primer yang dipublikasikan dalam alfabet Deseret pada saat Brigham Young masih hidup, yakni Deseret First Book[c 3] dan Deseret Second Book.[c 4]

Dalam sampul tersebut tertulis:

𐐜 𐐔𐐇𐐝𐐀𐐡𐐇𐐓 𐐙𐐊𐐡𐐝𐐓/𐐝𐐇𐐗𐐊𐐤𐐔 𐐒𐐋𐐗 𐐒𐐌 𐐜 𐐡𐐀𐐖𐐇𐐤𐐓𐐝 𐐱𐑂 𐑄 𐐔𐐇𐐝𐐀𐐡𐐇𐐓 𐐏𐐆𐐅𐐤𐐆𐐚𐐊𐐡𐐝𐐆𐐓𐐆 1868.


Dibaca:
THE DESERET FIRST/SECOND BOOK BY THE REGENTS of the DESERET UNIVERSITY 1868.

Terjemahan:
BUKU DESERET PERTAMA/KEDUA OLEH DEWAN BUPATI dari UNIVERSITAS DESERET 1868.

Selepas penerimaannya oleh Dewan Bupati Deseret, Brigham Young menggagas bahwa alfabet baru tersebut harus "disebarluaskan dan diajarkan pada setiap sekolah" di Teritori Utah. Beberapa sekolah di Provo, Lehi, American Fork, dan Pleasant Grove, juga beberapa sekolah di Salt Lake City dan Farmington pada sore harinya ikut serta dalam pelaksanaan gagasan tersebut.[2][11]

Setelah beberapa bulan mempraktekkan penulisan teks dengan alfabet tersebut, Watt menulis sebuah surat yang disampaikan ke Brigham Young bahwa dia tidak senang dengan proses pengembangannya dan mengajukan sebuah sistem baru, walaupun tidak pernah digunakan sama sekali.[12]:22

Kabar mengenai alfabet baru tersebut kemudian menyebar keluar Utah dan kebanyakan publikasi yang dikeluarkan oleh pihak non-Mormon berisi kritikan pedas.[13][14][15] Akan tetapi, penulis lainnya menilai alfabet tersebut dengan membandingkannya dengan fonotipik dan alfabet stenografis yang lain dan menghasilkan pendapat yang bervariasi terhadap alfabet tersebut, mulai dari netral[16] hingga memujinya.[11]

Sampai pada titik ini, semua material tercetak (kebanyakan hanya berupa bagan alih aksara dari alfabet Latin ke alfabet Deseret) telah diproduksi menggunakan cetakan ketik berbahan dasar kayu berukuran besar, sehingga cetakan ketik tersebut tidak sesuai untuk mencetak teks berukulan kecil. Karena alfabet tersebut sangatlah unik, tidak ada fon yang dapat digunakan, sehingga Dewan Bupati setempat menunjuk Erastus Snow untuk membuat cetakan ketik berbahan dasar besi pada 1857 dari penerbit huruf Ladew & Peer yang berbasis dengan gaya St. Louis. Akan tetapi pada Mei 1857, Eratus Snow meninggalkan pengerjaan cetakan tersebut untuk membantu pionir Mormon dikarenakan pecahnya perang Utah. Pada masa-masa perang tersebut, Ladew & Peer tetap melanjutkan pengerjaan cetakan untuk huruf-huruf tersebut. Pengerjaan stempel huruf dan matriks telah selesai dan dikirimkan ke pihak Mormon pada musim dingin 1858. Cetakan huruf tersebut pertama kali digunakan dalam menulis kartu bisnis yang ditujukan untuk George A. Smith, selaku sejarawan Mormon awal.[5]:15

Pada 1859, cetakan huruf baru untuk alfabet Deseret telah diterima oleh Mormon, sehingga terbitan teks edisi selanjutnya dari Deseret News menggunakan cetakan tersebut. Selain itu, ditambahkan pula sepenggal teks per terbitan surat kabar tersebut yang biasanya berasal dari kutipan dalam The Book of Mormon ataupun Perjanjian Baru Alkitab. Namun, hal ini hanya ditambahkan ke dalam terbitan dalam kurun waktu satu tahun setelahnya dikarenakan durasi praktek penambahan penggalan teks tersebut telah berakhir. Akan tetapi, penambahan penggalan teks diberlakukan kembali pada terbitan Mei sampai akhir tahun 1864, dan kemudian tidak pernah ada lagi terbitan Deseret News yang menggunakan penggalan teks tersebut.[5]:20

Benn Pitman, selaku saudara dari Isaac Pitman yang juga tertarik pada bidang reformasi ortografi mempublikasikan oertografi buatannya sendiri pada 1864 yang kemudian diajukan ke dewan bupati Universitas Deseret dan mendapatkan persetujuan. Akan tetapi, alfabet tersebut tidak digunakan sama sekali oleh pihak Mormon dan mereka lebih melirik potensi yang ditawarkan dari alfabet Deseret.[5]:20

Brigham Young menyalahkan Ladew & Peer atas kegagalan reformasi alfabet yang pertama kali dikarenakan cetakan huruf yang dibuat oleh keduannya terlihat sangat buruk, sehingga dia meminta rumah produksi pembuat font yang berbasis di New York, Russell's American Steam Printing House, untuk mendesain cetakan huruf yang terlihat lebih baik. Kemudian, rumah produksi tersebut membuat cetakan huruf-huruf dalam gaya fon Bodoni-esque (lihat gambar diatas) yang kemudian digunakan untuk mencetak semua buku pada periode tersebut.[5]:20 Pada artikel keluaran tahun 1868, Deseret News menulis bahwa "karakter [yang ada] bagi orang yang tidak terbiasa dengannya, kemungkinan akan terlihat aneh, [akan tetapi] bagi mata yanh familiar dengannya, [karakter-karakter tersebut] terlihat indah."[2]:69 [c 5]

Setidaknya ada empat buku yang dipublikasikan dengan alfabet baru ini, dan semuanya dialih-aksarakan oleh Orson Pratt dengan fon yang dibuat oleh rumah produksi Russell, yakni: The First Deseret Alphabet Reader (1868), The Second Deseret Alphabet Reader (1868), The Book of Mormon (1869), dan Book of Mormon yang terkadang disebut sebagai First NephiOmni (1869).[2]:69–70

Walaupun begitu, terdapat banyak tulisan dalam alfabet Deseret yang tidak dibuat melalui proses percetakan karena entah material yang digunakan tidak dapat dicetak, termasuk beberapa batu nisan di Kota Cedar, Utah,[17][18] ataupun karena beberapa teks seperti buku harian, surat, dan ringkasan pertemuan dapat ditulis tangan. Selain itu, terdapat teks alfabet Deseret yang dianggap unik seperti kamus terjemahan bahasa Inggris-Hopi yang dikembangkan oleh dua misionaris Mormon. Akan tetapi, teks tersebut masih berupa tulisan tangan kedua misionaris tersebut yang tergeletak di Gedung Arsip LDS dan kurang diperhatikan hingga pada 2014, saat Kenneth R. Beesley, seorang peneliti sistem penulisan sekaligus ahli komputer, menyadari peran teks tersebut dan kemudian menulisnya kembali dalam bahasa Inggris baku.[19]

Penurunan (1869–1877)

sunting
Tiga bagian dari Book of Mormon merupakan buku terakhir yang dicetak oleh pionir Mormon dalam alfabet Deseret. Gambar pertama merupakan sampul dari volume pertama, sedangkan gambar kedua merupakan tabel alfabet Deseret pada buku tersebut.

Meskipun alfabet Deseret dipromosikan secara besar-besaran selama bertahun-tahun, alfabet tersebut tidak pernah diterapkan secara luas. Hal ini dikarenakan mahalnya biaya operasional. Gereja LDS setidaknya sudah menghabiskan sekitar $20.000 hanya untuk menjalankan proyek ini,[2]:76 dengan $6.000 diantaranya digunakan untuk membiayai Pratt atas jasa transkripsinya[8] sementara sisanya digunakan untuk membiayai pembuatan glif alfabet Deseret pada cetakan mesin ketik dan biaya pencetakan teks.[5]:6 Pada 1859, Orson Pratt memperkirakan bahwa pihak pengembang harus mengeluarkan biaya sekitar $5.000.000 untuk menyuplai seluruh sekolah dasar di wilayah Teritori Utah dengan buku teks yang menggunakan Alfabet Deseret.[2]:76

 
Surat suara tahun 1876 untuk Partai Rakyat Utah. Alfabet Deseret digunakan kembali untuk membuat pinggiran surat tersebut. "Kata-kata" yang diketik hanya berupa ujaran tidak keruan.

Menurut Beesley, kebanyakan penulis dokumen menulis bahwa ketertarikan orang-orang terhadap penggunaan alfabet Deseret mati bersama dengan Brigham Young. Hal tersebut tidaklah benar, alfabet tersebut bahkan sudah dianggap sebagai sebuah kegagalan saat Brigham Young masih hidup.[5]:29 Hanya terdapat 500 salinan penuh dari Book of Mormon yang ditulis menggunakan alfabet Deseret dan setiap dari buku tersebut hanya terjual seharga $2, dan bahkan Young sendiri menyadari bahwa biaya yang dibutuhkan untuk mencetak satu buku terlalu mahal dan para Mormon sendiri lebih memilih untuk membaca buku dalam ortografi biasa daripada membeli dan mempelajari buku edisi Deseret.[3][5]:27 Pada musim dingin tahun 1870, hanya setahun setelah publikasi alfabet Deseret, iklan yang digunakan untuk memperkenalkan buku-buku yang ditulis dalam alfabet Deseret dihilangkan dari surat kabat Deseret News secara perlahan.[8]

Para penulis kontemporer mengatakan bahwa ribuan salinan teks alfabet Deseret seharga 15¢ dan 20¢ tidak terjual sama sekali,[5]:6 dan sejarawan Roby Wentz berspekulasi bahwa Gereja LDS pada masa itu memiliki semacam "pendaur ulang" untuk teks-teks tersebut, menurutnya, salah satu salinan bahkan terjual dengan harga $250 pada 1978.[3]

Para Mormon pada awalnya merencanakan untuk menggunakan hasil keuntungan penjualan buku-buku untuk membiayai pencetakan buku-buku baru, dan sebagai antisipasi, Orson Pratt telah menerjemahkan Alkitab, Doctrine and Covenants, dan Catechism for Children karya John Jaques dalam alfabet Deseret.[7] Pratt juga telah menyiapkan kelanjutan untuk teks-teks Deseret awal yang berjudul Deseret Phonetic Speller. Selepas kegagalan penjualan buku-buku yang sebelumnya, tidak ada dari buku diatas yang pernah dipublikasikan dan dianggap telah hilang hingga ditemukan kembali di area gudang yang berisi arsip dokumen-dokumen gereja LDS pada bulan Mei 1967.[7][8]

Ralph Vigoda, seorang reporter dari The Philadelphia Inquirer, berspekulasi bahwa penyelesaian pembangunan landasan kereta api rentas benua kemungkinan turut menjadi alasan atas kemunduran alfabet Deseret. Kedatangan penduduk yang pesat menyebabkan populasi non-Mormon yang tidak mengikuti ajaran Brigham Young meningkat jauh melebihi pengikut Mormon. Dengan tidak adanya motivasi religius dari mereka, maka akan benar-benar sulit untuk membuat mereka mempelajari alfabet baru tersebut.[20] Selain itu, sejarawan A. J. Simmonds mengklaim bahwa landasan kereta tersebut menghancurkan alfabet tersebut. Menurutnya, akses yang sangat mudah dalam mendapatkan "seluruh literatur dalam dunia penuturan bahasa Inggris" menyebabkan alfabet tersebut tidak berguna.[8]

Pada bulan Juli 1877, Young mencoba untuk membuat reformasi ortografi sekali lagi. Dia memesan cetakan ketik untuk ortografi terbarunya tersebut dari Benn Pitman (saudara dari Isaac) dengan maksud untuk mencetak ulang buku Book of Mormon dan Doctrine and Covenants dengan cetakan ketik tersebut. Cetakan tersebut didesain oleh Benn Pitman sendiri dan kebanyakan dari cetakan tersebut telah sampai pada akhir bulan Agustus. Akan tetapi, dengan kematian Young, penerjemahan buku-buku tersebut tidak pernah dilaksanakan dan cetakan ketik tersebut tidak pernah digunakan. Kematian Young juga menandai akhir dari percobaan Mormon untuk membuat reformasi ortografi untuk bahasa Inggris.[2][5]:29

Penemuan kembali pada era komputer

sunting
Transkripsi xkcd #739 ke dalam alfabet Deseret

Tipografi digital telah mengurangi biaya yang diperlukan untuk membuat cetakan papan ketik.[21] Biaya yang diperlukan untuk mencetak satu buku yang menggunakan teknologi moderen hampir setara dengan mencetaknya menggunakan ortografi aslinya, selama fon Alfabet Deseret berlisensi bebas dan fon ortografi aslinya dicetak diatas jenis permukaan dan ukuran media cetak yang sama.[22]

Direktur film Trent Harris menggunakan alfabet Deseret pada karya satirnya terhadap teologi Mormon yang berjudul Plan 10 from Outer Space. Dalam karya tersebut, alfabet ini digambarkan sebagai penulisan dari bahasa alien yang berasal dari "Plaque of Kolob".[12]:37

Sejumlah buku latihan dibagikan kepada anak-anak pada perayaan hari jadi Utah keseratus pada 1996, terdapat sebuah latihan yang meminta anak-anak menulis nama mereka dalam alfabet tersebut. Buku tersebut mengatakan bahwa anak yang mengerjakan latihan tersebut akan menk jadi "anak pertama dalam 100 tahun terakhir yang menulis nama [mereka] dalam alfabet Deseret!"[23][c 6]

Selain itu, Buffalo River Press menerbitkan 10.000 cetakan ulang dari Deseret First Book[c 3] pada 1996, sementara hanya ada sekitar 500 salinan dari cetakan asli buku tersebut yang ada dan dibandrol dengan harga ≈$7.500 (per 2004) di eBay.[12]:47[23][24] Seluruh tulisan alfabet Deseret dalam Book of Mormon[c 7] dicetak ulang seperti layaknya yang ada dalam versi asli dari buku tersebut.[25] Pada 1997, John Jenkins mengunggah salinan digital dari Book of Mormon, Doctrine and Covenants dan Pearl of Great Price dalam tiga bagian yang dikemas dalam format PDF. Tiga berkas tersebut dinamai sebagai "tiga kombinasi".[26]

John Jenkins sendiri telah mempublikasikan banyak karya klasik literatur Inggris dalam alfabet Deseret, seperti Alice in Wonderland,[27] Pride and Prejudice,[28] dan The Wonderful Wizard of Oz.[29]

Karena penyertaan set karakter dalam Unicode, sebagian besar buku asli dan banyak manuskrip asli telah ditranskripsi menjadi teks biasa,[12]:32–34 dan LaTeX dapat digunakan ketika hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan karena perbedaan pengkodean antara glif referensi Unicode dengan dokumen.[5]:42

 
Kalimat "𐐆𐑌𐑁𐐲𐑉𐑋𐐩𐑇𐐲𐑌 𐐶𐐪𐑌𐐻𐑅 𐐻𐐭 𐐺 𐑁𐑉𐐨" (Information wants to be free; bahasa Indonesia: Informasi ingin dibebaskan) dalam lima fon Deseret. Kalimat tersebut diketik dalam fon Noto Sans Deseret, QueenBee Star, TuBeeRound, Times Bee, dan Analecta.

Fon digital pertama untuk alfabet Deseret didesain oleh Greg Kearney sebagai bagian dari kontribusinya untuk Departemen Sejarah Gereja LDS pada 1991, fon tersebut dikenal sebagai Deseret dan ditunjukkan dalam acara pameran desain pada tahun yang sama.[5]:32 Pada Agustus 1995, seorang desainer grafis asal Salt Lake City, Edward Bateman, menggunakan fon digital yang ia kembangkan dengan aplikasi Fontographer untuk menulis ulang Buku Deseret Second Book dalam bentuk digital.[5]:32–33

Kenneth R. Beesley membuat sebuah Metafon (yang kemudian dapat didukung oleh pemograman teks LaTeX) yang disebut sebagai desalph pada 2002.[5]:37–38[30]

Semua komputer yang menggunakan sistem operasi Windows 7 Microsoft dan seterusnya dapat menampilkan seluruh pengkodean karakter Unicode alfabet Deseret sebagai glif dalam fon Segoe UI Symbol.[31]

Selain mengurusi metode pemasukan glif Deseret untuk Windows, Joshua Erickson, seorang alumni dari UCLA, juga mengurusi koleksi kode fon Unicode dalam jumlah yang cukup besar untuk alfabet tersebut yang sering ia sebut sebagai "Bee Fonts."[32]

Terdapat juga beberapa fon dari perangkat lunak bebas untuk Alfabet Deseret. Sebagai contoh, Google, melalui proyek Noto Sans juga telah meluncurkan fon untuk alfabet Deseret dengan nama "Noto Sans Deseret" dalam rangka untuk "mendukung semua bahasa dengan penampakan dan perasaan yang harmonis".[33] Selain itu, pengembang fon George Douros, juga telah membuat fon domain publik yang dikenal sebagai "Analecta" yang merupakan bagian dari proyek pengembangan Fon Unicode untuk Aksara Kuno, fon tersebut dapat menampilkan aksara Koptik, Gotik, dan Deseret.[34] Glif Alfabet Deseret juga sudah dapat ditampilkan dalam fon pan-Unicode Code2001[35] dan Everson Mono (per versi 5.1.5).[36]

Alfabet

sunting

Walaupun alfabet Deseret memiliki huruf kapital, biasanya perbedaan antara huruf kapital dan non-kapital hanya terletak pada perbedaan ukuran huruf. Huruf kapital memiliki ukuran yang lebih besar daripada huruf non-kapital.

Glif Nama   Glif Nama   Glif Nama   Glif Nama
𐐀 𐐨    I panjang // 𐐁 𐐩    E panjang // 𐐂 𐐪    A panjang /ɑː/ 𐐃 𐐫    A panjang /ɔː/
𐐄 𐐬    O panjang // 𐐅 𐐭    Oo panjang // 𐐆 𐐮    I pendek /ɪ/ 𐐇 𐐯    E pendek /ɛ/
𐐈 𐐰    A pendek /æ/ 𐐉 𐐱    Ah pendek /ɒ/ 𐐊 𐐲    Oo pendek /ʌ/ 𐐋 𐐳    Oo pendek /ʊ/
𐐌 𐐴    Ay // 𐐍 𐐵    Ow // 𐐎 𐐶    Wu /w/ 𐐏 𐐷    Yee /j/
𐐐 𐐸    H /h/ 𐐑 𐐹    Pee /p/ 𐐒 𐐺    Bee /b/ 𐐓 𐐻    Tee /t/
𐐔 𐐼    Dee /d/ 𐐕 𐐽    Chee // 𐐖 𐐾    Jee // 𐐗 𐐿    Kay /k/
𐐘 𐑀    Gay /ɡ/ 𐐙 𐑁    Ef /f/ 𐐚 𐑂    Vee /v/ 𐐛 𐑃    Eth /θ/
𐐜 𐑄    Thee /ð/ 𐐝 𐑅    Es /s/ 𐐞 𐑆    Zee /z/ 𐐟 𐑇    Esh /ʃ/
𐐠 𐑈    Zhee /ʒ/ 𐐡 𐑉    Er /r/ 𐐢 𐑊    El /l/ 𐐣 𐑋    Em /m/
𐐤 𐑌    En /n/ 𐐥 𐑍    Eng /ŋ/ 𐐦 𐑎    Oi* /ɔɪ/ 𐐧 𐑏    Ew* /j/
*Bukan bagian dari bentuk awal dari alfabet Deseret, lihat bagian § Versi lainnya dibawah ini

Sistem penyusunan dan fonem yang dilambangkan oleh setiap huruf dapat disesuaikan dengan fonem yang terdapat pada dialek bahasa Inggris. Sebagai contoh, dalam edisi Deseret dari The Book of Mormon, kata "wherefore" (bahasa Indonesia: oleh karena) ditulis sebagai 𐐸𐐶𐐯𐑉𐑁𐐬𐑉 (/hwɛrfr/),[37] yang berarti bahwa penerjemah dari buku tersebut tidak mengikuti pedoman penggabungan wine–whine. Sementara untuk pengguna yang mengikuti pedoman penggabungan, mungkin lebih cenderung mengejanya sebagai 𐐶𐐯𐑉𐑁𐐬𐑉 agar sesuai dengan pelafalan yang dilambangkan oleh kata tersebut (/wɛrfr/), ataupun dapat dieja sebagai 𐐶𐐯𐑉𐑁𐐫𐑉 (/wɛrfɔːr/), tergantung dialek yang digunakan.[38]

Alfabet Deseret pada awalnya dirancang agar semua vokal yang digunakan dalam dialek yang diucapkan oleh penutur bahasa Inggris di Utah abad ke-19 dapat dimasukkan dalam sistem alfabetiknya. Penggunaan kotak fonem vokal yang luas dalam alfabet tersebut juga dikaitkan dengan fakta bahwa tidak seperti perintis Amerika lainnya, para pionir Mormon berasal dari daerah New England yang memiliki kotak fonem yang sangat berbeda dengan fonem yang terdapat pada penutur Amerika Serikat bagian Selatan.[5] Dengan demikian, banyak huruf vokal dalam alfabet Deseret tidak lagi digunakan sejak adanya penggabungan fonem pada dialek-dialek bahasa Inggris moderen.

Sementara untuk penutur yang memiliki faktor penggabungan father–bother tidak dapat lagi membedakan antara /ɑː/ (𐐪) denhan /ɒ/ (𐐱), sehingga kedua "father" dan "bother" akan ditulis sebagai 𐐪: sebagai 𐑁𐐪𐑄𐐲𐑉 dan 𐐺𐐪𐑄𐐲𐑉 yang seharusnya ditulis sebagai 𐑁𐐪𐑄𐐲𐑉 dan 𐐺𐐱𐑄𐐲𐑉.[38]:60–1 Selain itu, untuk penutur dengan faktor penggabungan cot–caught, /ɔː/ (𐐫) dan /ɒ/ (𐐱) tidak lagi dapat dibedakan: keduanya ("cot" dan "caught") akan ditulis sehagai 𐐿𐐱𐐻 (/kɒt/) hal ini biasanya terjadi pada penutur Bahasa Inggris Amerika Utara, dan Bahasa Inggris Skotlandia sebagai 𐐿𐐫𐐻 (/kɔːt/).[38]

Versi lainnya

sunting

Terdapat beberapa versi lain dari alfabet Deseret yang telah dipublikasikan. Kebanyakan dari versi tersebut (termasuk versi yang digunakan untuk menulis The Deseret First Book,[c 3] The Deseret Second Book,[c 4] The Deseret News,[c 2] dan The Book of Mormon)[c 7] hanya memiliki 38 huruf saja, akan tetapi, beberapa versi lainnya memasukkan ligatur untuk huruf 𐐧 (ew) dan 𐐦 (oi).[39] Kedua ligatur tersebut dapat menggantikan penempatan dwihuruf 𐐮𐐭[40] atau 𐐷𐐭 menjadi[41] 𐑏, sedangkan untuk 𐐱𐐮, dapat digantikan oleh 𐑎.[41]

Pada Deseret News edisi 23 Febuari 1859, editor surat kabar mengumumkan bahwa dua huruf baru dalam alfabet tersebut telah disetujui oleh pihak perusahaan dan direncanakan akan diterapkan pada cetakan surat kabar edisi berikutnya. Akan terapi, karena pembuatan cetakan ketik untuk huruf baru tersebit dianggap cukup mahal, rencana penambahan tersebut tidak pernah direalisasikan.[39]

Representasi fonem pepet

sunting
 
Shelton menulis fonem pepet dengan penanda buatannya berupa garis tegak. Fonem tersebut dibutuhkan untuk menulis kata "broken" (𐐺𐑉𐐬𐐿ı𐑌) (/ˈbrkən/), walaupun kata tersebut biasanya ditulis dan dilafalkan sebagai sebagai 𐐺𐑉𐐬𐐿𐑌 (/ˈbrkən/).

Alfabet Deseret tidak memiliki huruf yang melambangkan fonem vokal tengah madya ([ə], "pepet"). Hal ini sering disebut sebagai "kesalahan fonologikal" terbesar dalam alfabet Deseret.[9][12]:3

Karena tidak adanya huruf yang melambangkan fonem pepet, penulis alfabet Deseret harus menulis bentuk tertekan dari fonem. Sebagai contoh, kata enough (bahasa Indonesia: cukup) secara umum dilafalkan sebagai /əˈnʌf/, akan tetapi, pelafalannya berubah menjadi /iˈnʌf/ jika fonem tersebut memiliki penekanan pada pelepasannya (seperti saat melontarkan kalimat tersebut dengan kemarahan). Dengan metode transkripsi ini, kata tersebut akan dieja sebagai 𐐨𐑌𐐲𐑁. Jika fonem [ə] tidak memiliki bentuk tertekan seperti yang terjadi jika pepet terletak sebelum /r/), biasanya fonem tersebut akan ditulis sebagai 𐐲.[42]:32–33

Marion J. Shelton, seorang misionaris Mormon awal, mengajukan penambahan glif yang melambangkan fonem pepet. Glif tersebut berbentuk garis vertikal sederhana yang memiliki tinggi karakter yang sama dengan karakter Deseret lainnya dengan penampakan yang serupa dengan I nirtitik bahasa Turki (ı). Akan tetapi, penambahan glif tersebut tidak mendapatkan dukungan oleh anggota Mormon lainnya dan tidak ada dokumen lain selain yang ditulis oleh Shelton menggunakan glif tersebut.[5]:19–20 Shelton menggunakan glif baru tersebut dalam surat yang ditujukan untuk Brigham Young untuk melaporkan misi terhadap orang Paiute yang baru saja terselesaikan.[43]

Nilai silabikal

sunting

Setiap huruf dalam alfabet Deseret memiliki sebuah nama dan nilai fonemik masing-masing, sehingga huruf-huruf tersebut dapat dilafalkan saat berdiri sendiri. Sistem pelambangan nama dan fonemik tersebut dinamai sebagai "nilai suku kata". Sebagai contoh, kata bahasa Inggris yang paling sering digunakan, the, hanya ditulis sebagai 𐑄 karena huruf tersebut dinamai sebagai /ð/. Selain itu, beberapa konsonan lain seperti𐐶 (woo), 𐐷 (yee), 𐐸 (ha), 𐐹 (pee), 𐐺 (be/bee), 𐐻 (tee/tea), 𐐽 (qi), 𐐾 (gee), 𐑀 (gay), dan 𐑄 (the/thee) juga memiliki nilai suku kata.[42]:25

Nilai suku kata tidak terjadi diantara sebuah kata, meskipun penggunaan nilai suku kata diantara sebuah kata masih terjadi pada versi ortografi sebelumnya. Sebagai contoh, dalam dokumen Deseret bentuk awal, Watt menulis "people" (bahasa Indonesia: orang) sebagai 𐐹𐐹𐑊 karena mengira orang-orang akan membacanya sebagai 𐐹 /p/ untuk p pertama dan sebagai 𐐹 /p/ untuk p kedua pada kata tersebut.[5]:13 Karena penggunaannya yang tidak konsisten, nilai suku kata tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam sebuah kata untuk menghindari kebingunan, kecuali jika kata tersebut hanya terdiri atas nilai fonem yang sama dengan nilai suku kata, sehingga kata-kata seperti "bee" T (bahasa Indonesia: lebah) ditulis sebagai 𐐺, sedangkan "bees" JMK ditulis sebagai 𐐺𐐨𐑆 pada dokumen-dokumen setelahnya.

Dalam versi 40 huruf dari alfabet yang juga memasukkan huruf 𐐧 (ew) yang melambangkan suara /j/, huruf 𐐧 dapat digunakan untuk menulis kata "you" (bahasa Indonesia: Anda, kamu, kau, dsb.) jika huruf tersebut berdiri sendiri.[42]:25,51

Contoh

sunting

Teks pelajaran pertama dalam Deseret First Book[c 3] bertuliskan:[40][c 8]

Dalam Deseret Second Book[c 4], terdapat lirik lagu Twinkle, Twinkle, Little Star pada halaman 19 yang ditulis menggunakan alfabet Deseret:[41]

Tulisan tangan

sunting

Terdapat dua bentuk tulisan tangan untuk alfabet Deseret yang paling sering digunakan, yakni versi kursif dan balok. Namun, penggunaan versi kursif kian menurun seiring berjalannya waktu dan terus berlanjut hingga tidak ada lagi dokumen yang ditulis menggunakan versi kursif sejak tahun 1856.[12]:21 Walaupun begitu, pengaruh dari penggunaan kursif masih terlihat dengan adanya bentuk menyerupai lingkaran pada glif-glif alfabet Deseret tertentu seperti 𐑅, 𐑀, dan 𐐼.[5]:13 Kedua versi penulisan tangan pernah digunakan dalam salah satu dokumen tertua yang dibuat pada tahun 1853 (satu tahun sebelum pengesahan penggunaan alfabet Deseret secara umum pada Januari 1854) dan masih selamat hingga saat ini. Dalam dokumen tersebut, tulisan kursif ditulis pada salah satu sisi lembar dan tulisan balok ditulis pada sisi lainnya. Hal tersebut kemungkinan menandakan bahwa rencana mengenai bentuk penulisan kursif memang sudah ada semenjak awal pencetusan gagasan mengenai alfabet ini.[44]

Kursif

sunting
 
𐐎𐐮𐐿𐐨𐐹𐐨𐐼𐐨𐐲, 𐑄 𐑁𐑉𐐨 𐐯𐑌𐑅𐐴𐐿𐑊𐐬𐐹𐐨𐐼𐐨𐐲 𐑄𐐰𐐻 𐐯𐑌𐐨𐐶𐐲𐑌 𐐿𐐰𐑌 𐐯𐐼𐐮𐐻
(Dibaca: "Wikipedia, the free encyclopedia that anyone can edit"; bahasa Indonesia: "Wikipedia, Ensiklopedia bebas yang dapat disunting oleh siapa saja"

George D. Watt dan James Henry Martineau merupakan salah satu dari segelintir orang yang menggunakan bentuk kursif dalam menulis dokumen dan teks alfabet Deseret.[12]:21 Watt, seorang stenografer, menemukan bahwa tulisan kursif juga digunakan pada pertemuan pendeta dan dokumen pribadi lainnya.[5]:13 Gambar dibawah menunjukkan bagaimana bentuk tulisan kursif pada setiap huruf alfabet Deseret. Glif bewarna biru menunjukkan arah goresan pada bentuk kursif, sedangkan baris paling atas menunjukkan glif alfabet Deseret yang terdapat pada pengkodean karakter Unicode.

 

Bentuk kursif memiliki karakteristik nir-Ortodoks yang cenderung tidak biasa dibandingkan dengan Sistem penulisan bangsa Barat yang lain. Vokal dapat dihilangkan dalam penulisan sebuah kata jika penulis sedang terburu-buru atau merasa kata tersebut sudah cukup jelas seperti layaknya sebuah tulisan berjenis abjad, huruf-huruf dapat ditulis diatas maupun dibawah baris basis tergantung dari akhir goresan huruf sebelumnya, dan juga 𐐮 diletakkan pada huruf setelah kata selesai dituliskan seperti layaknya tulisan berjenis abugida. Selain itu, tidak seperti varian bentuk baloknya, tulisan kursif pada alfabet Deseret tidak memiliki huruf kapital.[5]:13

Tabel di bawah ini menunjukkan beberapa contoh bagaimana huruf-huruf alfabet Deseret ditulis. Vokal yang dihilangkan dalam sistem kursif ditandai dalam tanda kurung.

 

Huruf balok

sunting

George D. Watt pada kemudian hari menyadari bahwa alfabet buatannya terlalu sulit sebagaimana yang ia tuliskan dalam sebuah surat untuk Brigham Young pada 21 August 1854:[45][46]

Yth. Saya disini untuk menyatakan pendapat atas pemikiran dan latihan Anda terhadap pengembangan alfabet baru ini sejak pertemuan Dewan Bupati yang terakhir kalinya. Saya dengan jujur mengaku bahwa saya sama sekali tidak suka dengan proses pengembangan alfabet saat ini. Saya tidak [bisa menulis alfabet ini] sebebas yang saya harapkan pada pengembangan ini. [...] Saya dengan ini yakin bahwa metode tersebut ini bukanlah cara paling mudah dalam menulis, melainkan hanya akan membuat tangan pegal.[c 9]

Alfabet barunya hanya memiliki 33 huruf yang hampir serupa dengan publikasi Isaac Pitman tahun 1853. Akan tetapi, Brigham Young masih tertarik dengan alfabet Deseret yang asli, sehingga dia menolak proposal tersebut dan Watt terus mempromosikan alfabet secara publik sebagai bagian dari pekerjaannya meskipun dia keberatan.[45]

 
Sebuah bagian dari kamus bahasa Hopi yang ditulis oleh Marion Shelton. Bagian ini menunjukkan alih aksara kata-kata dalam bahasa Hopi (dialek Orayvi) yang diawali dengan fonem //.

Setelah tahun 1855, tidak ada lagi dokumen alfabet Deseret yang ditulis dalam bentuk kursif, dan dokumen-dokumen yang ada hanya ditulis menggunakan bentuk balok.[12]:21 Marion J. Shelton, seorang misionaris Mormon awal yang menulis kamus bahasa Hopi dalam alfabet Deseret, adalah seorang penulis yang menggunakan alfabet Deseret dalam karya-karyanya,[5]:19 dan gaya tulisannya ditunjukkan pada gambar dibawah ini

 

Kritik terhadap desain

sunting
Teks pada sebuah halaman di Buku Book of Alma yang ditulis menggunakan alfabet Deseret
Inskripsi yang ditulis dalam abjad Turk Kuno

Alfabet deseret desain untuk tidak memiliki ujung batang huruf dan ekor huruf.[5]:14 Desain tersebut dimaksudkan untuk meraih keuntungan dalam penggunaan alfabet tersebut pada era penulisan menggunakan mesin ketik: setelah digunakan berkali-kali, ujung dari cetakan huruf pada mesin ketik semakin terkikis dan menyebabkan lebar dari pucuk batang dan ekor huruf menjadi lebih sempit.[5]

Akan tetapi, tidak adanya kedua komponen tersebut pada huruf-huruf dalam alfabet Deseret dijuluki sebagai kesalahan "sangat fatal" [47] yang akan membuat semua huruf terlihat serupa dan monoton.[3][8] Beberapa yang lain membandingkan alfabet Deseret dengan abjad Turk Kuno, dengan mengatakan bahwa seseorang mungkin saja salah melihat alfabet Deseret sebagai buku besar dalam bahasa Turki dari jauh.[7][8]

Pionir Mormon sebenarnya sudah tahu masalah yang ditimbulkan dari sifat monoton pada alfabet ini:[2]:76

Presiden Young sudah mengetahui bahwa [huruf-huruf tersebut] tidak bisa diadaptasi sesuai desain huruf, walaupun demikian, dia berharap yang sebaliknya. Huruf-huruf tidak memiliki batang huruf sama sekali, sehingga membuat mata harus jeli dalam melihatnya dikarenakan huruf-huruf tersebut hampir serupa satu sama lainnya.[c 10]

— artikel di Juvenile Instructor, 2 Oktober 1875

Selain itu, kritik pedas dilontarkan oleh tim editorial di Boston Globe pada 18 Desember 1857, mereka mengatakan bahwa alfabet tersebut "didesain dan dinamai sedemikian rupa hanya untuk membuat kebingungan untuk orang-orang di luar daerah Deseret" dan menjuluki desain dari huruf-huruf yang ada didalamnya "tidak bisa dibaca seperti layaknya [...] hiroglif dari [...] bangsa Mesir Kuno."[15] Kemudian pada 4 Maret 1872, The New York Times menyebut alfabet tersebut "kasar, canggung, dan rumit."[14]

Beberapa fon komputer dan cetakan buku moderen memperbaiki kesalahan desain tersebut, sebagai contoh, ekor uruf ditambahkan pada huruf 𐑉 dan 𐐻, sedangkan batang huruf ditambahkan pada 𐐼 dan 𐑇 pada fon yang digunakan untuk mencetak seri buku terbitan John Jenkin, Deseret Alphabet Classics.[48]

Tujuan lainnya

sunting

Secara resmi, alfabet Deseret dibuat dengan tujuan untuk mempermudah ejaan bahasa Inggris, sehingga para anak-anak dan penutur sekunder bahasa Inggris dapat mempelajari pelafalan bahasa tersebut. Walaupun begitu, alfabet tersebut digunakan untuk maksud lain dalam perkembangannya, yakni untuk membuat tatanan Mormon awal tetap terisolir dari dunia luar.

Untuk mencegah pihak lain membaca rahasia Mormon (disanggah)

sunting

Sebuah pemikiran mengenai tujuan utama dari alfabet Deseret adalah untuk mencegah orang luar membaca dokumen-dokumen Mormon mencuat setelah pengembangan alfabet Deseret telah usai. Hal ini dibuktikan dengan terbitan ulang teks berita Lyttelton Times edisi 1858 dalam sebuah "majalah berita New York":[13]

Kerahasiaan Mormon.— "Alfabet Deseret" baru telah seledai dikembangkan, dan pikanya telah dibuat di St. Louis. Spesimen cetakan huruf dari jenis tersebut diterbitkan pada surat kabar St. Louis, akan tetapi, cetakan tersebut tidak dapat diproduksi untuk jenis cetakan huruf yang sering digunakan oleh orang-orang. [c 11]

Kemudian, Richmond Dispatch pada 25 April 1859 menerbitkan pernyataan bahwa "Deseret News terlihat seperti dipenuhi oleh bentuk-bentuk hiroglif. Kemungkinan [hiroglif] tersebut merupakan [sebuah alfabet] yang hanya dipelajari oleh para Mormon saja" setelah pihaknya mendapatkan salinan dari Deseret News pada tahun yang sama.[49]

Akan tetapi, sejarawan modern menyangkal pandangan ini.[2][3] Untuk satu hal yang pasti, kata Kenneth R. Beesley, Deseret News dan buku manapun yang ditulis dalam alfabet Deseret selalu dicetak dengan panduan alih aksara yang konsisten,[12]:36 dan sesiapapun yang tidak memiliki pedoman alih aksaranya dapat mendapatkannya dalam salinan pada buku A Journey to Great-Salt-Lake City ataupun pergi kota Salt Lake untuk mendapatkan salinannya.[2] Penyangkalan pandangan tersebut sebenarnya juga telah dilakukan oleh seorang mahasiswa bernama Richard F. Burton pada 1860 dan Jules Remy pada 1855 karena alasan yang hampir serupa.[12]:36

Untuk mencegah para Mormon membaca literatur luar

sunting

Seiring dengan penyelesaian pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Benua, para pionir Mormon dapat dengan mudahnya membaca publikasi literatur dari bagian timur dari negara Amerika Serikat. Peningkatan literatur timur yang sangat pesat menyebabkan publikasi yellowback, majalah jorok picisan, majalah pulp, dan publikasi yang berisikan konten jorok dan merusak keimanan bertebaran di wilayah Mormon. Oleh sebab itu, dalam salah satu publikasi dalam Deseret News, penulis dengan bangganya menjelaskan dampak positif terhadap adanya alfabet Deseret:[50]

Jika komunitas kami mendapatkan pengaruh yang sama dengan yang lainnya, hal tersebut kemungkinan akan menjadi sebuah Quixotic untuk menerapkan pengenalan reformasi ini diantara kami sendiri dengan harapan sistem ini dapat digunakan sampai penggunaan praktikal. Akan tetapi posisi kami ini sangat unik, kami adalah satu kesatuan. [...] Beberapa [dari kami] memiliki gagasan bahwa jika seorang anak hanya diajari sistem ejaan dan menulis menggunakan suara, maka itu akan membuat mereka kesulitan untuk mempelajar sistem penulisan saat ini. [...] Jika mereka tidak dapat menemukan cara untuk membaca omong kosong tak berguna yang digunakan dalam banyak literatur yang beredar saat ini (alfabet Latin Inggris) dengan lebih baik, maka lebih baik jika mereka tidak pernah mempelajari ortografi saat ini sama sekali. Maka itu akan menjadi hal yang sangat diberkati. [...] Kejahatan terbesar yang sekarang bergembira dibawah teriakan kesakitan Jiwa Kristen dapat dilihat dengan jelas dalam publikasi yang tak berlisensi itu.

— "The Deseret Alphabet—Its Advantages", Agustus, Deseret News[c 12]

Dalam artikel lain, Deseret News mengutip The Police Gazette sebagai sebuah contoh dari jenis literatur yang akan berdampak baik kepada para Mormon jika mereka tidak dapat membacanya.[12]:35 Sejarawan A. J. Simmonds dan Roby Wentz berpendapat bahwa tujuan ini kemungkinan merupakan tujuan tersier dari pembuatan alfabet, sesuatu yang boleh dikatakan sebagai "kecelakaan yang menyenangkan", karena alfabet ini pada awalnya hanya merupakan reformasi ortografik yang cukup sederhana.[8][9] Simmonds menegaskan bahwa mengajarkan bahasa Inggris kepada para non-penutur merupakan tujuan lain yang jarang dikenal dalam menutupi kecenderungan isolasionis: 35% dari populasi Teritori Utah pada masa itu merupakan keturunan bangsa Skandinavia dengan penuturan utama populasi tersebut disusun oleh bahasa Jerman, Italia, dan Wales, sehingga komunikasi antar komunitas Mormon yang baru dibaptis menjadi masalah yang serius.[8]

Pengkodean karakter

sunting
 
Antara tahun 1855 sampai 1859, cara kebanyakan orang menulis glif 𐑏 dan 𐑎 berubah, sehingga terdapat masalah pengkodean saat menguraikan dokumen yang menggunakan glif yang telah mengalami perubahan dengan Unicode.[5]

Semua huruf alfabet Deseret (kecuali 𐐧 (ew) dan 𐐦 (oi)) ditambahkan ke dalam Standar Unicode pada Maret 2001 dengan rilisan versi 3.1 setelah permintaan penambahan oleh John H. Jenkins dari Apple disetujui. Alfabet Deseret juga menjadi aksara pertama yang memiliki penempatan kode diluar Cangkupan Multibahasa Sederhana dengan letak pengkodean diantara Unicode U+10400 sampai dengan U+1044F).[12]:6 Huruf 𐐧 (ew) dan 𐐦 (oi) ditambahkan ke Standar Unicode pada April 2003 dengan rilisan versi 4.0.[51]

Menurut Kenneth R. Beesley, selaku pengaju proposal perluasan pengkodean karakter,[39] "Fon berbasis Unicode didasari oleh koleksi heterogenus dari glif saat ini akan tidak berguna dalam menulis dokumen yang menggunakan 40 huruf dalam alfabet Deseret."[5]:29 Hal ini dikarenakan Unicode mengisi pengkodean karakter untuk alfabet Deseret dengan huruf dari tahun 1855, sehingga karakter Unicode yang ada menjadi tidak relevan jika penulisan alfabet menggunakan huruf-huruf pada sistem huruf tahun 1859. Kemudian, Beesley merekomendasikan penggunaan fon LaTeX bersamaan dengan Metafon desalph buatannya dalam menulis teks berbasis alfabet Deseret.[5] Selain itu, kedua fon tersebut juga dapat berfungsi untuk transkripsi kedua huruf bermasalah yang memiliki penempatan pengkodean ganda.

Deseret[1]
Official Unicode Consortium code chart (PDF)
  0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 A B C D E F
U+1040x 𐐀 𐐁 𐐂 𐐃 𐐄 𐐅 𐐆 𐐇 𐐈 𐐉 𐐊 𐐋 𐐌 𐐍 𐐎 𐐏
U+1041x 𐐐 𐐑 𐐒 𐐓 𐐔 𐐕 𐐖 𐐗 𐐘 𐐙 𐐚 𐐛 𐐜 𐐝 𐐞 𐐟
U+1042x 𐐠 𐐡 𐐢 𐐣 𐐤 𐐥 𐐦 𐐧 𐐨 𐐩 𐐪 𐐫 𐐬 𐐭 𐐮 𐐯
U+1043x 𐐰 𐐱 𐐲 𐐳 𐐴 𐐵 𐐶 𐐷 𐐸 𐐹 𐐺 𐐻 𐐼 𐐽 𐐾 𐐿
U+1044x 𐑀 𐑁 𐑂 𐑃 𐑄 𐑅 𐑆 𐑇 𐑈 𐑉 𐑊 𐑋 𐑌 𐑍 𐑎 𐑏
Catatan
1.^Per Unicode versi 8.0

Pada 25 Februari 2016, Perpustakaan Kongres Amerika Serikat menyetujui romanisasi ALA-LC untuk alfabet Deseret.[52]

Catatan

sunting
  1. ^ Dikonversi ke dalam IPA menggunakan pedoman konversi IPA dari dĕz-a-rĕt')
  2. ^ a b Terjemahan: Berita Deseret
  3. ^ a b c d Terjemahan: Buku Deseret Pertama
  4. ^ a b c d Terjemahan: Buku Deseret Kedua
  5. ^ Diterjemahkan dari kutipan pada naskah Deseret News: "the characters, to a person unaccustomed to them, may look strange, [but] to the eye to which they are familiar they are beautiful."
  6. ^ Pada kutipan asli dalam buku tersebut tertulis "the first kid in 100 years to write [their] name in the Deseret alphabet!"
  7. ^ a b Terjemahan: Buku para Mormon
  8. ^ Terjemahan:
    LATIHAN I.
    Saya masuk
    Selayaknya kita pergi
    Menujunya
  9. ^ Dikutip dari kutipan aslinya:

    Dear Bro. I herein submit for your examination the result of much thought and extensive practice on the new alphabet since the Board of Regents last met. I candidly confess that I never did like the present construction of the alphabet. I was not left as free as I could have wished to be in the construction of it. [...] I am now thoroughly convinced that it is not the most expeditious method of writing and printing, but on the contrary it retards the hand in its onward course.

  10. ^ Diterjemahkan dalam kutipan dalam bahasa Inggris:

    President Young has decided that [the letters] are not so well adapted for the purpose designed as it was hoped they would be. There being no shanks (ascenders or descenders) to the letters, all being very even, they are trying to the eye, because of their uniformity.

  11. ^ Dikutip dari kutipan asli:

    Mormon Secretiveness.—The new "Deseret Alphabet" is completed, and a fount of pica type has been cast in St. Louis. Specimens of the type are published in the St. Louis papers, but they are unproducible in types that common people use.

  12. ^ Diterjemahkan dari kutipan asli:

    If our community were situated as others are, it might be Quixotic to attempt the introduction of this reform among us with the hope of carrying it into practical operation. But our position is unique, we are united. [...] Some have an idea that if a child be educated in the system of spelling and writing by sound it will be a detriment to it in learning the present system. [...] If they could find no better reading than much of the miserable trash that now obtains extensive circulation (English Latin Alphabet), it would be better if they never learned to read the present orthography. In such a case ignorance would be blissful. [...] The greatest evils which now flourish and under which Christendom groans are directly traceable to the licentiousness of the press.

    — "The Deseret Alphabet—Its Advantages", 19 August 1868, Deseret News

Referensi

sunting
  1. ^ "Pronunciation Guide". Book of Mormon (PDF). Salt Lake City: Intellectual Reserve, Inc. for Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. 2013. hlm. 533. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 28 Oktober 2020. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 
  2. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p Moore, Richard G. (2006). "The Deseret Alphabet Experiment" (PDF). Religious Studies Center. Brigham Young University. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Januari 2017. Diakses tanggal 21 Juli 2022. 
  3. ^ a b c d e f Wentz, Roby (1978). 38 Mormon Characters: A Forgotten Chapter in Western Typographic History (PDF). Los Angeles, California. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 Januari 2017. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 
  4. ^ a b c d e f Watt, Ronald G. (2009). The Mormon Passage of George D. Watt: First British Convert, Scribe for Zion. Logan, Utah: Utah State University Press. ISBN 9780874217582. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Juli 2022. Diakses tanggal 25 Januari 2022. 
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r s t u v w x y z aa ab ac ad ae af ag ah Beesley, Kenneth R. (2004). "Typesetting the Deseret Alphabet with LaTeX and METAFONT" (PDF). TUGboat. Lecture Notes in Computer Science. TeX Users Group. 25 (0): 68–111. doi:10.1007/978-3-540-27773-6_7. ISBN 978-3-540-22801-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 9 Meo 2017. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 
  6. ^ Young, Brigham (8 October 1868). Journal of Discourses. 12. delivered in the Tabernacle, Salt Lake City, UT. hlm. 289. 
  7. ^ a b c d Zobell, Jr., Albert L. (1967). The Improvement Era. 70. Salt Lake City: The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. hlm. 10–11. 
  8. ^ a b c d e f g h i Simmonds, A. J. (1968). "Utah's Strange Alphabet" (PDF). Sparta, Illinois: Major Magazines, Inc. Diakses tanggal 21 Juli 2023. 
  9. ^ a b c Spendlove, Loren Blake (2015-01-01). "Say Now Shibboleth, or Maybe Cumorah". Interpreter: A Journal of Mormon Scripture (dalam bahasa Inggris). 15. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juli 2015. Diakses tanggal 2 Juli. 
  10. ^ Jules Remy, A Journey to Salt Lake City (London, 1861) 185.
  11. ^ a b "The Deseret Alphabet". Evening Star. Washington D.C. 11 Juni 1855. Diarsipkan dari versi asli  tanggal 18 Januari 2017. Diakses tanggal 7 Agustus 2022 – via Newspapers.com. 
  12. ^ a b c d e f g h i j k l Beesley, Kenneth R. (14 Agustus 2002). "The Deseret Alphabet in Unicode" (PDF). 22nd International Unicode Conference. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 Juni 2014. Diakses tanggal 7 Agustus 2022. 
  13. ^ a b "Mormon Secretiveness". Lyttelton Times. 23 Januari 1858. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2020. Diakses tanggal 7 Agustus 2022 – via National Library of New Zealand. 
  14. ^ a b "Affairs in Utah". The New York Times. 4 Maret 1872. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli  tanggal 18 Januari 2017. Diakses tanggal 7 Agustus 2022 – via Newspapers.com. 
  15. ^ a b Schindler, Harold (1998). In Another Time: Sketches of Utah History. Logan, Utah: Utah State University Press. hlm. 125–127. ISBN 9780874212426. 
  16. ^ "Mormon Items—From Salt Lake". The Chicago Tribune. 10 Mei 1856. Diarsipkan dari versi asli  tanggal 29 Juli 2020. Diakses tanggal 7 Agustus 202 – via Newspapers.com. 
  17. ^ "Iron County", I Love History: Place: Counties, Utah Division of State History, diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2011, diakses tanggal 13 Agustus 2022 
  18. ^ "John Thomas Morris (1828-1855) - Find A Grave..." www.findagrave.com. 
  19. ^ Beesley, Kenneth R. and Dirk Elzinga. 2014. An 1860 English-Hopi Vocabulary Written in the Deseret Alphabet. University of Utah Press.
  20. ^ Vigoda, Ralph (3 June 1990). "A churchman's failed mission: Language logic". The Philadelphia Inquirer. hlm. 2C. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 January 2017. Diakses tanggal 14 January 2017 – via Newspapers.com. 
  21. ^ Krantz, Steven G. (2000-08-31). Handbook of Typography for the Mathematical Sciences (dalam bahasa Inggris). CRC Press. hlm. 149. ISBN 9781420036015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Agustus 2020. Diakses tanggal 4 Juli 2022. Print-on-demand digital technology allows the printing of a small number of copies of a document, at the moment of demand. In traditional typesetting, the cost of setting up the printer made it too impractical and costly to do small print runs. With digital technology this is now feasible and affordable. (bahasa Indonesia: Teknologi cetakan berbasis digital dapat mempermudah pembuatan salinan dokumen dalam jumlah yang kecil pada saat dibutuhkan. Dalam cetakan tradisional, biaya yang diperlukan untuk membuat cetakan huruf menyebabkan penggunaannya terlalu tidak praktis dan mahal untuk melakukan pencetakan kecil. Dengan teknologi digital ini pada masa sekarang, harga yang diperlukan layak dan terjangkau. 
  22. ^ Austin, Patrick (7 March 2016). "5 Ways to Save on Printer Ink". Consumer Reports (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 Februari 2017. Diakses tanggal 4 Juli 2022. Your choice of typeface can make a difference in ink consumption. [...] We got 27 percent more mileage when using Times New Roman rather than Arial, a default font in many browsers. Calibri and Century Gothic both outperformed Arial, as well. An option called Ecofont is designed specifically for frugality—it removes enough printer ink from its characters to stay legible while saving money. (bahasa Indonesia: Pilihan jenis huruf Anda dapat membuat perbedaan dalam konsumsi tinta. [...] Kami mendapatkan fakta bahwa Times New Roman menggunakan 27 persen lebih banyak tinta daripada Arial, fon default di banyak browser. Fon Calibri dan Century Gothic juga mengungguli Arial. Terdapat pilihan fon lain yang disebut sebagai Ecofont yang dirancang khusus untuk menghemat tinta, fon tersebut menghemat cukup banyak tinta printer dari karakternya, tetapi masih tetap tetap terbaca. 
  23. ^ a b Zion, Brion (1996). "Brion Zion's DESERET ALPHABET BOOK". brionzion.com. Wanderer Press, L.C. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Juli 2015. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  24. ^ Deseret First Book (Deseret Alphabet) Historic Reprint (dalam bahasa Inggris) (edisi ke-Later printing). Salt Lake City: Buffalo River Press. 1 Januari 1996. ISBN 9781887727020. 
  25. ^ Smith, Joseph (31 Januari 2015). The Book of Mormon (2015 Deseret Alphabet edition): Another Testament of Jesus Christ (dalam bahasa Inggris). ISBN 9781507628232. 
  26. ^ "Triple Combination: Book of Mormon, Doctrine and Covenants, and Pearl of Great Price in the Deseret Alphabet" (PDF). Deseret Alphabet Portal. Diterjemahkan oleh John Jenkins. Cupertino, California. 1997. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 30 Agustus 2018. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  27. ^ Carroll, Lewis (21 September 2014). Alice's Adventures in Wonderland (𐐈𐑊𐐮𐑅'𐑆 𐐈𐐼𐑂𐐯𐑌𐐽𐐲𐑉𐑆 𐐮𐑌 𐐎𐐲𐑌𐐼𐐲𐑉𐑊𐐰𐑌𐐼): An edition printed in the Deseret Alphabet (dalam bahasa Inggris). Foreword by: John H. Jenkins. Evertype. ISBN 9781782010647. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Februari 2017. Diakses tanggal 4 Juli 2022. 
  28. ^ Austen, Jane (1 April 2013). 𐐑𐑉𐐴𐐼 𐐰𐑌𐐼 𐐑𐑉𐐯𐐾𐐲𐐼𐐮𐑅 [Pride and Prejudice] (dalam bahasa Inggris). Adapter: John H. Jenkins (edisi ke-1). ISBN 9781482672015. 
  29. ^ Baum, L. Frank (30 Desember 2016). The Wonderful Wizard of Oz (dalam bahasa Inggris). ISBN 9781541134720. 
  30. ^ Beesley, Kenneth R. (2002-02-23). "desalph.mf source code". Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Januari 2022. Diakses tanggal 14 Juli 2022 – via GitHub. 
  31. ^ "What's New for International Customers in Windows 7". Microsoft Developer Network. Microsoft. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2017. Diakses tanggal 14 Juli 2022. In Windows 7, support for 10 new scripts is added: Braille, Deseret, New Tai Lue, Ogham, Osmanya, Phags-pa, Runic, Symbols, Tai Le, and Tifinagh. 
  32. ^ Erickson, Joshua. "Deseret Bee Fonts". Joshua Erickson's Deseret Alphabet Pages. University of California Los Angeles Chemistry & Biochemistry Department. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2016. Diakses tanggal 14 Agustus. 
  33. ^ "Google Noto Fonts". www.google.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Januaryi 7. Diakses tanggal 14 Agustus 2022. 
  34. ^ Douros, George (1 October 2015). "Unicode Fonts for Ancient Scripts". Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2011. Diakses tanggal 14 Agustus 2022. 
  35. ^ Wood, Alan (27 Oktober 2001). "Deseret – Test for Unicode support in Web browsers". Alan Wood's Unicode Resources. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Februari 2017. Diakses tanggal 14 Agustus 2022. 
  36. ^ Everson, Michael (28 Desember 2018). "Everson Mono". Evertype. Evertype. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juli 2017. Diakses tanggal 14 Agustus 2022. 
  37. ^ Smith, Joseph (1869). Book of Mormon in the Deseret Alphabet (edisi ke-1990). Corporation of the Presiding Bishop, The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints. hlm. 2. 
  38. ^ a b c Labov, William; Ash, Sharon; Boberg, Charles (2006). The Atlas of North American English: Phonetics, Phonology, and Sound Change: a Multimedia Reference Tool. Berlin ; New York: Walter de Gruyter. ISBN 3-11-016746-8. 
  39. ^ a b c Beesley, Kenneth R. (2002-04-25). "Proposal to Modify the Encoding of Deseret Alphabet in Unicode" (PDF). Unicode Consortium. Xerox Research Center Europe. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 Juni 2019. Diakses tanggal 3 Juli 2022. 
  40. ^ a b 𐐜 𐐔𐐯𐑅𐐨𐑉𐐯𐐻 𐐙𐐲𐑉𐑅𐐻 𐐒𐐳𐐿 [The Deseret First Book]. Deseret University. 1868. hlm. 18 – via Internet Archive. For 𐐮𐐭: "𐐜 𐐶𐐩𐑂𐑆 𐑉𐐬𐑊 𐐱𐑌 𐑄 𐐼𐐨𐐹 𐐺𐑊𐐮𐐭 𐑅𐐨." (Dibaca: The waves roll on the deep blue sea, bahasa Indonesia: Ombak bergulung diatas lautan dalam bewarna biru) 
  41. ^ a b c 𐐜 𐐔𐐯𐑅𐐨𐑉𐐯𐐻 𐐝𐐯𐐿𐐲𐑌𐐼 𐐒𐐳𐐿 [The Deseret Second Book]. Deseret University. 1868. hlm. 7 – via Internet Archive. For 𐐷𐐭: "𐐐𐐨𐑉 𐐮𐑆 𐐪 𐐸𐐩𐑉. 𐐔𐐮𐐼 𐐷𐐭 𐐯𐑂𐐯𐑉 𐑅𐐨 𐐶𐐲𐑌?" (Dibaca: Here is a hare. Did you ever see one?, bahasa Indonesia: Disini ada kelinci. Apakah kau pernah melihatnya?), For 𐐱𐐮: "𐐌 𐐸𐐨𐑉 𐐪 𐑌𐐱𐐮𐑆!" (Dibaca: I hear a noise!, bahasa Indonesia: Aku mendengar sebuah suara) 
  42. ^ a b c A Complete Guide to Reading and Writing the Deseret Alphabet (PDF). Joshua Erickson's Deseret Alphabet Pages. Lulu.com. 2005. hlm. 26. ISBN 978-1411648654. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 3 Augustus 2016. Diakses tanggal 5 Maret 2014. 
  43. ^ Shelton, Marion J. (3 April 1860). "Beloved brother, it is with heartfelt gratitude to my Heavenly Father..." Surat untuk Brigham Young. 
  44. ^ University of Deseret papers: New alphabet file, circa 1853. Church History Library, The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints, Salt Lake City, Utah (Call number MS 4223 – you can see the digital object on https://history.lds.org Diarsipkan 22 Mei 2019 di Wayback Machine. )
  45. ^ a b Watt, Ronald G. (1977-01-01). "Sailing "The Old Ship Zion": The Life of George D. Watt". Brigham Young University Studies. 18 (1): 48–65. JSTOR 43042710. 
  46. ^ Brigham Young office files, 1832-1878 (bulk 1844-1877); General Correspondence, Incoming, 1840–1877; General Letters, 1840–1877; T-W, 1854; George D. Watt letter (Identifier CR 1234 1). Diarsipkan 11 Mai 2021 di Wayback Machine. Church History Library, The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints, Salt Lake City, Utah
  47. ^ Nash, William V. (1957) The Deseret Alphabet. Master's thesis, University of Illinois Library School: Urbana, Illinois
  48. ^ Wells, H. G. (14 Juni 2013). 𐐜 𐐓𐐴𐑋 𐐣𐐲𐑇𐐨𐑌 [The Time Machine] (dalam bahasa Inggris). adapted by John Jenkins. hlm. iii–iv. ISBN 9781482742404. 
  49. ^ "Later from Utah". Richmond Dispatch (dalam bahasa Inggris). 25 April 1859. hlm. 1. Diarsipkan dari versi asli  tanggal 2 Februari 2017. Diakses tanggal 30 Juli 2022 – via Newspapers.com. The Deseret News is filled with a lot of hieroglyphs. It seems to be [an alphabet] which the Mormons alone are to be taught. 
  50. ^ "The Deseret Alphabet—Its Advantages". Deseret News. 18 August 1868. hlm. 2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 July 2020. Diakses tanggal 2017-01-16 – via University of Utah: Utah Digital Newspapers. 
  51. ^ "The Unicode Standard, version 4.0: UnicodeData-4.0.0.txt". The Unicode Consortium. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2018. Diakses tanggal 2017-01-25. This is the first version of the standard with these characters: 10426;DESERET CAPITAL LETTER OI;Lu;0;L;;;;;N;;;;1044E; 10427;DESERET CAPITAL LETTER EW;Lu;0;L;;;;;N;;;;1044F; 1044E;DESERET SMALL LETTER OI;Ll;0;L;;;;;N;;;10426;;10426 1044F;DESERET SMALL LETTER EW;Ll;0;L;;;;;N;;;10427;;10427. Compare to https://www.unicode.org/Public/3.2-Update/UnicodeData-3.2.0.txt, where the last character in the block is DESERET SMALL LETTER ENG instead. 
  52. ^ "ALA-LC Deseret Romanization table" (PDF). Library of Congress. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 4 Maret 2016. Diakses tanggal 2 Juli 2022. 

Bacaan lebih lanjut

sunting
  • Bigler, David. 1998. Forgotten kingdom: the Mormon theocracy in the American West, 1847–1896. Spokane: Arthur Clark
  • Ivins, Stanley S. 1947. The Deseret Alphabet. Utah Humanities Review 1:223-39.
  • Lynott, Patricia A. 1999. "Communicating Insularity: The Deseret Alphabet of Nineteenth-Century Mormon Education." American Educational History Journal 26 (1):20–26.
  • Thompson, Roger. 1982. Language planning in frontier America: The case of the Deseret Alphabet. Language Problems and Language Planning 6:45–62.
  • Wintersteen, Larry Ray. 1970. A History of the Deseret Alphabet Diarsipkan 25 Januari 2022 di Wayback Machine.. MA thesis, Brigham Young University.
  • Young, Brigham (8 Oktober 1868), "Southern Missions—Deseret Alphabet—Relief Societies—Home Manufactures", Journal of Discourses Volume 12 By President Brigham Young, his two Counsellors, and the Twelve Apostles, 12, Liverpool: Albert Carrington, hlm. 297–301, diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Agustus 2011, diakses tanggal 16 Juli 2022  .

Pranala luar

sunting
  NODES
COMMUNITY 1
Idea 3
idea 3
INTERN 5
Note 1
todo 1
USERS 1