Interaksi spin–orbit
Bagian dari seri artikel mengenai |
Mekanika kuantum |
---|
Dalam fisika kuantum, interaksi spin–orbit (juga disebut sebagai efek spin–orbit) adalah sebuah interaksi relativistik dari sebuah spin partikel dengan pergerakannya, dalam sebuah potensial. Contoh utama dari fenomena tersebut adalah interaksi spin–orbit yang mengarah ke pergeseran tingkat energi atom elektron, karena interaksi elektromagnetik antara dipol magnetik elektron, gerakan orbitalnya, dan medan elektrostatik dari inti bermuatan positif. Fenomena tersebut dapat dideteksi sebagai pemisahan garis spektral, yang dapat dianggap sebagai hasil efek Zeeman dari dua efek relativistik: medan magnet yang terlihat dari perspektif elektron dan momen magnetik elektron yang terkait dengan putaran intrinsiknya.
Referensi
suntingBuku teks
sunting- Condon, Edward U. & Shortley, G. H. (1935). The Theory of Atomic Spectra. Cambridge University Press. ISBN 978-0-521-09209-8.
- Griffiths, David J. (2004). Introduction to Quantum Mechanics (edisi ke-2nd). Prentice Hall.
- Landau, Lev; Lifshitz, Evgeny. " 72. Fine structure of atomic levels". Quantum Mechanics: Non-Relativistic Theory, Volume 3.
- Yu, Peter Y.; Cardona, Manuel (1995). Fundamentals of Semiconductors. Springer.
- Winkler, Roland (2003). Spin–Orbit Coupling Effects in Two-Dimensional Electron and Hole Systems. Springer.
Bacaan lanjutan
sunting- Manchon, Aurelien; Koo, Hyun Cheol; Nitta, Junsaku; Frolov, SM; Duine, RA (2015). "New perspectives for Rashba spin--orbit coupling". Nature. 14 (9): 871–82. arXiv:1507.02408 . Bibcode:2015NatMa..14..871M. doi:10.1038/nmat4360. PMID 26288976.
- Rashba, Emmanuel I. (2016). "Spin–orbit coupling goes global". Journal of Physics: Condensed Matter. 28 (42): 421004. Bibcode:2016JPCM...28P1004R. doi:10.1088/0953-8984/28/42/421004. PMID 27556280.