Kereta api angkutan Semen Baturaja
Kereta api angkutan Semen Baturaja atau Kereta api Semen Baturaja adalah kereta api angkutan barang yang mengangkut semen curah (klinker) maupun semen jadi dalam terpal (selanjutnya disebut semen terpal saja) produksi PT Semen Baturaja (PT SB) yang melayani relasi dari stasiun Tigagajah (Baturaja) menuju stasiun Kertapati (Palembang) dan stasiun Pidada (Bandar Lampung).[1]
Kereta api Semen Baturaja | |
---|---|
Ikhtisar | |
Sistem | Kereta api barang; kereta api semen |
Status | Beroperasi (Jahpati dan Tijahpidada) Tidak beroperasi (Linggatiga) |
Lokasi | Divisi Regional III Palembang Divisi Regional IV Tanjungkarang |
Terminus | Tigagajah Kertapati Pidada |
Layanan | 2 |
Nomor lintas | 3901-3902 (Jahpati Tigagajah- Kertapati) 3911-3912 (Tijahpidada Tigagajah-Sukamenanti) |
Operasi | |
Dibuka | 1974 (Jahpati) 2017 (Linggatiga) 2019 (Tijahpidada) |
Ditutup | Januari 2021 (Linggatiga) |
Pemilik | PT Kereta Api Indonesia (Persero) PT Semen Baturaja (Persero) |
Operator | KAI Logistik |
Depo | Kertapati dan Tarahan (lokomotif) Simpang dan Rejosari (rangkaian) |
Rangkaian | CC202, CC204 |
Data teknis | |
Panjang lintas | 171 km (Kertapati-Tigagajah) 227 km (Tigagajah-Pidada) |
Lebar sepur | 1.067 mm |
Kecepatan operasi | 45 s.d. 70 km/jam |
Armada
suntingGerbong
suntingKereta api semen PT Semen Baturaja (PT SB) pada saat ini beroperasi menggunakan gerbong datar 42 ton dengan empat gandar untuk mengangkut semen jadi dalam terpal (selanjutnya disebut semen terpal saja) dan gerbong datar 42 ton yang dimodifikasi dengan tangki sehingga terlihat sekilas seperti gerbong ketel dengan empat gandar untuk mengangkut semen curah. Dahulu juga pernah dioperasikan gerbong tertutup dan gerbong terbuka dengan kapasitas 30 ton untuk angkutan klinker yang saat ini tidak beroperasi lagi. Gerbong tangki modifikasi untuk mengangkut semen curah kini berwarna silver dengan logo perusahaan PT SB serta tulisan kapital "SEMEN BATURAJA" di bagian tengah. Sedangkan gerbong datar 42 ton untuk mengangkut semen terpal. Rangkaian gerbong semen ini dapat digerakkan dengan kecepatan hingga 70 km/jam.
Dahulu sistem penomoran yang digunakan adalah PPCW (gerbong datar), KKBW (gerbong terbuka) , dan ZZOW (gerbong tertutup). Akan tetapi, dengan berlakunya Keputusan Menteri Perhubungan No. KM 54 tahun 2016, semua gerbong semen menggunakan format penomoran GD (gerbong datar), GB (gerbong terbuka) , dan GT (gerbong tertutup). Kemudian diikuti dengan dua digit menandakan muatan maksimum dalam ton, dua digit menandakan tahun, dan dua atau tiga digit menandakan nomor urut administrasi gerbong. Contoh: GD 42 12 01 artinya gerbong semen (GD), berat muatan maksimum 42 ton, mulai operasi tahun 2012, dan memiliki nomor urut 01.
Lokomotif
suntingSejak awal kemunculannya, KA PT SB selalu menggunakan lokomotif CC201, hingga pada akhirnya digantikan oleh CC204 pada tahun 2017 sejak perluasan layanan KA ini yang tidak lagi hanya ke Kertapati. Mulai tahun 2022, lokomotif CC202 pun juga turut menjadi lokomotif penarik KA ini.
Daftar kereta api
suntingPengangkutan semen PT Semen Baturaja (PT SB) meliputi 2 relasi. Frekuensi kereta api PT SB saat ini adalah 4 kali dengan relasi Stasiun Tigagajah menuju Stasiun Kertapati dan Pidada pergi-pulang (pp) per hari, baik reguler maupun fakultatif. Sejak tahun 2022 perjalanan KA ini tidak pernah bersilang dengan sesamanya dan hanya berjalan ke stasiun yang dituju setiap dua hari sekali. Berikut merupakan relasi KA semen PT SB.
KA Semen Terpal dan Curah PT SB Tigagajah-Kertapati (Jahpati)
suntingAngkutan KA semen PT SB dari Baturaja ke Palembang sejauh 171 km. Stamformasi masing-masing KA terdiri dari 20-30 gerbong datar (GD) dan 5-12 gerbong tangki isotank modifikasi (GD) dengan lokomotif penarik seri CC204 atau CC202. Muatan semen yang dibawa berisi semen curah dan semen terpal produksi PT SB pabrik Tiga Gajah Baturaja.
KA Semen Terpal dan Curah PT SB Tigagajah-Pidada (Tijahpidada)
suntingAngkutan KA semen PT SB dari Baturaja ke Bandar Lampung sejauh 227 km. Stamformasi masing-masing KA terdiri dari 20 gerbong datar (SF20 GD) dengan lokomotif penarik seri CC204 atau CC202. Mulai September 2020, sama seperti KA Jahpati, selain membawa semen terpal produksi PT SB pabrik Tiga Gajah Baturaja, KA Tijahpidada juga membawa 5-12 gerbong tangki isotank modifikasi.
Dalam Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka), KA Tijahpidada mengawali dan mengakhiri pemerjalanannya di Stasiun Sukamenanti. Meski demikian, sejak September 2020, KA Tijahpidada kini langsung dapat memasuki Stasiun Pidada sejak pos simpang KM 3 (kini disebut sebagai pos sinyal A Stasiun Sukamenanti) dioperasikan secara penuh. Sebaliknya, jika akan berangkat, rangkaian KA ini pun juga harus maju terlebih dahulu ke pos sinyal A Stasiun Sukamenanti untuk diberangkatkan menuju Tanjung Karang. Hal ini harus dilakukan dikarenakan Stasiun Pidada tidak memiliki kendali persinyalan. [2]
Galeri
sunting-
Gerbong datar (GD) dengan isotank modifikasi milik Semen Baturaja
-
KA Tijahpidada melintas di PJL 08 Urip Sumoharjo Bandar Lampung
-
KA Tijahpidada di Stasiun Tanjung Karang
-
KA 3889 Tijahpidada isian masuk Stasiun Tanjung Karang