Arteri koroner

Arteri koroner adalah arteri pada sirkulasi koroner (jantung), yang mengantarkan darah menuju otot jantung. Arteri tersebut membentuk arteri koroner kiri dan kanan, yang masing-masingnya membentuk percabangan. Arteri koroner dapat dikategorikan sebagai epicardial (di atas epicardium) dan microvascular (dekat dengan endocardium).^[1]

Arteri: Arteri koroner

Arteri-arteri koroner (tulisan merah) dan penanda bagian lainnya (dengan tulisan biru)

Arteri koroner kiri berasal dari aorta tepat di atas katup aorta sebelah kiri dan mendarahi sisi kiri jantung. Arteri ini bercabang menjadi dua arteri dan kadang terbentuk arteri ketiga di antara kedua cabang, dikenal sebagai arteri ramus atau intermediat.^[2]

Arteri koroner kanan berasal dari sisi kanan atas katup aorta. Arteri tersebut berjalan menuruni sulkus koroner kanan, menuju crux cordis (pertemuan sulkus koroner dan sulkus interventrikular posterior).

Ada juga arteri konus, hanya ada pada 45% populasi manusia, dan menjadi aliran kolateral bagi jantung ketika arteri anterior desenden kiri tersumbat.^[3]^[4]

Signifikansi klinis

Aterosklerosis, penyempitan dan pengerasan pembuluh darah arteri akibat penumpukan plak di dinding pembuluh darah.

Arteriosklerosis dan atherosklerosis dapat menyebabkan satu atau lebih arteri koroner dan percabangannya mengalami penyumbatan serius, hingga menimbulkan angina, serangan jantung, atau keduanya. Intervensi koroner perkutan (seperti angioplasti balon) atau operasi bypass koroner dapat dilakukan untuk mengurasi atau menghilangkan penyumbatan.

Arteri koroner dapat menyempit sebagai respons terhadap berbagai rangsangan, sebagian besar karena bahan kimia. Ini dikenal sebagai refleks koroner. Ada juga kondisi langka yang dikenal sebagai diseksi arteri koroner spontan.

Etimologi

Kata corona dalam bahasa Latin berarti "mahkota", dari Yunani Kuno κορώνη (korōnè, “karangan bunga”). Kata tersebut dipakai sebagai penamaan pada arteri ini karena kemiripannya dengan mahkota atau karangan bunga yang melingkari organ.

Pewarnaan pada arteri koroner. Kanan - kuning, kiri - merah

Referensi

^ Petersen, J. W.; Pepine, C. J. (2014). "Microvascular Coronary Dysfunction and Ischemic Heart Disease – Where Are We in 2014?". Trends in Cardiovascular Medicine. 25 (2): 98–103. doi:10.1016/j.tcm.2014.09.013. PMC 4336803  . PMID 25454903.
^ Fuster, V; Alexander RW; O'Rourke RA (2001). Hurst's The Heart (edisi ke-10th). McGraw-Hill. hlm. 53. ISBN 978-0-07-135694-7.
^ Wynn GJ, Noronha B, Burgess MI (2008). "Functional significance of the conus artery as a collateral to an occluded left anterior descending artery demonstrated by stress echocardiography". International Journal of Cardiology. 140 (1): e14–5. doi:10.1016/j.ijcard.2008.11.039. PMID 19108914.
^ Schlesinger MJ, Zoll PM, Wessler S (1949). "The conus artery: a third coronary artery". American Heart Journal. 38 (6): 823–38. doi:10.1016/0002-8703(49)90884-4. PMID 15395916.

[1] Petersen, J. W.; Pepine, C. J. (2014). "Microvascular Coronary Dysfunction and Ischemic Heart Disease – Where Are We in 2014?". Trends in Cardiovascular Medicine. 25 (2): 98–103. doi:10.1016/j.tcm.2014.09.013. PMC 4336803  . PMID 25454903.

[Hurst-2] Fuster, V; Alexander RW; O'Rourke RA (2001). Hurst's The Heart (edisi ke-10th). McGraw-Hill. hlm. 53. ISBN 978-0-07-135694-7.

[3] Wynn GJ, Noronha B, Burgess MI (2008). "Functional significance of the conus artery as a collateral to an occluded left anterior descending artery demonstrated by stress echocardiography". International Journal of Cardiology. 140 (1): e14–5. doi:10.1016/j.ijcard.2008.11.039. PMID 19108914.

[4] Schlesinger MJ, Zoll PM, Wessler S (1949). "The conus artery: a third coronary artery". American Heart Journal. 38 (6): 823–38. doi:10.1016/0002-8703(49)90884-4. PMID 15395916.

[1]

[2]

[3]

[4]