Bahasa nasional

bahasa dengan status nasional de facto atau de jure

Bahasa nasional adalah sebuah bahasa (atau varian bahasa, misalnya dialek) yang memiliki hubungan tertentu—de facto atau de jure—dengan suatu bangsa. Istilah ini digunakan cukup berbeda dalam berbagai konteks. Satu bahasa atau lebih banyak yang dituturkan sebagai bahasa pertama di wilayah suatu negara dapat secara informal disebut atau dengan gamblang disebutkan dalam legislasi sebagai bahasa nasional suatu negara. Bahasa nasional secara jelas disebutkan di lebih dari 150 konstitusi di seluruh dunia.[1]

C.M.B. Brann, dengan contoh khusus India, berpendapat bahwa terdapat "empat pengertian yang cukup berbeda" mengenai bahasa nasional di suatu pemerintahan:[2]

  • "Bahasa teritorial" (chthonolect, terkadang dikenal sebagai chtonolect[3]) dari suatu kelompok masyarakat tertentu
  • "Bahasa daerah" (choralect)
  • "Bahasa bersama atau bahasa komunitas" (demolect) digunakan di seluruh suatu negara
  • "Bahasa sentral" (politolect) digunakan oleh pemerintah dan mungkin memiliki nilai simbolis.

Bahasa keterakhirlah yang biasanya dijuluki bahasa resmi. Dalam beberapa kasus (misalnya, di Filipina), beberapa bahasa terpilih sebagai bahasa resmi dan sebuah bahasa nasional ditunjuk secara berbeda.

Catatan dan referensi

sunting
  1. ^ "Jacques Leclerc". Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 May 2019. Diakses tanggal 15 December 2015. 
  2. ^ Brann, C.M.B. 1994. "The National Language Question: Concepts and Terminology." Logos [University of Namibia, Windhoek] Vol 14: 125–134
  3. ^ Wolff, H. Ekkehard "African Languages: An Introduction Ch./Art: Language and Society p. 321 pub. Cambridge University Press 2000
  NODES