Gerakan kemerdekaan Taiwan
Gerakan kemerdekaan Taiwan adalah gerakan politik yang bertujuan untuk mendirikan Republik Taiwan atau negara Taiwan dengan mengganti nama Republik Tiongkok, memperkuat identitas Taiwan, menolak reunifikasi dengan Tiongkok dan konsep "satu negara dua sistem", serta memperoleh pengakuan internasional sebagai negara berdaulat dengan mengacu pada Pasal 11, 12,[1] 32[2] dan 35[3] Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Gerakan kemerdekaan Taiwan | |||||||||||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Hanzi tradisional: | 臺灣獨立運動 atau 台灣獨立運動 | ||||||||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 台湾独立运动 | ||||||||||||||||||||||
| |||||||||||||||||||||||
umumnya disingkat | |||||||||||||||||||||||
Hanzi tradisional: | 臺獨 atau 台獨 | ||||||||||||||||||||||
Hanzi sederhana: | 台独 | ||||||||||||||||||||||
|
Pergerakan ini didukung oleh Koalisi Fanlu di Taiwan, tetapi ditentang oleh Koalisi Fanlan yang ingin mempertahankan status quo atau secara perlahan bersatu kembali dengan Tiongkok. Tiongkok menyatakan kedaulatannya atas Taiwan dan berulang kali menegaskan bahwa deklarasi kemerdekaan Taiwan dapat memicu intervensi militer dari Tiongkok; apabila hal tersebut terjadi, konflik dapat memanas karena kemungkinan keterlibatan Amerika Serikat dan Jepang.[4]
Latar belakang sejarah
suntingDari tahun 1683 hingga 1894, baik Taiwan maupun Tiongkok berada di bawah kekuasaan Dinasti Qing. Setelah kekalahan Tiongkok dalam Perang Tiongkok-Jepang Pertama pada 1895, Taiwan diserahkan kepada Kekaisaran Jepang berdasarkan Perjanjian Shimonoseki. Pada akhir Perang Dunia II pada 1945, Taiwan diambil alih oleh pasukan Republik Tiongkok yang saat itu menguasai seluruh Tiongkok daratan. Semenjak kemenangan Partai Komunis Tiongkok dalam Perang Saudara Tiongkok pada 1949, pemerintah Republik Tiongkok di bawah partai Partai Nasionalis Tiongkok melarikan diri ke Taiwan dan menguasai wilayah tersebut beserta pulau-pulau di sekitarnya hingga saat ini.
Catatan kaki
sunting- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-08. Diakses tanggal 2016-01-30.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-01. Diakses tanggal 2016-01-30.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-08. Diakses tanggal 2016-01-30.
- ^ U.S.-Taiwan Defense Relations in the Bush Administration Diarsipkan 16 Maret 2006 di Wayback Machine., Heritage Foundation (noting the policy of President George W. Bush toward Taiwan's defense).
Bacaan lanjutan
sunting- Bush, R. & O'Hanlon, M. (2007). A War Like No Other: The Truth About China's Challenge to America. Wiley. ISBN 0-471-98677-1
- Bush, R. (2006). Untying the Knot: Making Peace in the Taiwan Strait. Brookings Institution Press. ISBN 0-8157-1290-1
- Carpenter, T. (2006). America's Coming War with China: A Collision Course over Taiwan. Palgrave Macmillan. ISBN 1-4039-6841-1
- Cole, B. (2006). Taiwan's Security: History and Prospects. Routledge. ISBN 0-415-36581-3
- Copper, J. (2006). Playing with Fire: The Looming War with China over Taiwan. Praeger Security International General Interest. ISBN 0-275-98888-0
- Federation of American Scientists et al. (2006). Chinese Nuclear Forces and U.S. Nuclear War Planning Diarsipkan 2011-04-28 di Wayback Machine.
- Gill, B. (2007). Rising Star: China's New Security Diplomacy. Brookings Institution Press. ISBN 0-8157-3146-9
- Manthorpe, Jonathan (2008). Forbidden Nation: a History of Taiwan. Palgrave MacMillan. ISBN 1-4039-6981-7
- Shirk, S. (2007). China: Fragile Superpower: How China's Internal Politics Could Derail Its Peaceful Rise. Oxford University Press. ISBN 0-19-530609-0
- Tsang, S. (2006). If China Attacks Taiwan: Military Strategy, Politics and Economics. Routledge. ISBN 0-415-40785-0
- Tucker, N.B. (2005). Dangerous Strait: the U.S.-Taiwan-China Crisis. Columbia University Press. ISBN 0-231-13564-5