Sukhoi Su-11
Sukhoi Su-11 (Kode NATO: 'Fishpot-C') adalah pesawat interseptor produksi Uni Soviet sekitar tahun 1960-an.
Su-11 | |
---|---|
Jenis | Interseptor |
Pembuat | Sukhoi |
Penerbangan perdana | 25 December 1958 |
Diperkenalkan | 1964 |
Dipensiunkan | 1983 |
Pengguna utama | Soviet Air Forces |
Dibuat | 1962 - 1965 |
Jumlah | 108 |
Dikembangkan dari | Sukhoi Su-9 |
Su-11 dianggap sebagai pesawat tempur yang sangat potensial. Pesawat ini didesain berdasarkan pengembangan lebih lanjut pesawat Su-9 yang terbatas dan inferior, yang dilakukan secara paralel dengan pengembangan pesawat tempur-bomber Su-7. Su-11 atau yang dikenal dengan nama lain Samolet LK diharapkan menjadi pesawat Soviet pertama yang memakai mesin turbojet desain dalam negeri. Sukhoi mulai mengembangkan Su-11 dengan purwarupa yang disebut T-74 dan pertama kali terbang pada 1961. Pesawat ini memakai mesin yang lebih bertenaga dari Su-9, sistem radar baru dan persenjataan yang lebih baik.
Badan pesawat ini pada dasarnya mirip dengan Su-9 yang berbentuk seperti cerutu, dengan beberapa revisi struktural untuk mengakomodasi mesin yang lebih besar, mesin turbojet Lyulka Al-7F-1 yang menghasilkan tenaga 9,8 kN (2.210 lbf) dengan afterburning sistem untuk meningkatkan kecepatan naik dan performa pada ketinggian (dan untuk mengantisipasi bertambahnya berat pesawat). Sayap Su-11 sama dengan Su-9 yang berbentuk delta, ekor pesawat yang tertekuk kebelakang dan intake hidung sirkuler. Hidung pesawat Su-11 lebih besar untuk menampung set radar “Oryol” yang lebih kuat. Su-11 dapat dibedakan dari Su-9 dengan adanya pipa bahan bakar eksternal yang berada di bagian atas badan pesawat, di belakang kokpit.
Su-11 dipersenjatai dengan misil udara-ke-udara baru, “Anab”, yang merupakan pengganti dari misil “beam-riding” K-5. Su-11 akan dilengkapi dengan dua misil Anab, satu bertipe misil kendali infra merah dan jejak termal, sedang satunya bertipe misil kendali radar. Seperti tipe interseptor pada masanya, pesawat ini tidak dilengkapi dengan senapan (kanon). Tangki bahan bakar tambahan menjadi standar untuk dipasang karena disadari jarak jelajah pesawat ini terbatas tanpanya.
Versi Latih pesawat ini, Su-11U “Maiden” juga dikembangkan. Mirip seperti Su-9U, pesawat ini juga dilengkapi dengan persenjataan dan sistem radar penuh untuk keperluan latihan. Karena penambahan kursi untuk pelatih, kapasitas tangki bahan bakar dikurangi, sehingga pesawat ini tidak layak untuk keperluan tempur.
Produksi Su-11-8M definitif dimulai pada 1962 hingga 1965, setelah sekitar 108 pesawat diproduksi, walaupun dipercaya setidaknya beberapa Su-9 diupgrade ke Su-11. Masalah pengembangan dan kecelakaan mengakibatkan produksi terhambat, hingga 1964, hanya sedikit yang berhasil diproduksi.
Walaupun memiliki radar yang superior, tetapi pesawat ini tetap sangat tergantung pada Ground Control Interception (GCI) untuk mengarahkan pilot ke sasaran. Pesawat ini juga tidak mempunyai kemampuan menghadapi pesawat yang terbang-rendah, dan OKB Sukhoi menganggap Su-11 gagal dan sangat inferior dari Su-15 ‘Flagon”. Akan tetapi beberapa pesawat ini tetap beroperasi hingga 1980an. Su-11 terakhir beroperasi hingga 1983. Tidak ada Su-11 yang beroperasi di luar Uni Soviet. Dan ketika pesawat baru muncul menggantikannya, pesawat ini dijadikan _target untuk latihan pertahanan.
Spesifikasi (Su-11-8M)
suntingKarakteristik umum
sunting- Kru: Satu
- Panjang: 18,29 m (60 ft 0 in)
- Lebar sayap: 8,43 m (27 ft 8 in)
- Tinggi: 4,88 m (16 ft 0 in)
- Area sayap: 34 m² (366 ft ²)
- Berat kosong: 9.000 kg (£ 20.000)
- Loaded Berat: 13.600 kg (£ 30.000)
- Powerplant: 1 × Lyulka AL-7 F-1 turbojet, 96 kN (21.164 lbf)
Prestasi
sunting- Kecepatan maksimum: Mach 2.2, 2340 km / h (1454,01 mph) di 11.000 m (36.000 kaki)
- Rentang
- Combat: 500 km (312 mil)
- Ferry: 1.125 km (703 mil)
- Layanan langit-langit: 17.000 m (55.760 kaki)
- Tingkat panjat: 136,7 m / s (27.000 ft / min)
- Loading sayap: 400 kg / m² (£ 82 / ft ²)
- Thrust / weight: 0.71
Persenjataan
sunting- 4 R-98 (AA-3 'Anab') rudal udara-ke-udara