Canossa
Canossa adalah sebuah komune dan kota benteng di Provinsi Reggio Emilia, Emilia-Romagna, bagian utara Italia. Merupakan situs di mana Holy Roman Emperor Henry IV melakukan pertobatan dosa pada tahun 1077, berdiri tiga hari tanpa penutup kepala di tengah salju, supaya ekskomunikasinya dibatalkan oleh Paus Gregorius VII. Walk to Canossa kadang-kadang digunakan sebagai lambang perubahan hubungan antara Gereja Roma pada abad pertengahan dan negara-negara merdeka.
Canossa | |
---|---|
Comune di Canossa | |
Koordinat: 44°36′N 10°25′E / 44.600°N 10.417°E | |
Negara | Italia |
Wilayah | Emilia-Romagna |
Provinsi | Reggio Emilia (RE) |
Frazioni | Albareto, Borzano Chiesa, Borzano di Sopra, Borzano di Sotto, Braglie, Casalino, Cavandola, Ceredolo de' Coppi, Ceredolo dei Coppi Nuovo, Cerezzola, Ciano d'Enza, Compiano, Crognolo, Currada, Dirotte, Fornace, Gazzolo, Iagarone, Massalica, Monchio delle Olle, Pietranera, Roncaglio, Roncovetro, Rossena, Selva, Selvapiana, Solara, Trinità, Vedriano, Verlano, Votigno |
Pemerintahan | |
• Wali kota | Enzo Musi |
Luas | |
• Total | 53 km2 (20 sq mi) |
Ketinggian tertinggi | 689 m (2,260 ft) |
Ketinggian terendah | 112 m (367 ft) |
Populasi (31 Desember 2014) | |
• Total | 3.854 |
• Kepadatan | 73/km2 (190/sq mi) |
Demonim | Canossani |
Zona waktu | UTC+1 (CET) |
• Musim panas (DST) | UTC+2 (CEST) |
Kode pos | 42263 |
Kode area telepon | 0522 |
Situs web | Situs web resmi |
Hingga December 2014[update], Canossa memiliki penduduk sejumlah 3854 orang, dan berbatasan dengan komune Casina, Castelnovo ne' Monti, Neviano degli Arduini (PR), San Polo d'Enza, Traversetolo (PR), Vetto, dan Vezzano sul Crostolo.
Kota ini dulunya dikenal sebagai Ciano d'Enza, sedangkan Canossa adalah nama istana bentengnya saja, sekarang dalam bentuk reruntuhan, yang pernah menjadi milik Matilda of Tuscany,[1] dan hamlet di dekatnya, yang terletak sekitar 8 km di sebelah timur kota itu. Nama baru ini didedikasikan pada tahun 1992.
Tempat wisata
suntingIstana Canossa adalah nama sebuah istana milik seorang wanita bangsawan Toskana yang bernama Matilda di Italia Utara.[2] Di sini Paus Gregorius VII bertemu dengan lawannya Hendrik, seorang kaisar Jerman pada tahun 1077, dalam perjalanannya ke Jerman.[2] Pertikaian mereka disebabkan karena Paus melarang investitur awam.[3] Ia menolak larangan Paus karena berpikir kalau pihak gereja tidak bisa seenaknya mengatur pemerintah.[3] Oleh karena itu ia di ekskomunikasi (dikucilkan dari persekutuan gereja) dan jabatan Kaisar diambil dari padanya sehingga ia tidak berkuasa lagi.[3] Ia mencari Paus untuk meminta bantuannya mencabut ekskomunikasi yang dijatuhkan kepadanya.[2] Kaisar bersikukuh dengan keinginannya, ia berjalan dengan kaki telanjang dan berada di udara dingin selama tiga hari.[2] Awalnya Paus membiarkannya, tetapi pada akhirnya ia mengampuninya.[2] Paus menerimanya kembali dalam persekutuan gereja sehingga ia dapat memerintah dan berkuasa lagi.[3] Tetapi kekuasannya digunakan untuk menggagalkan reformasi Paus pada tahun berikutnya. Gregorius akhirnya dibuang dan tak lama kemudian ia meninggal dunia.[4]
Orang terkenal
suntingSanta Magdalena dari Canossa adalah seorang santa Italia dari awal abad ke-19, yang mendirikan Institute of the Daughters of Charity yang mendirikan sejumlah sekolah Canossian di banyak negara.
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Chisholm, Hugh, ed. (1911). "Canossa". Encyclopædia Britannica (edisi ke-11). Cambridge University Press.
- ^ a b c d e F.D.Wellem. 2006. Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 202.
- ^ a b c d Christiaan de Jonge. 2003. Gereja Mencari Jawab:Kapita Selekta Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hlm 17.
- ^ H. Berkhof. 2009. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia.