Koala (Phascolarctos cinereus) adalah salah satu binatang berkantung (marsupial) khas dari Australia dan merupakan wakil satu-satunya dari keluarga Phascolarctidae.

Koala
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Mammalia
Infrakelas: Marsupialia
Ordo: Diprotodontia
Famili: Phascolarctidae
Genus: Phascolarctos
Spesies:
P. cinereus
Nama binomial
Phascolarctos cinereus
Sinonim[2][3]
  • Lipurus cinereus Goldfuss, 1817
  • Marodactylus cinereus Goldfuss, 1820
  • Phascolarctos fuscus Desmarest, 1820
  • Phascolarctos flindersii Lesson, 1827
  • Phascolarctos koala J.E. Gray, 1827
  • Koala subiens Burnett, 1830

Kata koala berasal dari bahasa Dharug, salah satu bahasa Australia pribumi yang berarti tidak ada air atau dapat juga diartikan tidak minum. Koala sebenarnya minum air tetapi sangat jarang karena makanannya, daun ekaliptus, sudah mengandung cukup air sehingga koala tidak perlu turun dari pohon untuk minum.

Koala dapat ditemukan di sepanjang pesisir timur Australia mulai dari Adelaide sampai ke Semenanjung Cape York, dan sampai jauh ke pedalaman karena terdapat curah hujan yang cukup untuk mendukung hutan sebagai habitat yang cocok untuk koala.

Gambaran fisik

sunting
 
Koala di Hutan Manna Gum, sebelah selatan Victoria.

Koala mirip dengan Arnan (saudara terdekat mereka), namun memiliki rambut yang lebih tebal dan lembut, telinga yang lebih besar, dan kaki-tangan yang lebih panjang dilengkapi dengan cakar yang besar dan panjang untuk membantunya memanjat.

Beratnya bervariasi mulai dari 14 kg untuk jantan selatan yang besar, sampai 5 kg untuk betina utara yang kecil. Mereka biasanya diam, akan tetapi koala jantan memiliki teriakan yang kuat yang dapat didengar hampir satu kilometer pada musim kawin.

Ekologi dan tingkah laku

sunting
 
Tampak seekor koala sedang memakan daun ekaliptus.

Koala hanya memakan daun Arnan. Daun ekaliptus mengandung protein dalam jumlah rendah, zat tak tercerna dalam kadar tinggi, dan mengandung senyawa fenol dan terpena yang beracun bagi spesies lain. Seperti Miko dan Arnan, koala memiliki tingkat metabolisme yang rendah untuk seekor mamalia serta istirahat tanpa bergerak sekitar 20 jam sehari, dan kebanyakan waktu tersebut digunakan untuk tidur. Mereka makan tidak tergantung waktu, tetapi biasanya pada malam hari. Koala umumnya memakan 500 gram daun eucalyptus per hari, mengunyah mereka sampai menjadi pasta yang halus sebelum menelannya. Hatinya memisahkan bahan beracun dan siap untuk dibuang, dan "hind gut"nya (terutama caecum) lebih cenderung untuk mengambil jumlah nutrisi maksimum dari makanan yang berkualitas rendah.

Referensi budaya populer

sunting

Di budaya populer orang Barat, koala biasanya digambarkan sebagai sesuatu yang polos dan menyenangkan untuk dipeluk atau sebagai orang tua yang keras kepala yang tidak mudah diyakinkan oleh hal-hal disekitarnya.

  • Di seri iklan komersilnya, Qantas airlines menggunakan Koala sebagai karakter yang selalu mengeluh tentang reliabilitas penerbangan.
  • Team rugby Queensland Reds menggunakan koala sebagai logonya.
  • Acara anak-anak Australia mempunyai karakter animasi The Koala Brothers.
  • Blinky Bill adalah bintang koala di beberapa buku, acara TV, film, dan permainan.
  • "Koala Lumpur: Journey to the Edge" adalah permainan komputer dengan koala sebagai karakter utama.

Koala sebagai binatang peliharaan

sunting
 
Seekor Koala.

Walaupun penampilannya lucu, koala pada umumnya tidak dijadikan binatang peliharaan karena koala tidak cocok dengan lingkungan pinggiran kota. Di Australia menjadikan koala sebagai binatang peliharaan adalah pelanggaran hukum.

Sidik jari

sunting

Koala adalah salah satu dari beberapa mamalia yang memiliki sidik jari. Sidik jari koala sangat mirip dengan sidik jari manusia; bahkan dengan mikroskop saja sangat sulit untuk membedakan keduanya.

Referensi

sunting
  1. ^ IUCN Detail 16892
  2. ^ Moyal, p. 45.
  3. ^ Groves, Colin P. (16 November 2005). "Order Diprotodontia (pp. 43-70)". Dalam Wilson, Don E., and Reeder, DeeAnn M., eds. [http://google.com/books?id=JgAMbNSt8ikC&pg=PA43 Mammal Species of the World: A Taxonomic and Geographic Reference] (edisi ke-3rd). Baltimore: Johns Hopkins University Press, 2 vols. (2142 pp.). hlm. 43. ISBN 978-0-8018-8221-0. OCLC 62265494.  Hapus pranala luar di parameter |title= (bantuan)

Lihat pula

sunting
  NODES
todo 2