Yukio Mishima
Yukio Mishima (三島 由紀夫 , Mishima Yukio) adalah nama pena dari penulis sekaligus penyair, dramawan, aktor, dan sutradara Jepang bernama Kimitake Hiraoka (平岡 公威 , Hiraoka Kimitake, 14 Januari 1925 – 25 November 1970). Ia tiga kali dinominasikan sebagai penerima Nobel Kesusastraan. Karya-karyanya tergolong garda depan memadukan estetika modern dan tradisional yang menembus batas-batas budaya dengan fokus homoseksualitas, kematian, dan perubahan politik.[4] Ia dikenang setelah mati bunuh diri dengan cara seppuku (merobek perut) setelah sebuah kudeta yang gagal.
三島 由紀夫 Yukio Mishima | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lahir | Shinjuku, Tokyo | 14 Januari 1925||||
Meninggal | 25 November 1970 Markas Besar Pasukan Bela Diri Jepang, Tokyo | (umur 45)||||
Nama pena | Yukio Mishima | ||||
Pekerjaan | novelis, dramawan, penyair, penulis cerpen dan esai | ||||
Kebangsaan | Jepang | ||||
Kewarganegaraan | Jepang | ||||
Almamater | Universitas Tokyo | ||||
Periode | 1944–1970 | ||||
Anak | Noriko Tomita (anak perempuan), Iichiro Hiraoka (anak laki-laki) | ||||
Nama Jepang | |||||
Kanji | 三島 由紀夫 | ||||
Hiragana | みしま ゆきお | ||||
Katakana | ミシマ ユキオ | ||||
|
Kehidupan dan kerja
suntingKehidupan awal
suntingMishima dilahirkan di distrik Yotsuya, Tokyo (bagian dari Shinjuku sekarang). Ayahnya seorang pejabat pemerintah bernama Azusa Hiraoka, ibunya bernama Shizue, putri dari Kenzō Hashi, seorang kepala sekolah generasi kelima di Kaisei Academy Tokyo. Kenzō Hashi adalah seorang cendekiawan karya klasik Cina, dilahirkan dari keluarga Hashi turun temurun yang menjadi abdi klan Maeda di Domain Kaga. Kakek dan nenek dari pihak ayah Yukio Mishima bernama Sadatarō Hiraoka dan Natsuko Hiraoka (nama di kartu keluarga: Natsu). Ia memiliki adik perempuan bernama Mitsuko yang meninggal pada usia 17 akibat tipus pada tahun 1945, dan seorang adik laki-laki bernama Chiyuki.[5]
Masa kecilnya didominasi oleh neneknya yang bernama Natsu. Ia diambil dan dipisahkan dari kedua orang tuanya selama beberapa tahun.[6] Natsu adalah cucu tidak sah dari Matsudaira Yoritaka yang menjabat daimyo Shishido di Provinsi Hitachi, dan dibesarkan oleh keluarga Pangeran Arisugawa Taruhito. Neneknya selalu berlagak sebagai seorang aristokrat, bahkan setelah menikah dengan kakek Mishima yang hanya seorang birokrat. Kakek Mishima menjadi kaya setelah membuka lahan pertanian baru di Karafuto, dan naik pangkat sebagai gubernur jenderal Prefektur Karafuto di Pulau Sakhalin. Natsu diketahui memiliki masalah kejiwaan yang membuatnya mudah melakukan tindakan kekerasan dan ledakan emosi tidak wajar yang kadang-kadang disinggung dalam karya-karya Mishima.[7] Sejumlah penulis biografi berspekulasi masalah kejiwaan yang diderita Natsu sebagai asal usul ketertarikan Mishima kepada kematian.[8] Natsu tidak membolehkan Mishima untuk bermain di luar di bawah sinar matahari. Ia juga sama sekali tidak boleh olahraga atau bermain bersama anak laki-laki sebaya. Waktunya dihabiskan sendirian atau bersama keponakan-keponakan perempuan dan boneka-boneka mereka.[7]
Mishima dikembalikan kepada kedua orang tuanya ketika sudah berusia 12 tahun. Ayahnya adalah seorang tentara yang menyenangi disiplin militer. Sewaktu masih kecil, ia diajari berani dengan dipegangi oleh ayahnya di samping kereta yang sedang melaju kencang. Kamar Mishima juga digerebek oleh ayahnya yang mencari bukti minat anaknya yang "keperempuan-perempuanan". Hasil tulisan anaknya sering dirobek-robek.
Masa sekolah dan karya awal
suntingPada usia 6 tahun, Mishima masuk sekolah elite Gakushuin.[9] Pada usia 12 tahun, Mishima mulai menulis cerita pertamanya. Ia dengan rakus membaca karya-karya Oscar Wilde, Rainer Maria Rilke, dan sejumlah pengarang klasik Jepang. Setelah 6 tahun bersekolah, ia diterima sebagai anggota termuda dewan redaktur di perkumpulan sastra di sekolah. Mishima tertarik dengan karya-karya Tachihara Michizō yang membuatnya mendalami bentuk klasik puisi Jepang yang disebut waka. Puisi waka termasuk di antara karya-karya pertama Mishima yang diterbitkan, sebelum minatnya beralih ke prosa.
Ia diundang untuk menulis sebuah cerita pendek prosa untuk majalah sastra Gakushūin, dan mengirimkan cerita berjudul Hanazakari no Mori (花ざかりの森 , "Hutan Penuh Bunga"). Dalam cerita tersebut, narator menjelaskan bahwa dirinya merasa bahwa para leluhurnya entah bagaimana masih hidup dalam dirinya. Guru-guru Mishima begitu terkesan dengan cerita tersebut yang disarankan oleh mereka untuk dikirim ke majalah sastra prestisius Bungei-Bunka. Cerita yang ditulisnya dengan memakai metafora dan aforisme—nantinya menjadi ciri khas Yukio Mishima—diterbitkan dalam bentuk buku pada tahun 1944. Meskipun demikian, buku tersebut hanya diterbitkan dalam jumlah terbatas (4.000 kopi) akibat kekurangan kertas semasa Perang Dunia II. Penerbitan karya dengan nama asli dikhawatirkan menyebabkan reaksi yang tidak baik dari teman-teman sekelasnya. Oleh karena itu, para guru menciptakan nama pena untuk dirinya, dan sejak itu ia dikenal sebagai Yukio Mishima.
Cerita pendek Tabako (煙草 The Cigarette) yang diterbitkan pada 1946 menceritakan cemoohan dan bulan-bulanan yang diterimanya di sekolah setelah mengaku kepada klub rugby union tempatnya bergabung bahwa dirinya masuk ke perkumpulan sastra. Trauma ini juga dikisahkannya kemudian dalam cerita berikutnya, Shi o Kaku Shōnen (詩を書く少年 The Boy Who Wrote Poetry) pada tahun 1954.
Selama Perang Dunia II, Mishima menerima surat panggilan untuk masuk dinas militer dari Angkatan Darat Kekaisaran Jepang. Ketika dilakukan pemeriksaan kesehatan, ia sedang menderita pilek, dan secara spontan berbohong kepada dokter tentara bahwa dirinya memiliki gejala tuberkulosis. Mishima akhirnya dinyatakan tidak memenuhi syarat untuk masuk tentara.[10]
Meski ayahnya yang otoriter sudah melarangnya untuk menulis cerita lagi, Mishima terus menulis setiap malam secara diam-diam, didukung dan dilindungi oleh sang ibu yang selalu menjadi orang pertama yang membaca cerita baru hasil tulisannya. Ia kuliah sewaktu siang, dan menulis pada malam hari. Mishima lulus dari Universitas Tokyo pada tahun 1947. Ia diterima sebagai pegawai negeri di Kementerian Keuangan, dan diperkirakan memiliki masa depan yang cerah. Namun Mishima menjadi terlalu lelah, sehingga ayahnya setuju anaknya yang baru bekerja pada tahun pertama, berhenti dari pegawai negeri untuk berkonsentrasi sebagai penulis.
Literatur praperang
suntingMishima menulis novel, seri novela populer, cerpen dan esai sastra, serta naskah sandiwara untuk teater kabuki dan versi modern untuk drama tradisional Noh. Mishima mulai menulis cerpen Misaki nite no Monogatari (岬にての物語 , "A Story at the Cape") pada tahun 1945, dan terus menulisnya hingga akhir Perang Dunia II. Pada Januari 1946, ia mengunjungi penulis terkenal Yasunari Kawabata di Kamakura dengan membawa naskah Chūsei (中世 , "The Middle Ages") dan Tabako, untuk meminta saran dan bantuan darinya. Pada bulan Juni 1946, berkat rekomendasi Kawabata, Tabako diterbitkan di majalah sastra Ningen (人間 , "Humanity") yang baru terbit.
Novel perdana, Tōzoku (盗賊 , "Thieves") juga ditulisnya pada tahun 1946. Kisahnya tentang dua anak muda dari kelas bangsawan yang mati bunuh diri. Novel tersebut diterbitkan pada tahun 1948, dan menempatkan Mishima di jajaran Penulis Pascaperang Generasi Kedua. Novel keduanya adalah Confessions of a Mask, sebuah catatan semi-autobiografi tentang homoseksual muda usia yang harus bersembunyi di balik sebuah topeng agar dapat diterima di dalam masyarakat. Novel tersebut sangat sukses dan meroketkan Mishima sebagai seorang selebriti pada usia 24 tahun. Sekitar tahun 1949, Mishima menerbitkan serangkaian esai mengenai Yasunari Kawabata di Kindai Bungaku. Ia memang selalu menyukai karya-karya Kawabata.
Karya-karya Yukio Mishima mendapat perhatian dunia internasional, dan mendapat penggemar yang cukup di Eropa dan Amerika Serikat. Sebagian besar dari karya-karya terkenalnya sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Ia juga banyak melakukan perjalanan. Pada tahun 1952, ia mengunjungi Yunani, negara yang begitu dikaguminya sejak anak-anak. Unsur-unsur Yunani tampak dalam Shiosai (潮騒 , "Sound of the Waves") yang diterbitkan tahun 1954, dan inspirasinya berasal dari legenda Yunani Daphnis dan Chloe.
Kejadian-kejadian kontemporer juga diangkat ke dalam karya-karyanya. The Temple of the Golden Pavilion yang diterbitkan tahun 1956 adalah cerita rekaan mengenai pembakaran Kinkaku-ji di Kyoto. Utage no ato ("After the Banquet") yang diterbitkan tahun 1960, begitu mirip dengan peristiwa seputar politikus Hachirō Arita berkampanye untuk menjadi guburnur Tokyo hingga akhirnya Mishima dituntut akibat melanggar privasi.[11] Pada tahun 1962 diterbitkan karya Mishima paling avant-garde, Utsukushii hoshi ("Beautiful Star") yang kadang-kadang lebih mirip fiksi ilmiah, dan mendapat tanggapan berbeda-beda dari kritikus.
Mishima tiga kali dicalonkan sebagai penerima Hadiah Nobel Sastra dan diunggulkan oleh banyak penerbit asing. Namun Yasunari Kawabata mentornya, baru saja memenangi Hadiah Nobel pada tahun 1968, dan ia menyadari tipisnya peluang pengarang Jepang mendapatnya lagi dalam waktu berdekatan.[butuh rujukan]
Aktor dan fotomodel
suntingMishima juga seorang aktor dan pernah mendapat peran utama dalam film tahun 1960, Afraid to Die karya Yasuzo Masumura. Peran-peran lain dalam film, di antaranya Yukoku (disutradarainya sendiri, 1966), Black Lizard (sutradara Kinji Fukasaku, 1968), dan Hitokiri (sutradara Hideo Gosha, 1969). Ia juga menyanyi lagu tema Afraid to Die (menulis liriknya sendiri, pencipta: Shichirō Fukazawa).
Mishima dijadikan fotomodel dalam Ba-ra-kei: Ordeal by Roses oleh Eikoh Hosoe, juga dalam Young Samurai: Bodybuilders of Japan dan Otoko: Photo Studies of the Young Japanese Male karya Tamotsu Yatō. Pengarang Amerika Serikat Donald Richie menulis sedikit tentang Mishima yang hanya bercawat sambil membawa pedang, dipotret di salju dalam sesi foto oleh Tamotsu Yatō.[12]
Kehidupan pribadi
suntingPada tahun 1955, Mishima mengikuti pelatihan beban dan jadwal latihan tiga kali seminggu tidak pernah terganggu selama 15 tahun sisa hidupnya. Pada tahun 1968, dalam esai Sun and Steel, Mishima mengecam pemikiran para intelektual yang lebih mementingkan pikiran daripada tubuh. Mishima kemudian juga menjadi sangat terampil dalam kendo, seni pedang tradisional Jepang.
Mishima diketahui sering mengunjungi bar gay di Jepang. Orientasi seksualnya adalah fakta yang mengganggu sekaligus diremehkan oleh istrinya setelah Mishima meninggal dunia.[13] Namun, penulis Jiro Fukushima menerbitkan kumpulan korespondensi yang mengungkap hubungan homoseksual antara Mishima dengan seorang novelis ternama. Tidak lama setelah buku tersebut diterbitkan, anak-anak Mishima berhasil mendakwa Fukushima dengan tuduhan melanggar privasi Mishima.[14] Mishima menikah dengan Yoko Sugiyama pada 11 Juni 1958. Dua anak lahir dari istrinya, seorang anak perempuan bernama Noriko (lahir 2 Juni 1959) dan seorang anak laki-laki bernama Iichiro (lahir 2 Mei, 1962).
Pada tahun 1967, Mishima masuk Angkatan Darat Bela Diri Jepang (GSDF) dan menjalani latihan dasar. Setahun kemudian, ia membentuk milisi swasta Tatenokai ("Perkumpulan Tameng") yang terdiri dari siswa-siswa muda yang belajar prinsip-prinsip bela diri dan disiplin fisik, dan bersumpah untuk melindungi Kaisar Jepang. Mishima sendiri yang melatih mereka. Meskipun demikian, menurut ideologi Mishima, kaisar tidak harus kaisar yang sedang memerintah, melainkan sebuah esensi abstrak dari Jepang. Dalam Eirei no Koe ("Suara dari Kematian Heroik"), Mishima mencela Deklarasi Humanitas dari Kaisar Hirohito pada akhir Perang Dunia II.
Sepanjang sepuluh tahun terakhir hidupnya, Mishima menulis beberapa sandiwara panjang, berakting untuk sejumlah film, dan ikut menyutradarai sebuah adaptasi dari salah satu karangannya, Patriotism, the Rite of Love and Death. Ia juga terus mengerjakan tetralogi terakhirnya, The Sea of Fertility (Hōjō no Umi) yang diterbitkan dalam format berseri secara bulanan dari September 1965.
Mishima menganut paham nasionalisme versinya sendiri hingga akhir hidupnya. Ia dibenci oleh golongan kiri, terutama untuk komitmen yang ketus dan anakronistik terhadap kode samurai bushido, sekaligus oleh nasionalis arus utama untuk pendiriannya mengenai Kaisar Hirohito dalam Bunka Bōeiron (文化防衛論 , "A Defense of Culture").
Upaya kudeta hingga kappuku
suntingPada 25 November 1970, Mishima dan empat anggota Tatenokai, dengan berdalih untuk berkunjung, mendatangi komandan of Kamp Ichigaya, markas besar Komando Timur Angkatan Darat Bela Diri Jepang di Tokyo.[13] Setelah masuk ke dalam, mereka membarikade kantor dan mengikat komandan di kursinya. Dengan membawa manifesto yang sudah disiapkan sebelumnya dan sebuah spanduk berisi permintaan mereka, Mishima keluar ke balkon untuk memberikan pidato kepada para tentara yang berkumpul di bawahnya. Pidatonya dimaksudkan untuk menginspirasi kudeta pengembalian kekuasaan ke tangan kaisar. Ia hanya berhasil membuat jengkel para tentara, hingga diejek dan disoraki. Pidato yang dibacakannya selesai dalam beberapa menit. Setelah itu, Mishima kembali ke kantor komandan dan melakukan kappuku. Anggota Tatenokai bernama Masakatsu Morita yang telah ditunjuk menjadi pendamping (kaishakunin) untuk mengakhiri hidup Mishima, ternyata tidak mampu melakukan tugasnya dengan benar. Setelah beberapa kali gagal memancung leher tuannya, anggota Tatenokai bernama Hiroyasu Koga diizinkan untuk melakukan tugas itu. Morita lalu berlutut dan melakukan kappuku, dan Koga sekali lagi menjadi kaishakunin.
Puisi kematian yang merupakan unsur tradisional ritual bunuh diri sudah disiapkan Mishima sebelum memasuki markas tentara.[15] Mishima sudah dengan teliti merencanakan bunuh diri paling tidak selama setahun. Tidak ada seorang pun, di luar kelompok beranggotakan anggota Tatenokai yang dipilihnya sendiri, tahu tentang rencana yang sedang disusunnya. Penulis biografinya, penerjemah John Nathan menunjukkan bahwa upaya kudeta hanyalah sebuah dalih untuk ritual bunuh diri yang sudah diimpikan Mishima sejak lama.[16] Mishima juga sudah memastikan rencananya berjalan sesuai urutan, dan meninggalkan uang untuk pembelaan hukum tiga anggota Tatenokai yang masih hidup.
Warisan
suntingSpekulasi banyak beredar seputar bunuh dirinya Mishima. Ketika meninggal dunia, ia baru saja menyelesaikan buku terakhir dalam tetralogi Sea of Fertility.[13] Mishima menulis 34 novel, sekitar 50 sandiwara, kira-kira 25 buku kumpulan cerpen, dan setidaknya 35 buku esai, satu libretto, serta sebuah film.
Penghargaan
sunting- Shincho Prize dari Shinchosha Publishing, 1954, untuk The Sound of Waves
- Kishida Prize untuk Drama dari Shinchosha Publishing, 1955 untuk Shiroari no Su (白蟻の巣 , "Termites' nest")
- Yomiuri Prize dari surat kabar Yomiuri Shimbun, untuk novel terbaik 1956, The Temple of the Golden Pavilion
- Shuukan Yomiuri Prize untuk Shingeki dari Yomiuri Shimbun, 1958, untuk Bara to Kaizoku (薔薇と海賊 , "Rose and Pirate")
- Yomiuri Prize dari Yomiuri Shimbun, untuk drama terbaik, 1961, Toka no Kiku (十日の菊 , "The chrysanthemum on the tenth", "The day after the fair")
- Mainichi Art Prize dari Mainichi Shimbun, 1964, untuk Silk and Insight
- Art Festival Prize dari Kementerian Pendidikan, 1965, untuk Madame de Sade
Karya utama
suntingLiteratur
suntingTeater klasik Jepang
suntingSelain drama kontemporer seperti Madame de Sade, Mishima juga menulis untuk dua dari tiga genre teater klasik Jepang: noh dan kabuki. Ia bangga sebagai orang Tokyo, dan tidak pernah mau menghadiri pertunjukan Bunraku yang merupakan kesenian Osaka dan daerah sekitarnya.[17]
Walaupun mengambil tema, judul, dan tokoh dari cerita Noh klasik, Mishima mengubahnya dengan plot dan latar belakang cerita yang modern, seperti rumah sakit dan aula dansa, dan mengejutkan penonton yang sudah terbiasa dengan cerita asli.
Donald Keene menerjemahkan karya Mishima sebagai Five Modern Noh Plays (Tuttle, 1981; ISBN 0-8048-1380-9). Sebagian besar karya yang masih belum diterjemahkan, ditulis dalam romaji karena belum ada judul resmi dalam bahasa Inggris.
Tahun | Judul bahasa Jepang |
Judul bahasa Inggris |
Genre |
1950 | 邯鄲 Kantan |
The Magic Pillow Terjemahan bahasa Indonesia: Kantan oleh Masnendi (1979) |
Noh |
1951 | 綾の鼓 Aya no Tsuzumi |
The Damask Drum | Noh |
1952 | 卒塔婆小町 Sotoba Komachi |
Komachi at the Stupa Komachi at the Gravepost Terjemahan bahasa Indonesia: Malam Terakhir oleh Toto Sudarto Bachtiar (1979) |
Noh |
1954 | 葵の上 Aoi no Ue |
Aoi no Ue The Lady Aoi |
Noh |
1954 | 鰯賣戀曳網 Iwashi Uri Koi Hikiami |
Dragnet of a Sardine-Seller's Love | Kabuki |
1955 | 芙蓉露大内実記 Fuyō no Tsuyu Ōuchi Jikki |
The Blush on the White Hibiscus Blossom: Lady Fuyo and the True Account of the Ōuchi Clan | Kabuki |
1955 | 班女 Hanjo |
Noh | |
1957 | 道成寺 Dōjōji |
Dōjōji Temple | Noh |
1959 | 熊野 Yuya |
Noh | |
1960 | 弱法師 Yoroboshi |
The Blind Young Man | Noh |
1969 | 椿説弓張月 Chinsetsu Yumiharizuki |
A Wonder Tale: The Moonbow, atau Half Moon (like a Bow and arrow setting up): The Adventures of Tametomo | Kabuki |
Film
suntingTahun | Judul | Judul peredaran di Amerika Serikat | Tokoh | Sutradara |
---|---|---|---|---|
1951 | 純白の夜 Jumpaku no Yoru |
Tidak beredar di Amerika Serikat | Figuran (adegan pesta dansa) | Hideo Ōba |
1959 | 不道徳教育講座 Fudōtoku Kyōikukōza |
Tidak beredar di Amerika Serikat | Diri sendiri | Katsumi Nishikawa |
1960 | からっ風野郎 Karakkaze Yarō |
Afraid to Die | Takeo Asahina | Yasuzo Masumura |
1966 | 憂国 Yūkoku |
The Rite of Love and Death Patriotism |
Shinji Takeyama | Yukio Mishima, Domoto Masaki (sub) |
1968 | 黒蜥蝪 Kurotokage |
Black Lizard | Human Statue | Kinji Fukasaku |
1969 | 人斬り Hitokiri |
Tenchu! | Shimbei Tanaka | Hideo Gosha |
Karya tentang Mishima
sunting- Ba-ra-kei: Ordeal by Roses oleh Eikō Hosoe dan Mishima (koleksi foto Mishima, disertai komentar darinya) (Aperture 2002 ISBN 0-89381-169-6)
- Deadly Dialectics: Sex, Violence, and Nihilism in the World of Yukio Mishima oleh Roy Starrs (University of Hawaii Press, 1994, ISBN 0-8248-1630-7 and ISBN 0-8248-1630-7)
- Escape from the Wasteland: Romanticism and Realism in the Fiction of Mishima Yukio and Oe Kenzaburo (Harvard-Yenching Institute Monograph Series, No 33) oleh Susan J. Napier (Harvard University Press, 1995 ISBN 0-674-26181-X)
- Mishima: A Biography oleh John Nathan (Boston, Little, Brown and Company 1974, ISBN 0-316-59844-5)
- Mishima ou la vision du vide (Mishima: A Vision of the Void), esai oleh Marguerite Yourcenar diterjemahkan oleh Alberto Manguel 2001 ISBN 0-226-96532-5)
- Rogue Messiahs: Tales of Self-Proclaimed Saviors oleh Colin Wilson, (Hampton Roads Publishing Company 2000 ISBN 1-57174-175-5)
- The Life and Death of Yukio Mishima, oleh Henry Scott Stokes London: Owen, 1975 ISBN 0-7206-0123-1)
- The Madness and Perversion of Yukio Mishima oleh Jerry S. Piven. (Westport, Connecticut, Praeger Publishers, 2004 ISBN 0-275-97985-7)
- Teito Monogatari (vol. 5–10) oleh Hiroshi Aramata, (Kadokawa Shoten ISBN/ASIN 4041690056)
- Yukio Mishima oleh Peter Wolfe, 1989, ISBN 0-8264-0443-X)
- Yukio Mishima, Terror and Postmodern Japan oleh Richard Appignanesi (2002, ISBN 1-84046-371-6)
- Mishima's Sword – Travels in Search of a Samurai Legend oleh Christopher Ross (2006, ISBN 0-00-713508-4)
- Yukio Mishima's Report to the Emperor oleh Richard Appignanesi (2003, ISBN 978-0-9540476-6-5)
- Reflections On The Death Of Mishima oleh Henry Miller (1972, ISBN 0-912264-38-1)
- Mishima: A Life in Four Chapters (1985), film disutradarai oleh Paul Schrader
- The Strange Case of Yukio Mishima (1985) film dokumenter BBC, sutradara: Michael Macintyre
- Yukio Mishima: Samurai Writer, film dokumenter BBC mengenai Yukio Mishima, sutradara: Michael Macintyre, (1985, VHS ISBN 978-1-4213-6981-5, DVD ISBN 978-1-4213-6982-2)
- Yukio Mishima, sandiwara oleh Adam Darius dan Kazimir Kolesnik, pertama dipentaskan di Holloway Prison, London, in 1991, dan kemudian di Finlandia, Slovenia, dan Portugal.
- String Quartet No.3, "Mishima", oleh Philip Glass. Gubahan ulang dari bagian-bagian soundtrack untuk film Mishima: A Life in Four Chapters (durasi: 18 menit).
- 11·25 jiketsu no hi: Mishima Yukio to wakamonotachi (2012), film karya sutradara Kōji Wakamatsu
- Forbidden Colours, lagu film Merry Christmas, Mr. Lawrence soundtrack oleh Ryuichi Sakamoto, lirik oleh David Sylvian (1983). (Inspirasi dari novel Mishima Forbidden Colors)[18]
Lihat juga
suntingCatatan dan referensi
sunting- ^ a b c Waagenar, Dick, and Iwamoto, Yoshio (1975). "Yukio Mishima: Dialectics of Mind and Body". Contemporary Literature, Vol. 16, No. 1 (Winter, 1975), pp. 41-60
- ^ a b Yamanouchi,Hisaaki (1972). "Mishima Yukio and his Suicide". Modern Asian Studies, Vol. 6, No. 1 (1972), pp. 1-16
- ^ http://biblioklept.org/2011/09/24/william-t-vollmanns-favorite-contemporary-books/
- ^ "Yukio Mishima 1925-1970". Twentieth-Century Literary Criticism. Gale Cengage. Diakses tanggal 2013-02-05.
- ^ Naoki Inose & Hiroaki Sato, Persona: A Biography of Yukio Mishima (Naoki Inose, Hiroaki Sato) (Stone Bridge Pr 2012)
- ^ "Profile of Yukio Mishima (1925–1970)". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-10-10. Diakses tanggal 2010-03-14.
- ^ a b glbtq Entry Diarsipkan 2015-02-21 di Wayback Machine. Mishima, Yukio (1925-1970). Diakses pada 6 Februari 2007]].
- ^ Profile Yukio Mishima (January 14, 1925 - November 25, 1970 Diarsipkan 2008-11-21 di Wayback Machine.. 2007 February 2–6.
- ^ "Guide to Yamanakako Forest Park of Literature( Mishima Yukio Literary Museum)". Diakses tanggal 20 October 2009.[pranala nonaktif permanen] "三島由紀夫の年譜". Diakses tanggal 20 October 2009.[pranala nonaktif permanen]
- ^ Mishima, Yukio (1957). わが思春期 (dalam bahasa Jepang). Myōjō, Shueisha.
- ^ Anne Cooper-Chen; Miiko Kodama (1997). Mass communication in Japan. Wiley-Blackwell. hlm. 187. ISBN 978-0-8138-2710-0. Diakses tanggal 22 September 2010.
- ^ Donald Richie, The Japan Journals: 1947-2004. Stone Bridge Press (2005). pp. 148–149.
- ^ a b c Mishima: Film Examines an Affair with Death by Michiko Kakutani. New York Times. September 15, 1985.
- ^ Sato, Hiroaki (2008-12-29). "Suppressing more than free speech". The View from New York. The Japan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-11. Diakses tanggal 2009-01-10.
- ^ Donald Keene, The Pleasures of Japanese Literature, p. 62
- ^ Nathan, John. Mishima: A biography, Little Brown and Company: Boston/Toronto, 1974.
- ^ Donald Keene, Chronicles of My Life: An American in the Heart of Japan, Columbia University Press, 2008. ISBN 0-231-51348-8 Cf. Chapter 29 on Mishima in New York
- ^ Yamashita, Kunihiko (1991). 坂本龍一・全仕事 (dalam bahasa Jepang). Ota shuppan.
Pranala luar
sunting- (Jepang) Museum Mishima Yukio Diarsipkan 2015-05-06 di Wayback Machine.
- (Inggris) Biografi Yukio Mishima Diarsipkan 2004-10-10 di Wayback Machine.
- (Inggris) Kronologi Yukio Mishima