Dunkleosteus yang berarti 'tulang satu dunkle' untuk menghormati penemunya, Dr. David Dunkle dari Amerika Serikat,[1] merupakan salah satu placodermi terbesar sepanjang masa dan satu dari ikan karnivora terkuat di dunia.[2] Dunkleosteus berasal dari Amerika Serikat pada zaman devonian dan tinggal di perairan sedang dan dalam yang kaya akan mangsa semacam amfibi, crustacea, moluska, dan bahkan ikan lain.

Dunkleosteus Edit nilai pada Wikidata
Periode Frasnian-Famennian, 382–358 jtyl
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
GenusDunkleosteus Edit nilai pada Wikidata
Newb., 1873
Spesies
D. terrelli (Newberry, 1873 [aslinya Dinichthys])

D. ? belgicus (Newberry) 1873
D. denisoni (Kulczycki) 1957
D. marsaisi Lehmann, 1956
D. magnificus (Hussakof & Bryant) 1919
D. missouriensis (Branson) 1914
D. newberryi (Clarke) 1885
D. amblyodoratus Carr & Hlavin, 2010

D. raveri Carr & Hlavin, 2010

Ukuran

sunting

Dunkleosteus adalah salah satu ikan predator terbesar di Bumi. Mereka dapat tumbuh sekitar 5-9 meter panjangnya dan berbobot 4-6 ton, lebih besar daripada Hiu putih raksasa dari Afrika Selatan dan Australia yang kini diakui sebagai ikan pemangsa terbesar. Ukuran ini termasuk besar untuk ikan-ikan pada masanya, bahkan Dunkleosteus adalah binatang terbesar pada zamannya.[3]

Anatomi

sunting

Ikan ini memiliki tulang serupa dengan hiu, namun terdapat perisai dari lempengan tulang yang menutupi dan melindungi kepala hingga sebagian punggung, insang, dan dada. Perisai ini membuat Dunkleosteus sulit diserang pada bagian vitalnya. Matanya dilindungi oleh bubungan tulang melingkar dan yang paling mencolok adalah ikan ini tidak memiliki gigi. Sebagai gantinya terdapat beberapa bilah tulang tajam seperti kapak yang sangat tajam, yang akan saling mengunci ketika mulutnya tertutup. Bilah tulang ini saling mengasah ketika terpaut, menjadikannya tetap tajam dan tidak akan tumpul.

Dunkleosteus digambarkan sebagai predator brutal yang menyerang hampir apa saja yang lebih kecil dari tubuhnya.[3] Ikan ini melaju tidak terlalu cepat karena berat-namun kuat. Ia dapat membuka rahangnya dengan menariknya ke belakang, mengakibatkan daya hisap kuat yang menarik objek di depannya, lalu memotong tubuh mangsa menjadi dua dengan bilah tulang di mulutnya. Dunkleosteus juga diketahui tidak selalu mencerna makanannya dengan sempurna, mereka kadang memuntahkan bolus, sisa-sisa makanan yang sudah masuk ke lambung dan mencari mangsa baru. Banyak ahli juga berpendapat bahwa placoderm seperti Dunkleosteus adalah salah satu ikan pertama yang benar-benar melakukan perkawinan, sama seperti hiu.

Referensi

sunting
  1. ^ "Dunkleosteus - Your Guide To The Giant Armored Placoderm of the Devonian Seas". www.fossilguy.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-18. 
  2. ^ "The nasty eating habits of prehistory's meanest fish | Fossils | Earth Touch News". Earth Touch News Network (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-18. 
  3. ^ a b "Dunkleosteus". www.prehistoric-wildlife.com. Diakses tanggal 2020-11-18. 
  NODES