danau vulkanik di Sumatera Utara, Indonesia

Danau Toba, adalah danau kaldera vulkanik terbesar di dunia yang berada di Sumatera Utara, Indonesia. Pulau Samosir merupakan daratan yang berada di tengah danau tersebut adalah sebuah pulau yang berada di pulau Sumatera.

Wilayah

sunting
  Sisi Utara (Merek, Tongging, Silalahi)
Daerah terdekat dari kota Medan, ibu kota provinsi Sumatera Utara.
  Sisi Timur (Parapat, Simarjarunjung, Tigaras)
Gerbang paling populer untuk menuju ke Danau Toba dan Pulau Samosir.
  Sisi Selatan (Balige, Muara, Bakkara, Sipinsur)
Tempat ini semakin populer untuk dikunjungi. Bandara Silangit terletak di sini.
  Sisi Barat (Tele, Pusuk Buhit, Pangururan)
Satu-satunya jembatan darat yang menghubungkan daratan utama Sumatera dengan Pulau Samosir. Gunung Pusuk Buhit juga ada di sini.
  Pulau Samosir (Tuktuk Siadong)
Pulau besar di tengah danau.

Pahami

sunting
 
Danau Toba

Danau Toba merupakan danau vulkanik yang sangat besar yang meliputi area seluas 1.707 km2 (1.000 km2 lebih besar dari Singapura) dengan sebuah pulau di tengahnya. Terbentuk oleh letusan gunung berapi raksasa sekitar 70.000 tahun yang lalu, danau bisa jadi merupakan kaldera terbesar di Bumi. Beberapa penelitian mengatakan bahwa danau ini mungkin terkait dengan penyebab zaman es sebelumnya dan mejadi salah satu penyebab kemusnahan populasi manusia terbesar yang pernah ada. Penelitian genetik menunjukkan bahwa hanya ada beberapa ribu orang yang selamat dari bencana tersebut. Pulau di tengahnya (Pulau Samosir) terhubung dengan dinding kaldera oleh tanah genting sempit, yang sudah dipotong agar perahu dapat lewat; tempat bekas pemotongan tersebut dibuatkan sebuah jembatan jalan pun dibuat agar orang dapat melintasi danau. Pulau Samosir adalah pusat budaya suku Batak, yang sebagian besar beragama Kristen. Danau Toba mungkin dulunya lebih populer daripada sekarang, tetapi bagi banyak orang, danau ini tetap menjadi bagian penting dalam Jalur Panekuk Pisang. Ini adalah tempat yang sangat cocok untuk bersantai selama beberapa hari setelah menjelajah hutan dan kegiatan lainnya. Lokasi ini sangat populer di kalangan wisatawan Tiongkok sekitar Tahun Baru Imlek, sehingga ketersediaan penginapan menurun drastis dan biaya akomodasi pun meroket pada masa tersebut. Dalam upayanya untuk mempromosikan pariwisata, pemerintah telah meningkatkan infrastruktur di sekitar danau secara signifikan.

Kualitas air di Danau Toba tidak sama di semua tempat, jadi mintalah saran dari warga setempat sebelum berenang. Beberapa area danau tidak direkomendasikan untuk berenang, karena polusi yang disebabkan oleh budidaya ikan secara intensif.

Informasi turis

sunting

Bicara

sunting

Masyarakat lokal yang tinggal di wilayah Toba disebut Batak Toba, dan mereka berbicara dalam bahasa Batak Toba. Walau demikian, semua orang dapat berbicara Bahasa Indonesia. Anda mungkin ingin menggunakan kata sapaan Batak 'horas', yang artinya selamat datang, selamat pagi, selamat tinggal, dan lain-lain.

sunting

Dengan pesawat

sunting

Dengan mobil

sunting

Perjalanan menuju ke wisata Danau Toba cukup lama, memakan waktu sekitar 5-6 jam dari Kota Medan via jalur Jalan Lintas Sumatera. Namun untuk menghemat waktu, Anda bisa menempuh perjalanan dengan melewati jalan tol Medan–Kuala Namu–Tebing Tinggi dan dilanjutkan melewati tol Kuala Tanjung—Tebing Tinggi—Parapat.

Untuk saat ini belum bisa menempuh langsung ke Parapat melalui tol, namun Anda dapat mengunjungi Parapat melalui Kota Pematangsiantar via gerbang tol Sinaksak.

Dengan bus

sunting
 
Pemandangan Parapat dari Danau Toba.
  • dari Stasiun Amplas di Medan: Rp39.000 dengan bus lokal, memakan waktu 5 jam (yang hadir setiap jamnya); atau Rp65.000 (penawaran mulai Rp80.000) dengan minibus wisata, memakan waktu 4 jam (April 2016)
  • dari Berastagi: Rp100.000, memakan waktu 4 jam
  • dari Bukittinggi: Rp180.000, memakan waktu 15 jam atau Rp250.000 dengan minibus wisata, memakan waktu 15 jam
  • dari Bukit Lawang: Rp230.000/orang dengan minibus wisata
  • dari Sibolga: Rp75.000, memakan waktu 6 jam dengan minibus
  • dari Dumai: Rp150.000, memakan waktu 11 jam dengan minibus

Dengan taksi

sunting

Dari Medan:

  • Raja Taxi +62 617 366 555;
  • Medan Driver Tour & Travel; +6282114304668 dengan WhatsApp.
  • Tobatransporter : +6285261492668

Dengan kereta

sunting

Tidak ada kereta langsung menuju Danau Toba. Stasiun kereta terdekat ada di Pematangsiantar, 50 km sebelah utara Parapat. Kereta api (Siantar Ekspres) berangkat dari Medan setiap hari pada pukul 14.00 dengan perjalanan memakan waktu sekitar 4 jam karena kereta berhenti di hampir setiap stasiun. Harga tiketnya Rp22.000 sekali jalan (per Desember 2018). Dari Pematang Siantar, Anda harus melanjutkan perjalanan dengan bus/taksi menuju Parapat yang memakan waktu perjalanan 1-2 jam lagi. Ini memang cara yang panjang, tetapi rasanya menyenangkan jika Anda ingin mempelajari lebih banyak budaya tentang kehidupan dan gaya hidup sehari-hari masyarakat Toba.

Berkeliling

sunting

Dengan mobil

sunting

Menggunakan mobil adalah cara termudah dan teraman untuk berkeliling Danau Toba, namun Anda harus menyewanya dari Medan atau Pematangsiantar. Gunakan mobil dengan ground clearance yang tinggi dan sebaiknya menyewa mobil bertenaga besar. Mayoritas jalan di sekitar Danau Toba belum beraspal, kecuali jalan yang besar. Bahkan yang beraspal pun mungkin kondisinya sangat buruk sebab banyak yang berlubang.

Dengan feri

sunting
  Catatan: Pada bulan Juni 2018, dalam kurun waktu seminggu terjadi 2 kecelakaan. Pertama, sebuah kapal feri kehilangan sebagian besar penumpangnya sekitar 200 orang, yang tenggelam akibat gelombang tinggi. Yang kedua, sebuah kapal dengan 9 penumpang yang tenggelam akibat kerusakan mesin. Hindari menggunakan kapal saat cuaca buruk dan gunakan kapal dengan minimal 2 mesin. Jangan gunakan kapal feri jika sudah kelebihan muatan, karena jumlah rompi pelampung yang tersedia juga tidak mencukupi. Kapal-kapal kecil malah jarang menyediakan rompi pelampung.

Transportasi lokal di sekitar danau adalah kapal (kapal sekolah lebih murah tapi dengan jadwal terbatas, dan kapal umum yang lebih mahal beroperasi sepanjang hari).

Dermaga feri Parapat merupakan titik akses utama menuju Pulau Samosir. Dari sana, naiklah van mini lokal menuju terminal bus Parapat. Dari sana Anda dapat mencapai hampir semua kota besar di Sumatera dan bahkan sampai ke Jawa.

Beberapa pelabuhan di daratan utama memiliki koneksi feri dengan Pulau Samosir. Yang paling umum dinaiki adalah rute Parapat - Tomok. Kapal dari Parapat dan daerah sekitarnya umumnya berlayar dari 2 Pelabuhan Ajibata atau 3 Pelabuhan Tigaraja menuju Tuktuk atau Tomok di Pulau Samosir. Kapal ini beroperasi setiap jam, dengan yang terakhir pada pukul 18:00. Beberapa pemilik feri adalah pemburu turis dan akan mengenakan biaya terlalu mahal. Cobalah untuk naik feri dengan bangku kayu di dalamnya dan feri hijau muda. Sebab, itu adalah feri yang mengenakan biaya Rp25.000 (2024) dan penduduk setempat menggunakannya untuk menyeberang. Penduduk setempat membayar Rp20.000 (2024). 'Pemburu turis' mungkin ingin berteman dengan Anda di atas kapal tetapi tidak berbahaya dan sering kali membantu. Jika Anda menginap di Tuktuk, Anda dapat meminta kenek feri untuk mengantar Anda langsung ke resor Anda. Hati-hati dengan preman yang meminta biaya kapal sebelum Anda naik — mereka tidak bekerja untuk operator. Anda harusnya membayar saat sudah di atas kapal.

Kapal feri yang lebih besar bernama KMP Tao Toba I & KMP Tao Toba II beroperasi bolak-balik antara Ajibata dan 4 Tomok setiap harinya, dan mengangkut penumpang dan kendaraan. Kapal feri terbesar lainnya, KMP Ihan Batak juga beroperasi antara Ajibata dan Ambarita, dengan kapasitas lebih besar dari Tao Toba. Pada musim sepi, biasanya hanya satu kapal feri yang beroperasi. Perjalanan feri di sana sangat "fantastis" bila anda suka dengan radio mobil yang menyala, para wanita yang menjual kacang, air minum dalam botol, mi atau apa pun. Biasanya beberapa penumpang dan pedagang dapat berbicara bahasa Inggris. Mendarat di ujung lain dari perjalanan feri selama 1 jam itu menakutkan, tetapi sekali lagi, berperilakulah seperti orang lain di Indonesia dan dorong saja, dengan sangat sopan, tetapi tegas dan akhirnya Anda akan turun dari feri dan menuju jalan utama. Jika Anda tidak membawa kendaraan, lebih baik menggunakan layanan perahu karena lebih cepat.

Rute kapal feri besar lainnya antara lain: (per Januari 2018)

  • 5 Sipinggan (1 jam perjalanan dari Tomok) terhubung ke 6 Muara dengan kapal feri (KMP Sumut II) beroperasi sekali sehari tiap hari Sabtu & Minggu. Perjalanan memakan waktu sekitar 50 menit dengan kapasitas 40 orang dan 8 kendaraan.
  • 7 Simanindo (30 menit berkendara dari Tuktuk) dengan KMP Sumut I terhubung ke 8 Tigaras yang beroperasi 7 kali perjalanan setiap harinya. Perjalanan berlangsung sekitar 45 menit dengan kapasitas 16 kendaraan.
  • 9 Onan Runggu terhubung ke 10 Balige dengan KMP Sumut II, beroperasi sekali sehari tiap hari Senin & Jumat. Perjalanan berlangsung sekitar 90 menit.

Rute kapal umum (khusus penumpang saja) antara lain: (per Januari 2018)

  • dari/ke Tomok
  • Tomok - Ajibata, 14x setiap hari, Rp5.000 / 30 menit (mulai pukul 08:30 hingga 18:00 setiap jam)
  • Tuktuk - Tigaraja, 8x setiap hari, Rp15.000 / 35 menit (mulai pukul 08:30 hingga 18:00 setiap jam)
  • Onan Runggu - Balige, sekali sehari
  • Onan Runggu - Ajibata, 5x sehari
  • 11 Nainggolan - Balige, sekali sehari
  • Nainggolan - Ajibata, sekali sehari kecuali pada hari Senin (dua kali)
  • 12 Mogang - Balige, sekali sehari
  • Mogang - Ajibata, sekali sehari
  • Simanindo - 13 Haranggaol, sekali sehari
  • 14 Pangururan - Haranggaol, sekali sehari
  • 15 Lopo Parindo, Tomok - Tigaraja, 10x sehari

Jika Anda memiliki uang lebih, Anda dapat menyewa perahu cepat dan berkeliling Danau Toba. Biaya sewanya adalah Rp500.000 atau lebih mahal.

Dengan transportasi umum

sunting

Mungkin ini sudah jelas bahwa tidak ada taksi di sekitar Danau Toba. Ada bus umum, tetapi tidak ada jadwal tetap. Tanyakan kepada penduduk setempat bus mana yang harus diambil karena mungkin dapat membingungkan atau Anda dapat menghampiri bus dan bertanya kepada pengemudinya. Sebutkan tujuan Anda dengan jelas untuk menghindari kesalahpahaman. Harga sekitar Rp3.000-5.000 per orang, tergantung jarak.

Dengan motor

sunting

Anda bisa mengelilingi pinggiran Danau Toba dan bahkan bisa ke pulau Samosir melalui rute Tele.

Dengan sepeda

sunting

Menjelajahi seluruh Danau Toba akan sangat memakan waktu, jadi sebagian besar orang berkeliling terbatas pada daerah sekitarnya saja. Sebagian besar pondok dan wisma tamu di Tuktuk akan menyewakan sepeda yang sangat berguna dengan biaya yang terjangkau (bagi penduduk lokal, sekitar Rp100.000), sebab ini adalah cara yang sangat disukai untuk berkeliling di sana. Di luar Tuktuk, menyewa sepeda mungkin agak sulit, tetapi cobalah meminta bantuan dari staf penginapan Anda. Berhati-hatilah dengan mobil dan truk karena tidak ada yang peduli adanya batas sisi kanan dan kiri jalanan.

Dengan jalan kaki

sunting

Tentu saja Anda dapat berjalan-jalan di bagian kecil pulau ini dalam waktu sekitar satu jam. Tetapi jika Anda akan keluar pada malam hari, rencanakan terlebih dahulu bagaimana Anda akan kembali ke tempat penginapan Anda. Penduduk setempat adalah orang-orang yang sangat ramah dan bersedia membantu. Namun, beberapa sudut pulau sangat sepi di malam hari dan Anda mungkin harus berjalan jauh. Sebagian besar area pulau juga kekurangan lampu jalan, ditambah dengan kondisi jalan yang buruk membuat berkendara di malam hari terasa mencekam!

  • 1 Makam Raja Sidabutar, Tomok. Raja Batak yang menganut agama Kristen dimakamkan di Tomok, sebuah desa 5 km tenggara Tuktuk.* 2 Makam Raja Silalahi, Silalahi, Paropo (terus menyusuri jalan utama danau dari desa Tongging (bukan kembali ke jalan Merek) sampai desa Silalahi, di sisi kiri jalan). Makam Raja Batak Silalahi, ada rumah adat Batak yang masih terawat baik.*Pusuk Buhit, Pusuk Buhit merupakan salah satu puncak tertinggi di Danau Toba, lokasi ini merupakan tempat acara sakral tradisi kebudayaan masyarakat suku Toba, bahkan banyak tokoh nasional dan presiden Indonesia yang berkunjung kesini.
  • 3 Patung Sigale-gale, Tomok, Samosir. Patung Sigale-gale merupakan salah satu ikonik Danau Toba khususnya masyarakat Pulau Samosir. Patung ini terletak di desa Tomok, Samosir. Ada banyak beragam kisah dan makna tentang patung Sigale-gale bagi masyarakat Toba.

Lainnya

sunting

Lakukan

sunting
 
Pusuk Buhit dari menara Tele.

Pelancong yang suka berpetualang dapat menemukan banyak kesempatan untuk menjelajahi alam liar. Danau Toba menawarkan banyak hutan hujan dengan bukit dan gunung. Namun, kecuali Anda seorang pendaki berpengalaman dan tahu apa yang Anda lakukan, berjalan ke hutan tanpa pemandu sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal.

Gantilah suasana hiruk pikuk dari perkotaan. Berenanglah di perairan danau yang hangat karena gunung berapi atau atur perahu 'pesta' semalam di danau jika Anda bisa mengumpulkan cukup banyak sukarelawan. Tempat yang indah untuk tidak melakukan apa pun. Banyak toko buku bekas untuk membeli bahan bacaan. Tarian Batak Tradisional di Restoran Bagus Bay setiap hari Rabu dan Sabtu mulai pukul 20:15 dan seterusnya. Setelah tarian, duduk santai dan nikmati lagu-lagu daerah yang dibawakan oleh sekelompok pria.

  • Arsik, hidangan berbahan utama ikan mas yang memiliki cita rasa gurih, pedas, dan sedikit asam. Dimasak dengan menggunakan kayu bakar, hidangan ini memiliki aroma dan cita rasa yang khas. Konon katanya, jika ikan Arsik disimpan di lemari es selama satu malam, kemudian digoreng, rasanya akan semakin lezat. Ikan ini biasanya disajikan dengan posisi kepala menghadap ke orang yang menyantapnya, sehingga menambah nilai estetika hidangan ini.
  • Naniura, hidangan lain yang berbahan utama ikan mas. Ikan mas akan diasinkan dengan air jeruk nipis dan garam, kemudian disimpan selama beberapa jam. Setelah itu, ikan mas dilumuri bumbu khusus dan dibiarkan meresap. Keunikan dan kelezatan Naniura menjadikannya salah satu makanan oleh-oleh khas Danau Toba.
  • Tipa-Tipa, camilan yang cocok dinikmati bersama teh atau kopi saat berkumpul bersama keluarga. Camilan ini terbuat dari olahan beras tua. Proses pembuatannya melibatkan perendaman beras selama dua hari, kemudian beras tersebut disangrai di tungku hingga warnanya berubah menjadi cokelat keemasan. Hasilnya adalah penganan yang mudah ditemukan di pusat oleh-oleh dan terkenal karena rasa dan teksturnya yang unik.
  • Itak Gurgur, penganan yang biasanya disajikan dalam acara-acara adat Batak. "Itak" mengacu pada beras yang digiling dengan cara tradisional, sedangkan "gurgur" berarti dibakar. Itak Gurgur dibentuk dengan tangan dan digoreng, dan bagian dalamnya akan diisi dengan gula merah yang meleleh saat dimakan. Penduduk lokal mengatakan bahwa penganan ini memberikan semangat yang membara bagi siapa saja yang memakannya.

Tuak, minuman tradisional yang merupakan bagian dari budaya Batak Toba. Dulu Tuak merupakan minuman yang hanya dihidangkan bagi para raja. Dalam tradisi Batak Toba, raja yang sedang berunding akan disuguhi minuman tuak. Hingga kini, minuman yang dihasilkan dari pohon aren ini masih digemari oleh masyarakat Batak yang tinggal di kawasan Danau Toba. Pada jurnal petualangan Marco Polo pada tahun 1290, ia mencatat bahwa masyarakat Batak Toba gemar minum tuak. Meskipun demikian, ada juga masyarakat setempat yang menentang minuman tuak karena bikin mabuk.

Ada banyak hotel di dekat tepi Danau Toba, namun pilihan penginapan di Pulau Samosir lebih terbatas.

Tetap aman

sunting

Orang Batak setempat sangat ramah. Walau beberapa pria lokal sering terlihat mencoba untuk menggoda turis wanita.

Cara yang populer bagi wisatawan untuk berkeliling Pulau Samosir adalah dengan menyewa sepeda motor Rp70.000-80.000, tarif yang lebih rendah mungkin tersedia jika disewa untuk jangka waktu yang lebih lama. Anda harus berhati-hati jika memilih opsi ini karena jalan di sekitar pulau ada dalam kondisi buruk dan layanan medis sangat terbatas jika Anda mengalami kecelakaan yang memerlukan perawatan medis.

Tujuan berikutnya

sunting
  • Medan - kota besar di Sumatera bagian utara dan juga pusatnya transportasi
  • Pematang Siantar - kota terbesar ke-2 di Sumatera bagian utara setelah Medan
  • Berastagi - kota yang indah di sebelah dua gunung berapi yang terkenal
  • Bukit Lawang - rumah orangutan di Taman Nasional Gunung Leuser
  • Bukittinggi - Anda dapat naik bus ALS (Medan ke Padang) dari loket ALS di Parapat. Bus berhenti di sana dalam perjalanan. Jangan percaya dengan harga yang diberikan calo di tuktuk. Beli saja tiket untuk rute Medan - Padang melalui Traveloka (Rp 230.000), lalu beri tahu petugas di loket ALS bahwa Anda sudah punya tiket busnya. Mereka akan memanggilkan bus untuk menjemput Anda. (Juni 2022)
Panduan perjalanan ke area pinggiran Danau Toba ini adalah sebuah garis besar dan perlu diisi konten lagi. Walau sudah ada kerangkanya, tapi informasinya belum memadai. Ayo berpartisipasi dan bantulah mengembangkannya!
  NODES
Intern 3
os 18