Hindia Baroe merupakan surat kabar berbahasa Melayu yang pertama kali diterbitkan pada 2 Januari 1925. Surat kabar ini didirikan oleh Agus Salim setelah tumbangnya Harian Neratja yang berdiri pada 1915.[1]

Surat kabar ini diterbitkan secara resmi oleh N.V. Maatschappij tot Exploittatie van het dagblad Neratja dan dipangku ordevoorztter Sarekat Islam. Diterbitkan setiap hari atau harian. Meski begitu, terbitan pertamanya bukanlah dari Sarekat Islam. Hal ini diakuinya melalui Hindia Baroe edisi 16 Januari 1925.[1]

Menurut Seabad Pers Kebangsaan, 1907–2007, Agus Salim menumpahkan semua pemikirannya pada surat kabar Hindia Baroe, baik soal budaya, perpolitikan, hingga organisasi-organisasi bernuansa spiritual yang pekat. Termasuk pemikirannya pada Jong Islamietten Bond dan juga mendapatkan sokongan oleh organisasi tersebut sehingga, surat kabarnya ini lebih condong ke arah keislaman yang identik dengan Agus Salim.[1]

Oleh karena itulah, surat kabar ini cukup sering mendapatkan protes dan ketidakpuasan dari para pembacanya. Hal ini karena tulisan dan pidato Agus Salim yang dimuat. Salah satunya Hindia Baroe edisi 16 Januari 1925 di rubrik Doenia Islam. Surat kabar ini dituding telah mencaci dan mengolok-olok agama lain. Protes tersebut datang dari Dja Bonar.[1]

Agus Salim merupakan seorang keturunan Minangkabau yang lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat pada 8 Oktober 1884. Ia meninggal di Jakarta, 4 November 1954 pada umur 70 tahun. Ia juga merupakan seorang pejuang kemerdekaan Indonesia yang telah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia pada 27 Desember 1961 melalui Keppres Nomor 657 Tahun 1961.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Seabad Pers kebangsaan, 1907–2007 (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: I:Boekoe. 2007. hlm. 264–266. ISBN 978-979-1436-02-1. OCLC 289071007. 
  NODES