Alfamart

perusahaan asal Indonesia

PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk (atau lebih dikenal dengan nama dagang Alfamart) adalah sebuah perusahaan perdagangan ritel yang berkantor pusat di Tangerang. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga akhir tahun 2023, perusahaan ini memiliki 34 pusat distribusi dan 19.000 minimarket yang tersebar di seluruh Indonesia.[1][2]

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Alfamart
Perusahaan Publik
Kode emitenIDX: AMRT
Komponen LQ45
IndustriPerdagangan
Didirikan22 Oktober 1999; 25 tahun lalu (1999-10-22)
PendiriDjoko Susanto
Kantor pusatAlfa Tower, Alam Sutera, Tangerang, Indonesia
Cabang
22.310 gerai ritel (2023)
Wilayah operasi
Indonesia dan Filipina
Tokoh kunci
Feny Djoko Susanto (Presiden Komisaris)
Anggara Hans Prawira (Presiden Direktur)
Jasa
  • Jaringan distribusi ritel
  • Swalayan daring dan luring
  • Platform pembayaran tagihan
  • Lokapasar
PendapatanKenaikan Rp 106,9 triliun (2023)
Kenaikan Rp 3,4 triliun (2023)
Total asetKenaikan Rp 34,2 triliun (2023)
Total ekuitasKenaikan Rp 15,7 triliun (2023)
PemilikAlfaCorp (53,19%)
Karyawan
159.772 (2023)
Anak usahaPT Midi Utama Indonesia Tbk
PT Sumber Indah Lestari
Alfamart Retail Asia Pte, Ltd.
PT Sumber Trijaya Lestari
PT Sumber Wahana Sejahtera
PT Global Loyalti Indonesia
Situs webalfamart.co.id
Facebook: alfamartku X: alfamart LinkedIn: alfamart-trading-philippines-inc Modifica els identificadors a Wikidata

Sejarah

Cikal bakal Alfamart didirikan oleh perusahaan rokok HM Sampoerna.[3] Bisnis utamanya pun bukan minimarket seperti saat ini, melainkan distribusi produk-produk rokok Sampoerna.[4][5] Dalam perkembangannya, perusahaan ini juga memiliki anak usaha seperti PT Alfa Retailindo yang mengelola bisnis swalayan bernama Alfa Supermarket.[6][7]

Sebagai bagian pengembangan usaha ritel Alfa Retailindo, pada tanggal 27 Juli 1999, didirikan PT Alfa Mitramart Utama yang 51% kepemilikannya dipegang perusahaan tersebut. Alfa Mitramart Utama bergerak di bisnis minimarket dengan merek "Alfa Minimart", yang gerai pertamanya berlokasi di Karawaci, Tangerang dan dibuka pada tanggal 18 Oktober 1999.[8][9] Baik Alfa Retailindo dan Alfa Mitramart sendiri dirintis Sampoerna bersama dengan Djoko Susanto, seorang pedagang dan distributor rokok Sampoerna yang belakangan menjadi eksekutif di raksasa rokok tersebut.[10][8]

Pada tanggal 27 Juni 2002, PT Sumber Alfaria Trijaya menjual mayoritas kepemilikannya di Alfa Retailindo kepada perusahaan milik Djoko, PT Sigmantara Alfindo.[11] Saham Sumber Alfaria yang tersisa di Alfa Retailindo kemudian dialihkan ke induknya, HM Sampoerna.[12] Kemudian, pada 1 Agustus 2002, Alfa Minimart (PT Alfa Mitramart Utama) dilepaskan dari Alfa Retailindo dan menjadi anak usaha langsung PT Sumber Alfaria Trijaya.[9] Saat itu, Alfa Minimarket sudah memiliki 141 gerai, dan belakangan PT Sumber Alfaria Trijaya mengganti usaha utamanya dari perdagangan dan distribusi berbagai macam produk menjadi pengendali baru gerai-gerai Alfa Minimart. Di tanggal 1 Januari 2003, toko-toko Alfa Minimart berganti nama menjadi Alfamart,[3] yang kemudian berkembang menjadi 800 gerai.[8] Meskipun demikian, struktur kepemilikan PT Sumber Alfaria Trijaya (Alfamart) tetap sama, yaitu dikuasai oleh HM Sampoerna, sisanya Djoko dengan kepemilikan 30%.[9] Pada tahun 2005, tercatat Alfamart sudah memiliki 1.200 gerai, baik dimiliki sendiri maupun waralaba.[13]

Ketika akhirnya pemilik HM Sampoerna, Putera Sampoerna (dan juga rekan dekat Djoko) melepas bisnis rokoknya kepada Philip Morris, Djoko sempat khawatir bahwa ia akan disingkirkan dari pimpinan dan kepemilikan 30% di Alfamart oleh Philip Morris, sehingga ia mendirikan gerai Alfa Express sebagai antisipasi. Namun, Djoko beruntung karena raksasa tembakau dunia itu tidak tertarik pada bisnis ritel karena bukan dianggap bidang usahanya.[8] Pada 14 Juli 2006, perusahaan Djoko, PT Sigmantara Alfindo, memboyong 70% saham PT Sumber Alfaria Trijaya dari tangan HM Sampoerna, yang transaksinya kemudian tuntas dilaksanakan pada 15 Desember 2006.[14][15] Maka, sejak saat itu, Djoko menjadi pengendali gerai minimarket yang pada tahun 2007 sudah mencapai 5.500 gerai di seluruh Indonesia ini.[10] Pada tanggal 15 Januari 2009, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, saat itu melepas 343 juta sahamnya dengan harga penawaran Rp 395.[16]

Pada tahun 2012, perusahaan ini mendirikan Sumber Indah Lestari agar dapat berbisnis di bidang kesehatan dan kecantikan. Pada tahun 2013, perusahaan ini mulai mengakuisisi saham Midi Utama Indonesia serta mendirikan Alfamart Retail Asia. Pada tahun 2014, bersama SM Investments Corporation, Alfamart Retail Asia mendirikan sebuah perusahaan patungan bernama Alfamart Trading Philippines agar dapat mengembangkan merek Alfamart di Filipina. Perusahaan ini kemudian juga mengakuisisi mayoritas saham Midi Utama Indonesia. Pada tahun 2015, perusahaan ini mendirikan Sumber Trijaya Lestari agar dapat menyediakan layanan e-commerce dengan nama "Alfacart". Pada tahun 2016, perusahaan ini meluncurkan AlfaMind, gerai virtual pertama di Indonesia dengan teknologi augmented reality. Alfamart Trading Philippines kemudian juga membuka gerai pertamanya di Filipina, tepatnya di Trece Martires.[17][18][19]

Pada tahun 2017, perusahaan ini mendirikan Sumber Wahana Sejahtera agar dapat menyediakan layanan pengiriman paket. Pada tahun 2019, perusahaan ini meluncurkan aplikasi Alfagift untuk memudahkan pengguna dalam mengetahui promosi yang sedang diadakan. Perusahaan ini kemudian juga mengakuisisi 75% saham Global Loyalti Indonesia.[2][1] Pada tanggal 11 November 2020, Alfamart Trading Philippines meresmikan gerai minimarketnya yang ke-1000, yakni di Tagum.[20] Alfamart Trading Philippines pun berencana terus menambah jumlah gerai minimarketnya di Filipina, terutama di Cebu, Davao, Cagayan de Oro, dan Zamboanga.[21][22]

Kontroversi

  • Pada Juli 2016, Alfamart menjajaki kerja sama dengan PT Food Station Tjipinang untuk menyalurkan beras bagi para pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah DKI Jakarta di gerai-gerai Alfamart.[23]
  • Pada Oktober 2016, Alfamart digugat konsumennya bernama Mustolih karena mengumpulkan sumbangan dari publik berupa uang kembalian dan tidak transparan atas penggunaan dananya.[24][25][26]


Lihat juga

Indomaret

Referensi

  1. ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama annual
  2. ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Diakses tanggal 17 Januari 2022. 
  3. ^ a b Cikeas menjawab: tentang yayasan-yayasan Cikeas, tim sukses SBY-Boediono ...
  4. ^ Profile of 100 Top Industries & Managers in Indonesia
  5. ^ Indonesia's Economy: Personalities
  6. ^ Indonesia Business Watch, Volume 2,Masalah 10-17
  7. ^ PROFIL RETAILER : PT ALFA RETAILINDO, Tbk
  8. ^ a b c d 50 Great Bussines Ideas form Indonesia: Gebrakan Perusahaan-Perusahaan ...
  9. ^ a b c CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (Kajian Korelasi Program CSR terhadap Citra ...
  10. ^ a b Kaum Supertajir Indonesia: Profil Seratus Orang Terkaya Indonesia yang Total ...
  11. ^ EKUIN dan PERBANKAN, Volume 16,Masalah 17-18
  12. ^ Indonesian Capital Market Directory
  13. ^ Alfa Express, Kendaraan Baru Djoko Susanto
  14. ^ Sampoerna Jual Seluruh Saham Alfa Retailindo
  15. ^ HM Sampoerna Jual Alfa Karena Bukan Bisnis Utama
  16. ^ Sejarah dan Profil Singkat AMRT (Sumber Alfaria Trijaya Tbk / Alfamart)
  17. ^ "SM group enters convenience store business; opens Alfamart - The Manila Times Online". www.manilatimes.net. Diakses tanggal 2016-12-01. 
  18. ^ "Alfamart Philippines _targets 3000 stores". Inside Retail Asia. 2015-03-03. Diakses tanggal 2016-12-01. 
  19. ^ "SM strikes gold with Alfamart partnership | SM Investments". sminvestments.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-05. Diakses tanggal 2016-12-01. 
  20. ^ "Alfamart open its 1000th store in the Philippines by November 11 2020". business inquirer. 11 November 2020. Diakses tanggal 11 November 2020. 
  21. ^ "SM Will Introduce Alfa Mart In Visayas and Mindanao". About Cagayan de Oro (dalam bahasa Inggris). 2016-08-23. Diakses tanggal 2016-12-01. 
  22. ^ Silva, Victor Anthony V. (2016-08-22). "SM eyes expansion in Visayas, Mindanao". Cebu Daily News (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2016-12-01. 
  23. ^ "Food Station: Kunjungan Alfamart ke PT Food Station". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-08. Diakses tanggal 2017-11-23. 
  24. ^ "Komisi Informasi Publik: Donatur Sengketakan Mini Market Alfamart ke KIP. 19 Oktober 2016". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-05. Diakses tanggal 2017-11-22. 
  25. ^ Kontan: Pengumpulan donasi Alfamart dilaporkan konsumen.23 Oktober 2016
  26. ^ Viva: Konsumen yang Penasaran Uang Donasi Kini Digugat Alfamart. 9 Februari 2017

Pranala luar

  NODES
Idea 1
idea 1