Gesur (Geshur) adalah sebuah wilayah kuno diLevant yang disebutkan dalam Alkitab Ibrani dan mungkin di beberapa sumber kuno.[1] Beberapa sarjana menduganya sebagai suatu negara-kota mandiri yang ada pada pertengahan abad kesepuluh SM, dan mempertahankan otonomi selama sekitar satu abad, sampai direbut pada kuartal ketiga abad kesembilan SM oleh Hazael, raja Aram.[2] Monarki kerajaan ini tinggal di sebuah kota yang reruntuhannya dikenal dalam bahasa Arab sebagai et-Tell, berkuasa atas sejumlah kecil desa-desa di dataran tinggi Golan dan sepanjang pantai timur Laut Galilea.

Lokasi Gesur ("Geshur"; kanan atas, sebelah timur Laut Galilea)

Et-Tell juga dihuni di abad pertama Masehi dan merupakan kandidat dalam identifikasi kota Perjanjian Baru, Betsaida.

Lokasi

sunting

Gesur diidentifikasi dengan area yang membentang di sepanjang pantai timur danau Galilea dan merentang ke selatan sampai ke Sungai Yarmuk.[1] Para arkeolog Israel memegang pandangan ini dan karenanya menempatkan Gesur di bagian selatan dataran tinggi Golan sekarang.[3] Lokasi ini menempatkannya pada salah satu rute yang menghubungkan wilayah Basan dengan pantai Fenisia. "Tel Dover", terletak sebelah tenggara dari Laut Galilea pada sungai Yarmuk, mungkin merupakan perbatasan selatan kerajaan ini. Survei yang dilakukan di Dataran Tinggi Golan belum menemukan banyak pemukiman dalam wilayah Gesur.

Penggalian di et-Tell telah mengungkapkan bukti praktik-praktik keagamaan orang Gesur seperti tempat-tempat tinggi, stelae berhiasan, cawan-cawan pengorbanan, hewan kurban dan prasasti dedikasi.[4] Materi budaya ini mengungkapkan pengaruh kuat dari negara-negara tetangganya.[4] Ibadah agama mereka tampaknya berpusat di sekitar penyembahan dewa bulan dalam bentuk lembu yang umum di daerah selatan Suriah, sementara pengaruh Mesir dapat dilihat dalam seni dan jimat ("amulet") mereka.[4] Stele lembu pada gerbang kota pernah diartikan sebagai simbol dewa utama, Hadad, yang bertugas memberikan curah hujan, dewa bulan, yang membawa peluapan sungai; atau kombinasi dari keduanya.[5] Pengaruh agama Israel di sebelah selatannya dapat dilihat dalam praktek diet makanan dan pemilihan hewan kurban.[4]

Sumber-sumber sejarah

sunting

Alkitab Ibrani

sunting

Nama "Gesur" terutama ditemukan dalam sumber-sumber Alkitab dan diyakini berarti "tempat berkubu atau benteng".[6] Alkitab menggambarkannya terletak dekat Basan, yang berdampingan dengan provinsi Argob (Ulangan 3:14 NIV) dan kerajaan Aram atau Suriah (2 Samuel 15:8; 1 Tawarikh 2:23). Menurut Alkitab, tanah itu diberikan kepada setengah suku Manasye yang menetap di sebelah timur sungai Yordan, tetapi penduduknya, orang Gesur, tidak bisa diusir (Yosua 13:13).

1 Samuel 27:8 melaporkan bahwa Daud melakukan penggerebekan terhadap orang Gesur ketika ia ditempatkan di Ziklag oleh negeri-kota Gat. Pada waktu Daud memerintah atas Israel, Gesur merupakan suatu kerajaan Aram yang independen dan Daud menikahi Maakha, anak perempuan Talmai, raja neeri Gesur (2 Samuel 3:3, 1 Tawarikh 3:2). Anaknya Absalom melarikan diri ke negeri asal ibunya setelah membunuh abang tirinya dan putra sulung Daud, Amnon. Absalom tinggal di sana selama tiga tahun sebelum akhirnya direhabilitasi oleh Daud (2 Samuel 13:37, 2 Samuel 15:8). Pada abad ke-9 SM kerajaan Gesur telah menghilang dari sejarah.[1]

Surat Amarna

sunting

Dua Surat Amarna (EA 256 dan EA 364) dari Zaman Perunggu Akhir mengidentifikasi 'tanah Garu', sebagai wilayah yang disengketakan di Golan antara negara-kota Hazor dan Asytarot. Beberapa sarjana percaya bahwa 'Garu' ini identik dengan Gesur, meskipun orang lain memperdebatkannya sebagai didasarkan pada "hipotetis dan asumsi yang diperbantahkan".[2]

Patung Salmaneser III

sunting

Beberapa sarjana percaya suatu tulisan pada patung Salmaneser III yang menggambarkan kota-kota yang direbutnya mungkin memuat frasa "orang Gesur meraih kakiku. Aku menerima upetinya", meskipun hal ini tidak dapat dipastikan.[2]

Arkeologi

sunting

Ibu kota di et-Tell

sunting

Arkeolog cenderung setuju bahwa ibu kota kerajaan itu terletak di et-Tell, tempat ini juga dihuni pada skala yang lebih rendah selama abad-abad pertama SM dan M dan kadang-kadang diidentifikasi dengan kota Betsaida pada zaman Perjanjian Baru.[7] Penemuan arkeologi, terutama gerbang kota Stratum V, memberi tarikh pasca-Gesur abad ke-8 SM, tapi ada indikasi sampai tahun 2016, bahwa arkeolog cenderung memberi tarikh lebih dekat ke abad ke-10 SM, yaitu: termasuk gerbang kota Gesur.[7] Situs Et-Tell merupakan kota yang terbesar dan terkuat di sebelah timur Lembah Yordan selama Zaman Besi II.[2]

Tel Hadar

sunting

Tel Hadar adalah sebuah situs kecil yang terletak di timur laut pantai Laut Galilea yang menurut survei arkeologi telah mengungkapkan adanya fitur arsitektur yang berbeda dengan orang-orang Israel kuno. Beberapa arkeolog telah menyarankan situs mungkin pernah berada di bawah kekuasaan Gesur.[8]

Tel Dover

sunting

Pemukiman Zaman Besi I-IIa kecil yang terletak di sebelah tenggara danau Galilea dekat Sungai Yarmuk yang mungkin telah menandai perbatasan selatan kerajaan ini.[9]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c Avraham Negev and Shimon Gibson (2001). "Geshur". Archaeological Encyclopedia of the Holy Land. New York and London: Continuum. hlm. 196. ISBN 0-8264-1316-1. 
  2. ^ a b c d Na'aman, Nadav (2012). "The Kingdom of Geshur in History and Memory". Scandinavian Journal of the Old Testament. 26 (1): 92. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-03. Diakses tanggal 2018-10-22. 
  3. ^ Rediscovered! The Land of Geshur, Moshe Kochavi, Timothy Renner, Ira Spar and Esther Yadin, BAR 18:04, Jul/Aug 1992[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c d Arav, Rami, ed. (2004). Bethsaida: A City by the North Shore of the Sea of Galilee, Vol 3. Truman State University. hlm. 17–39. ISBN 1-931112-39-8. 
  5. ^ Cultic stele, Bethsaida, Iron Age II, 9th-8th century BCE. Diarsipkan 2022-11-27 di Wayback Machine. From The Israel Museum, Publisher: Harry N. Abrams, Inc., 2005
  6. ^ Lawson, K. (2016). A Political History of the Arameans: From Their Origins to the End of Their Polities. SBL Press. ISBN 9781628370843. 
  7. ^ a b Philippe Bohstrom (20 July 2016). "Mighty Fortifications Found by Archaeologists Show Kingdom of Geshur More Powerful Than Thought". Haaretz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-01. Diakses tanggal 20 July 2016. 
  8. ^ Kochavi, Moshe (Jul–Aug 1992). "Rediscovered! The Land of Geshur". BAR: 84–85. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-23. Diakses tanggal 2018-10-22 – via Center for Online Judaic Studies. 
  9. ^ Rapuano, Yehudah (2001). "Tel Dover". Hadashot Arkheologyot: Excavations and Surveys. 113: 19–21. 

Pustaka tambahan

sunting
  NODES