Pulau Biak

pulau di Kabupaten Biak Numfor

Biak adalah pulau kecil yang terletak di Teluk Cendrawasih dekat sebelah utara pesisir Provinsi Papua, Indonesia. Posisi Biak berada di sebelah barat laut provinsi Papua. Biak adalah pulau terbesar di antara rantai kepulauan kecil, serta mempunyai banyak atol dan terumbu karang.

Biak
Peta Pulau Biak
Geografi
LokasiAsia Tenggara
Koordinat1°0′0″S 136°0′0″E / 1.00000°S 136.00000°E / -1.00000; 136.00000
KepulauanKepulauan Biak
Luas2.455 km2
Titik tertinggiGunung Kmurbori (740 m)
Pemerintahan
NegaraIndonesia
Kota terbesarKota Biak (79.091 jiwa)
Kependudukan
Penduduk135.460 jiwa (31 Desember 2023[1])
Kepadatan55 jiwa/km2
Kelompok etnikSuku Biak
Peta
Kapal-kapal nelayan di Biak

Pada zaman silam, Pulau Biak termasuk wilayah kekuasaan Kesultanan Tidore yang membaginya menjadi 9 distrik (uli siwa). Pada Perang Dunia II, lapangan terbang strategis milik Pasukan Imperial Jepang berada di sana sebagai pangkalan komando pada Perang Pasifik. Tentara Amerika Serikat kemudian menguasai pulau itu. Pada 29 Mei 1944, pertempuran antartank terjadi di Biak.

Biak menjadi milik Indonesia dari genggaman Belanda, bersama dengan Irian Jaya (Papua), tahun 1960-an. Pada tahun 2005, pemerintah Rusia berkomitmen untuk meluncurkan roket dan satelit dari Pulau Biak karena lokasi yang strategis serta berada tidak jauh dari lautan.

Secara administratif, Pulau Biak terbagi atas 2 kabupaten: bagian barat merupakan wilayah Kabupaten Supiori, sedangkan bagian timur bagian dari wilayah Kabupaten Biak Numfor.

Pulau ini telah dipilih oleh Lapan sebagai tempat bandara antariksa Indonesia. Tempat ini dipilih karena Lapan sudah memiliki tanah beberapa Ha disana. Pulau ini juga dipilih karena letaknya yang hanya 1 derajat di bawah ekuator.

Biak memiliki iklim hutan hujan tropis dengan suhu yang hampir sama sepanjang tahun. Suhu rata-rata tahunan di kota ini adalah 26 °C (79 °F), yang juga umumnya suhu rata-rata setiap hari di Biak. Kota ini mengalami jumlah yang baik dari curah hujan di setiap bulan sepanjang tahun, rata-rata sekitar 2.816 milimeter (110,9 in) presipitasi per tahun. Bulan terkeringnya adalah November, rata-rata sedikit di bawah 200 milimeter (7,9 in) hujan per bulan.

Data iklim Biak, Papua
Bulan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des Tahun
Rata-rata tertinggi °C (°F) 30.0
(86)
29.2
(84.6)
31.0
(87.8)
30.2
(86.4)
30.1
(86.2)
29.7
(85.5)
31.0
(87.8)
29.7
(85.5)
29.7
(85.5)
30.3
(86.5)
30.3
(86.5)
30.4
(86.7)
30.13
(86.25)
Rata-rata terendah °C (°F) 23.4
(74.1)
23.7
(74.7)
23.4
(74.1)
23.2
(73.8)
23.5
(74.3)
23.2
(73.8)
23.5
(74.3)
22.9
(73.2)
22.3
(72.1)
23.6
(74.5)
23.8
(74.8)
23.7
(74.7)
23.35
(74.03)
Presipitasi mm (inci) 270
(10.63)
246
(9.69)
278
(10.94)
214
(8.43)
266
(10.47)
216
(8.5)
234
(9.21)
243
(9.57)
209
(8.23)
206
(8.11)
195
(7.68)
239
(9.41)
2.816
(110,87)
Rata-rata hari hujan atau bersalju 25 22 20 18 21 16 14 19 20 17 12 15 219
Sumber: World Meteorological Organization[2]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2023" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 1 Juni 2024. 
  2. ^ "Biak". WMO. Diakses tanggal 30 May 2016. 


  NODES
admin 1