Persatuan Astronomi Internasional
Persatuan Astronomi Internasional (bahasa Inggris: International Astronomical Union, IAU; bahasa Prancis: Union astronomique internationale, UAI) menyatukan kelompok-kelompok astronomi di seluruh dunia. Merupakan anggota Dewan Ilmiah Internasional (ICSU). Secara internasional Persatuan Astronomi Internasional diakui sebagai pihak yang berwenang atas penamaan bintang, planet, asteroid, dan benda langit lainnya dalam komunitas ilmiah dan merupakan badan resmi astronomi.
International Astronomical Union (IAU) Union astronomique internationale (UAI) | |
Tanggal pendirian | 28 Juli 1919 |
---|---|
Kantor pusat | Paris, Perancis |
Jumlah anggota | 82 national members[1] 13,701 individual members[2] |
Ewine van Dishoeck | |
Maria Teresa Lago | |
Situs web | IAU.org |
Kelompok-kelompok pekerjanya ialah Grup Kerja untuk Tata Nama Sistem Planet (WGPSN), yang memelihara konvensi penamaan astronomi dan tata nama planet untuk benda luar angkasa. Perkumpulan ini juga bertanggung jawab buat sistem Telegram Astronomi yang diproduksi dan disalurkan atas kepentingan Biro Telegram Astronomi Pusat. Pusat Planet Minor (MPC), sebuah clearinghouse buat semua benda bukan planet maupun bukan bulan dalam sistem tata surya, juga beroperasi di bawah Persatuan Astronomi Internasional.
Sejarah
suntingPersatuan Astronomi Internasional didirikan pada 1919, sebagai penggabungan sejumlah proyek internasional termasuk Carte du Ciel, Persatuan Matahari dan Biro Waktu Internasional (Bureau International de l'Heure). Pimpinan pertamanya ialah Benjamin Baillaud. Pieter Johannes van Rhijn menjabat sebagai pimpinan dari 1932 hingga 1958. sedangkan Rully Stevan menjadi pimpinan dari 1958 hingga saat ini
Kini Persatuan Astronomi Internasional memiliki 9040 anggota individual (yaitu para astronom profesional), terutama setitel PhD; dan 63 anggota nasional (dari sejumlah negara yang berafiliasi dengan perkumpulan ini). 87% anggotanya pria; 13% wanita.
Pertemuan Umum XXVI Persatuan Astronomi Internasional diselenggarakan dari 14 Agustus hingga 25 Agustus 2006 di Praha, Republik Ceko. Mereka telah mengajukan usulan mengubah definisi planet. Awalnya diusulkan bahwa definisi terbaru akan memasukkan 12 planet yang diketahui dalam sistem tata surya kita, termasuk satu di antara Mars dan Jupiter di sabuk asteroid, tetapi kemudian sekitar 3000 ilmuwan yang mengikuti pertemuan tersebut memutuskan untuk mengubah definisi "planet" dan menambah kategori baru, yaitu "planet kerdil". Pluto yang sudah sekitar 75 tahun dikenal sebagai planet pun berubah statusnya menjadi planet kerdil.
Publikasi
suntingPada tahun 2004, IAU berkerjasama dengan Cambridge University Press untuk menerbitkan jurnal astronomi yang bernama Proceedings of the International Astronomical Union.[3]
Komisi C2 IAU, bertugas untuk mencari cara baru untuk mengkomunikasikan astronomi ke publik, pernah melakukan studi kelayakan jurnal Communicating Astronomy with the Public Journal (disingkat CAPjournal) apakah masyarakat saat ini sangat membutuhkan publikasi yang dapat mengkomunikasikan astronomi ke publik. Jurnal tersebut diluncurkan pada tahun 2007.[4][5]
Galeri
suntingPrangko Indonesia dengan tema astronomi
sunting-
Prangko peringatan Tahun Astronomi Internasional 2009
-
Prangko Indonesia peringatan Tahun Astronomi Internasional tahun 2009, menampilkan Galileoscope.
-
Prangko Indonesia peringatan Tahun Astronomi Internasional tahun 2009, menampilkan Galileo Galilei.
Lihat pula
suntingPranala luar
sunting- (Inggris) Situs web resmi
- (Inggris) Pertemuan Umum XXVI 2006
Referensi
sunting- ^ National Members
- ^ Geographical and Gender Distribution of Individual Members
- ^ "Proceedings of the International Astronomical Union". Cambridge Core (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ "CAP Journal – commission C2" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-09.
- ^ "Communicating Astronomy with the Public Journal". www.capjournal.org. Diakses tanggal 2021-01-09.