Decu belang

spesies burung

Decu Belang ( Saxicola caprata ) adalah burung pengicau ditemukan mulai dari Asia Barat dan Asia Tengah ke Asia Selatan dan Tenggara. Ini adalah burung akrab pedesaan dan scrub terbuka atau padang rumput .

Pied bush chat,Saketarri, near Sukhna Lake Chandigarh, India)
Decu Belang
Decu Belang
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
S. caprata
Nama binomial
Saxicola caprata
Linnaeus, 1766
Sinonim

Pratincola caprata

Deskripsi

sunting

Burung ini berukuran 13 cm, berwarna hitam dan putih. Jantan berwarna hitam seluruhnya kecuali garis putih mencolok pada sayap, tungging, perut bagian bawah, dan tunggir yang berwarna putih. Betina bercoretan coklat dengan tunggir merah-bata. Burung muda coklat berbinti-bintik.[2]

Tempat hidup dan Kebiasaan

sunting

Burung ini biasanya terdapat di perkampungan terbuka, terutama di daerah yang agak kering. Menghuni dataran rendah sampai ketinggian 2400 mdpl. Bertengger secara mencolok di semak-semak, batu, tiang, kabel dan terbang menggelepar mengejar serangga kecil. Menegakkan ekor jika berkicau atau sedang gelisah. Memakan serangga kecil. Sarang dibuat pada garukan tanah di bawah lindungan rumpun/berkas rumput, biasanya pada tanah yang miring. Terbuat dari potongan rumput berbentuk cawan cekung dilapisi dengan serat-serat akar halus. Telur dua, biasanya tiga tetapi jarang empat butir, warna biru agak putih dengan bintik dan bercak merah jambu, ungu dan coklat. Waktu berbiak di Jawa dari bulan April sampai Desember.

Persebaran dan ras

sunting

Terdapat 16 ras dengan persebaran sebagai berikut:

  • rossorum (Hartert, 1910): Iran bagian timur-laut, Kazakhstan selatan bagian tengah, ke selatan sampai Afghanistan; saat musim dingin bermigrasi ke Asia bagian barat-daya (vagrant di Arab, dan Israel).
  • bicolor (Sykes, 1832): Iran bagian tenggara, Pakistan dan India bagian utara; saat musim dingin bermigrasi ke India bagian tengah.
  • burmanicus (Stuart Baker, 1922): India bagian tengah dan tenggara ke timur sampai Myanmar dan Cina bagian selatan (Sichuan selatan, Yunnan), ke selatan sampai Thailand dan Indochina.
  • nilgiriensis (Whistler, 1940): India bagian barat-daya.
  • atratus (Blyth, 1851): Sri Lanka.[3]
  • caprata (Linnaeus, 1766): Luzon dan Mindoro, di Filiphina utara.
  • randi (Parkes, 1960): Filipina bagian tengah (Panay, Negros, Cebu, Bohol, Siquijor).
  • anderseni (Salomonsen, 1953): Leyte dan Mindanao, di Filipina bagian timur dan selatan.
  • fruticola (Horsfield, 1821): Jawa ke timur sampai Flores dan Alor.
  • francki (Rensch, 1931): P. Sumba.
  • pyrrhonotus (Vieillot, 1818): Sunda kecil bagian timur (Wetar, Kisar, Timor, Savu, Roti).
  • albonotatus (Stresemann, 1912): Sulawesi (kecuali semenanjung utara) dan P.Salayer.
  • cognatus (Mayr, 1944): P. Babar.
  • belensis (Rand, 1940): Pulau Papua barat bagian tengah.
  • aethiops (P. L. Sclater, 1880): Pulau Papua bagian utara dan Kep.Bismarck.
  • wahgiensis (Mayr & Gilliard, 1951): Pulau Papua timur bagian tengah dan timur.

Catatan Kaki

sunting
  1. ^ BirdLife International (2012). "Saxicola caprata". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012. 
  2. ^ Diamond, Jared M. (1966). "Zoological Classification System of a Primitive People". Science. 151 (3714): 1102–1104. doi:10.1126/science.151.3714.1102. ISSN 0036-8075. PMID 17739593. 
  3. ^ Whistler,H (1940). "A new race of bush-chat from India". Bull. Brit. Orn. Club. 60 (432): 90. 
  NODES
Chat 2
Done 1
eth 1
jung 1
jung 1