Ali Taher
Muhammad Ali Taher Parasong, atau lebih dikenal dengan Ali Taher (9 Februari 1961 – 3 Januari 2021) adalah seorang politikus Indonesia. Ia menjabat sebagai Anggota DPR-RI dari 2014 hingga wafatnya pada 2021 mewakili daerah pemilihan Banten III. Ali merupakan kader Partai Amanat Nasional dan semasa di DPR-RI pernah menjabat sebagai Ketua Komisi VIII pada 2016 hingga 2019.
Ali Taher | |
---|---|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 2014 – 3 Januari 2021 | |
Daerah pemilihan | Banten III |
Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 26 Mei 2016 – 1 Oktober 2019 | |
Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat | |
Masa jabatan 1 Oktober 1997 – 30 September 1999 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Muhammad Ali Taher Parasong 9 Februari 1961 Lamakera, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Indonesia |
Meninggal | 3 Januari 2021 Jakarta, Indonesia | (umur 59)
Sebab kematian | COVID-19[1] |
Partai politik | PAN |
Afiliasi politik lainnya | PPP (hingga 1999) |
Almamater | Universitas Muhammadiyah Jakarta Universitas Tarumanagara Universitas Padjajaran |
Sunting kotak info • L • B |
Kehidupan awal dan pendidikan
suntingAli Taher lahir pada 9 Februari 1961 di sebuah perkampungan nelayan Muslim bernama Lamakera yang terletak di Pulau Solor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada 1970-an, Ali nekat merantau ke Jakarta untuk bisa bertahan hidup dan meneruskan sekolahnya, di Jakarta ia pernah menjadi penjaga sekolah Muhammadiyah di daerah Jakarta Barat, dari situlah ia mulai berkenalan dan aktif di organisasi Muhammadiyah.[2]
Pasca menyelesaikan sekolah menengah atasnya di SMA Negeri 16 Jakarta pada 1981,[3] Ali melanjutkan pendidikannya ke jenjang perguruan tinggi. Ia pun akhirnya mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) pada 1987. Setelah lulus dari UMJ, Ali menjadi dosen di sana dan di berbagai macam kampus seperti STIE Muhammadiyah Tangerang dan STIKES YATSI Tangerang.[4]
Gelar magister ia dapatkan dari Universitas Tarumanagara pada tahun 2002, juga dari fakultas hukum.[3] Pada 2012, Ali menyelesaikan kuliah S3 di Universitas Padjadjaran dan berhak menyandang gelar doktor.[4]
Karier
suntingPada 1987, setelah menyelesaikan studinya di UMJ, Ali mulai mengabdi menjadi dosen di bekas kampusnya tersebut. Selain itu, ia juga mengajar di beberapa perguruan tinggi lainnya. Tak hanya mengajar, Ali juga pernah menjadi wakil direktur (1991–2001) dan direktur (2001–2008) di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.[5]
Politik
suntingAli pernah menjadi kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari fraksi PPP dapil NTT pada 1997 hingga 1999.[6][7] Pasca Reformasi, ia bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan ikut mencalonkan diri sebagai caleg dalam pemilu legislatif 2004 dan 2009, namun ia tidak terpilih.[8][9]
Di kepengurusan internal PAN sendiri, Ali tercatat pernah menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Badan Otonom dan Hubungan Antarlembaga pada 2005–2010,[10] Ketua Dewan Pimpinan Pusat (2010–2015, 2015–2020),[4][11] dan terakhir sebagai Ketua Mahkamah Partai sejak 2020.[12]
Ketika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menjadi Menteri Kehutanan, Ali menjadi salah satu staf khususnya di Kementerian Kehutanan dari 2009 hingga 2014.[5]
Pada pemilu legislatif 2014, Ali terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk periode 2014–2019 dari daerah pemilihan Banten III, setelah mengantongi 62.279 suara.[13] Ia dilantik menjadi anggota DPR pada 1 Oktober 2014. Pada 2015, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Ali memiliki kekayaan bersih sebesar Rp 4.947.588.400.[14] Ia terpilih kembali pada pemilu legislatif 2019 dari dapil yang sama dengan perolehan suara sebanyak 71.945.[15]
Di DPR, pada mulanya Ali ditugaskan di Komisi IX[16] yang ruang lingkup tugasnya mengenai kesehatan, ketenagakerjaan dan kependudukan. Pada 26 Mei 2016, Ali menjadi Ketua Komisi VII DPR yang membidangi permasalahan agama dan sosial, ia menggantikan rekan satu partainya Saleh Partaonan Daulay.[17]
Meninggal
suntingAli masuk Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih sejak 27 Desember 2020, karena terinfeksi penyakit COVID-19. Kondisinya semakin memburuk setelah enam hari dirawat dan harus dipasangkan alat saluran pernafasan langsung ke paru-parunya.[1] Pada 3 Januari 2021, Ali menghembuskan nafas terakhirnya di sana, pada usia 59 tahun.[18] Ia dimakamkan pada malam hari itu juga, di Tempat Pemakaman Umum Selapajang Jaya, Neglasari, Tangerang sesuai dengan mekanisme protap COVID-19.[19]
Sejarah elektoral
suntingPemilu | Lembaga legislatif | Dapil | Partai | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2004 | Dewan Perwakilan Rakyat | Banten II | PAN | 10.466[8] | Tidak terpilih | |
2009 | Dewan Perwakilan Rakyat | Banten III | PAN | 11.394[9] | Tidak terpilih | |
2014 | Dewan Perwakilan Rakyat | Banten III | PAN | 62.279[13] | Terpilih | |
2019 | Dewan Perwakilan Rakyat | Banten III | PAN | 71.945[15] | Terpilih |
Referensi
sunting- ^ a b Setiawan, Riyan (3 Januari 2021). "Anggota DPR Fraksi PAN Ali Taher Parasong Meninggal karena Corona". Tirto,ID. Diakses tanggal 3 Januari 2021.
- ^ Subarkah, Muhammad (3 Januari 2021). "Ali Taher Parasong: Abang dari Kampung Nelayan Lamakera". Republika. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ a b "Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Anggota DPR | M. Ali Taher" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-09-03. Diakses tanggal 2021-01-03.
- ^ a b c "Biografi Singkat Dr. M. Ali Taher, SH., M.HUM". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-03. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ a b "Profil Anggota DPR – Dr.M. ALI TAHER, SH., M.HUM". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-07-22. Diakses tanggal 2021-01-05.
- ^ Media Sidang Umum MPR RI, 1-11 Maret 1998. Jakarta: Biro Komunikasi dan Publikasi Sekretariat Jenderal MPR RI. 1998. hlm. 89.
- ^ Rakyat, Indonesia Dewan Perwakilan (1997). Nama anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Majelis Permusyawaratan Rakyat yang terpilih dan yang diangkat masa bakti tahun 1997-2002. Direktorat Publikasi, Ditjen Pembinaan Pers & Grafika, Departemen Penerangan RI.
- ^ a b "Pemilu DPR 2004 Banten II – H. M. Ali Taher Parasong, SH". pemilu.asia. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ a b "Pemilu DPR 2009 Banten III – H. Muhammad Ali Taher Parasong SH, M, Hum". pemilu.asia. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ "Susunan Kepengurusan DPP PAN Periode 2005-2010". detikcom. 30 April 2005. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ "Ini Daftar Pengurus PAN 2015-2020, Ada Anak Hatta dan Amien Rais". detikcom. 31 Maret 2015. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ Sari, Haryanti Puspa (25 Maret 2020). Galih, Bayu, ed. "Ini Susunan Kepengurusan Lengkap PAN Periode 2020-2025". Kompas.com. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ a b Dami, Laurens (25 April 2014). "Hasil Rekapitulasi Suara, Caleg Wajah Lama Gagal ke Senayan". BERITASATU. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ "PENGUMUMAN HARTA KEKAYAAN PENYELENGGARA NEGARA – Dr. MUHAMMAD ALI TAHER, S.H., M.Hum." (PDF).
- ^ a b Prasetya, Dwi (13 Mei 2019). Firdaus, Randy Ferdi, ed. "Ini 22 Caleg DPR Dapil Banten yang Lolos ke Senayan". Merdeka.com. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ "Minum Jamu Bersama Komisi IX DPR RI di Balai POM di Serang". pom.go.id. 13 Mei 2015. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ "Ali Taher Kini Pimpin Komisi VIII". Tempo.co. 28 Mei 2016. Diakses tanggal 4 Januari 2021.[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Anggota DPR Fraksi PAN Ali Taher Meninggal Positif Covid-19". CNN Indonesia. 3 Januari 2021. Diakses tanggal 4 Januari 2021.
- ^ Fauzi, Achmad Irfan (4 Januari 2021). "Wafat Karena COVID-19, Ali Taher Dimakamkan di TPU Selapajang Tangerang". Tangerang News. Diakses tanggal 4 Januari 2021.