Didaktisisme
Didaktisisme adalah filosofi yang menekankan kualitas instruksional dan informatif dalam kesusastraan dan jenis seni yang lain. Istilah ini bermula dari bahasa Yunani Kuno διδακτικός (didaktikos) yang artinya "berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran" dan menetapkan pembelajaran dengan cara yang mengesankan dan menarik.
Seni didaktis bermaksud menghibur dan mengajarkan. Lakon didaktis bertujuan menyampaikan tema moral atau kebenaran yang lebih banyak kepada penonton. Contoh tulisan didaktis adalah An Essay on Criticism (1711) karya Alexander Pope yang menawarkan beragam saran tetnang kritik dan kritisisme. Contoh didaktisme dalam musik adalah lirik Ut queant laxis yang dipakai oleh Guido dari Arezzo untuk mengajarkan penggalan solfege.
Sekitar abad ke-19, kata didaktis mulai dipakai sebagai kritik terhadap karya yang tampaknya memiliki terlalu banyak informasi instruktif, faktual, atau mendidik sehingga membuat kecewa pembaca (makna yang lumayan asing bagi pemikiran Yunani). Edgar Allan Poe bahkan menyebut didaktisisme "aliran sesat" terburuk dalam esainya, The Poetic Principle.
Contoh
suntingBeberapa karya sastra didaktis meliputi:
- Works and Days, karya Hesiod (c. 700 SM)
- On Horsemanship, karya Xenophon (c. 350 SM)
- The Panchatantra, by Vishnu Sarma (c. 300 SM)
- Georgics, karya Virgil (c. 30 SM)
- Ars Poetica, karya Horace (c. 18 SM)
- Ars Amatoria, karya Ovid (1 SM)
- Thirukkural karya Thiruvalluvar (antara abad ke-2 M sampai abad ke-5 M)
- Remedia Amoris, karya Ovid (1 M)
- First Thessalonians, karya Paul the Apostle (52 M)
- Medicamina Faciei Femineae, karya Ovid (antara 1 SM dan 8 M)
- Jataka Tales (sastra Buddha, abad ke-5 M)
- Philosophus Autodidactus, karya Ibn Tufail (abad ke-12)
- Theologus Autodidactus, karya Ibn al-Nafis (1270-an)
- The Morall Fabillis of Esope the Phrygian (1480-an)
- Pilgrim's Progress, karya John Bunyan (1678)
- The History of Little Goody Two-Shoes (anonim, 1765)
- The Adventures of Nicholas Experience, karya Ignacy Krasicki (1776)
- Brideshead Revisited, karya Evelyn Waugh (1945)
- Siddhartha, karya Herman Hesse (1952)
- Sophie's World, karya Jostein Gaarder (1991)
Lihat pula
sunting- Art for art's sake
- Autodidaktisme
- John Cassell, penerbit majalah dan buku pendidikan abad ke-19
Bacaan lanjutan
sunting- Glaisyer, Natasha and Sara Pennell. Didactic Literature in England, 1500-1800: Expertise Reconstructed'.' (Ashgate Publishing, Ltd., 2003).
- Pumilia-Gnarini, Paolo M., Favaron, Elena, Pacetti, Elena and Bishop, Jonathan. Didactic Strategies and Technologies for Education: Incorporating Advancements (IGI Global, 2012). ISBN 1-4666-2122-2