Edi Sudradjat
Edi Sudradjat, (22 April 1938 – 1 Desember 2006) adalah salah seorang tokoh militer Indonesia.[1] Ia adalah satu-satunya orang yang pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI-AD (KSAD), Panglima ABRI dan Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.[2]
Edi Sudradjat | |
---|---|
Menteri Pertahanan dan Keamanan Indonesia ke-18 | |
Masa jabatan 17 Maret 1993 – 14 Maret 1998 | |
Presiden | Soeharto |
Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia ke-10 | |
Masa jabatan 19 Februari 1993 – 21 Mei 1993 | |
Presiden | Soeharto |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat ke-16 | |
Masa jabatan 2 Februari 1988 – 23 Maret 1993 | |
Presiden | Soeharto |
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia ke-1[a] | |
Masa jabatan 15 Januari 1999 – 1 Desember 2006 | |
Pendahulu Tidak Ada | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Jambi, Hindia Belanda | 22 April 1938
Meninggal | 1 Desember 2006 Jakarta, Indonesia | (umur 68)
Partai politik | PKPI (1999–2006) |
Suami/istri | Lulu Lugiyati |
Hubungan | Wiranto Arismunandar (ipar) Soeharto (ipar jauh) |
Anak | 4, termasuk Iman Budiman |
Almamater | Akademi Militer Nasional (1960) |
Pekerjaan | Tentara, politikus |
Karier militer | |
Pihak | Indonesia |
Dinas/cabang | TNI Angkatan Darat |
Masa dinas | 1960–1993 |
Pangkat | Jenderal TNI |
NRP | 18484 |
Satuan | Infanteri (Kopassus) |
Sunting kotak info • L • B |
Riwayat Hidup
suntingKehidupan awal
suntingSudradjat lahir pada tanggal 22 April 1938 dari pasangan Raden Momon Wirakusumah dan R Ratnaningsih. Ia adalah anak ketujuh sekaligus adik dari Sekarningrum Wirakusumah (yang adalah istri dari Wiranto Arismunandar).[3]
Karier militer
suntingPerwira Muda
suntingLulusan Akademi Militer Nasional angkatan pertama (1960) di mana ia juga terpilih sebagai lulusan terbaik angkatan tersebut, ia lalu ditugaskan sebagai Komandan Peleton di Batalyon Infanteri 515 di Tanggul, Jember selama dua tahun (1961–1962) dan berpartisipasi dalam Operasi Trikora. Setelah itu pada tahun 1960-an Sudradjat ditugaskan dalam operasi melawan pihak Republik Maluku Selatan, Organisasi Papua Merdeka, serta Gerakan 30 September.
Perwira Tinggi
suntingPada tahun 1980 ia menjadi Brigadir Jenderal dengan jabatan Panglima Komando Tempur Lintas Udara Kostrad. Setahun kemudian ia menjadi Panglima Kodam II/Bukit Barisan di Medan dengan pangkat Mayor Jenderal hingga tahun 1983, dan lalu menjadi Pangdam Kodam VI/Siliwangi di Bandung pada tahun 1983-1985.
Selama dua tahun setelah itu (1985–1986), Sudradjat diangkat sebagai Asisten Operasi (Asops) ABRI sebelum lalu menjadi Letnan Jenderal untuk jabatan Wakil Kepala Staf TNI-AD dari tahun 1986 hingga 1988. Kemudian dari tahun 1988 hingga 1993, ia menjadi Kepala Staf TNI-AD. Tahun 1993, ia dipercaya menjadi Panglima ABRI menggantikan Try Sutrisno. Sudradjat adalah perwira tinggi pertama lulusan AMN yang menjadi Panglima ABRI. Selain itu, pada tahun yang sama ia diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan dalam Kabinet Pembangunan VI. Jabatan rangkap tersebut ia laksanakan sebelum ia menyerahkan jabatan Panglima ABRI kepada Jenderal TNI Feisal Tanjung, mantan Kasum ABRI yang melejit setelah memimpin DKP pada kasus Santa Cruz, Timor Timur. Terakhir ia menjabat sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia
Meninggal Dunia
suntingJenderal TNI (Purn) Edi Sudradjat (68), meninggal dunia sekitar pukul 13.15, Jumat 1 Desember 2006 akibat gangguan paru-paru di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. Jenazahnya Dimakamkan di TMP Kalibata[4][5]
Penghargaan
suntingCatatan
sunting- ^ Bernama Partai Keadilan dan Persatuan hingga September 2002.
Pranala luar
sunting- ^ "Edi Sudrajat Prajurit Sejati". Markas Besar Tentara Nasional Indonesia. Pusat PeneranganTentara Nasional Indonesia. 5 Desember 2006. Diakses tanggal 26 Januari 2018.
- ^ ICH (2 Desember 2006). "Jenazah Edi Sudrajat Dimakamkan". Liputan6.com. Diakses tanggal 26 Januari 2018.
- ^ Faizi, Lutfan. "5 Jenderal TNI Bintang 4 Termuda Sepanjang Sejarah, Nomor Pertama Usia 43 Tahun". nasional.sindonews.com. Sindo News. Diakses tanggal 11 November 2023.
- ^ "Almarhum Edi Sudrajat Meninggal Akibat Gangguan Paru-Paru". Merdeka.com. 1 Desember 2006. Diakses tanggal 26 Januari 2018.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Burhani, Ruslan, ed. (2 Desember 2006). "Jenazah Edi Sudrajat Dikebumikan". ANTARA News. Diakses tanggal 26 Januari 2018.
- ^ Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan, Indonesia (1988). Mimbar kekaryaan ABRI. Edisi 212-219. Indonesia: Indonesia. Angkatan Bersenjata. hlm. 71.
- ^ Daftar WNI yang Mendapat Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera tahun 1959 s.d. 2003 (PDF). Diakses tanggal 3 September 2021.
- ^ Indonesia. Angkatan Bersenjata, Indonesia (1985). Mimbar kekaryaan ABRI. Edisi 177-189. Indonesia: Departemen Pertahanan Keamanan, Staf Pembinan Karyawan. hlm. 69.
- ^ Tempomedia. "Penghargaan bintang LVRI". majalah.tempo.co (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-18.
- ^ Administrator (1989-09-09). "Penghargaan". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-04-18.
- ^ Pusat Penerangan HANKAM, Indonesia (1992). Dharmasena Bagian 17. Indonesia: Indonesia. Departemen Pertahanan-Keamanan. hlm. 26.
- ^ Author (1991-11-30). "Indonesian general gets top military award from S'pore". NewspaperSG. Diakses tanggal 2024-07-10.
- ^ https://www.nas.gov.sg/archivesonline/photographs/record-details/0f39ed19-1162-11e3-83d5-0050568939ad
- ^ "4 Indons, 2 Thais Among 173 Conferred Awards". New Straits Times (dalam bahasa Inggris). 16 September 1988. hlm. 2.
- ^ ประกาศสำนักนายกรัฐมนตรี เรื่อง พระราชทานเครื่องราชอิสริยาภรณ์ (PDF) (dalam bahasa Thai). Diakses tanggal 17 Oktober 2024.
- ^ "Eingelangt am 23.04.2012 : Dieser Text wurde elektronisch übermittelt. Abweichungen vom Original sind möglich. Bundeskanzler Anfragebeantwortung" (PDF). Parlament.gv.at. Diakses tanggal 10 February 2019.
- ^ "Senarai Penuh Penerima Darjah Kebesaran, Bintang dan Pingat Persekutuan Tahun 1997" (PDF).
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: L.B. Moerdani |
Menteri Pertahanan dan Keamanan 1993-1998 |
Diteruskan oleh: Wiranto |
Jabatan militer | ||
Didahului oleh: Try Sutrisno |
Panglima ABRI 1993 |
Diteruskan oleh: Feisal Tanjung |
Didahului oleh: Try Sutrisno |
Kepala Staf TNI Angkatan Darat 1988–1993 |
Diteruskan oleh: Wismoyo Arismunandar |
Didahului oleh: Yogie S. Memet |
Pangdam Siliwangi 1983-1985 |
Diteruskan oleh: R. I. Siregar |
Didahului oleh: Muhammad Ismail |
Pangdam Bukit Barisan 1981–1983 |
Diteruskan oleh: Harsudiyono Hartas |
Didahului oleh: Djoni Abdurrachman |
Panglima Divisi Infanteri 1/Kostrad 1980–1981 |
Diteruskan oleh: Feisal Tanjung |