Dinasti Sali (bahasa Inggris: Salian Dynasty, Salier Dynasty) adalah sebuah dinasti aristokratis yang menguasai Jerman pada Abad Pertengahan dari tahun 1024-1125 Masehi.[1][2] Dinasti Salian menguasai Jerman paska kematian raja Saxon terakhir yang berasal dari Dinasti Ottonian bernama Raja Heinrich II (6 Mei 973 – 13 Juli 1024 Masehi). Kematian Raja Heinrich II menyebabkan mahkota dan tahta kerajaan Jerman berpindah kepada keluarga (dinasti) Sulian. Keturunan keluarga Salian berasal dari suku Frank, sehingga dinasti ini dikenal pula dengan nama Dinasti Frankish (bahasa Inggris: Frankish Dynasty). Raja Heinrich II digantikan oleh Konrad II yang dinobatkan dengan gelar Raja Jerman (bahasa Inggris: King of the Germans) pada tanggal 8 September 1024 Masehi di Katedral Mainz. Pada saat itu, Konrad II telah berusia 34 tahun.

Silsilah raja-raja Jerman dari Dinasti Salian 1024 M - 1125 M

Setelah Raja Konrad II mangkat, Kerajaan Jerman dipimpin oleh garis keturunan masih dalam satu keluarga yang secara berurutan adalah Heinrich III, Heinrich IV, dan Heinrich V.[3] Kekuasaan Dinasti Sulain berakhir pada abad ke-12 Masehi yang ditandai dengan kematian Heinrich V karena penyakit kanker. Raja Heinrich V yang meninggal pada tanggal 23 Mei 1125 M tidak memilik anak laki-laki sah (bahasa Inggris: legitimate child) untuk dinobatkan sebagai raja penerus tahta kerajaan. Oleh karena itu, mahkota kerajaan berpindah kepada Adipati Friedrich dari Schwaben, seorang bangsawan dari keturunan keluarga Hohenstaufen yang menikahi Agnes of Waiblingen, anak perempuan Raja Heinrich IV.

Gelar Kaisar Romawi Suci

sunting

Telah diketahui bahwa Kekaisaran Romawi Suci (bahasa Latin: Sacrum Imperium Romanum; bahasa Jerman: Heiliges Römisches Reich; bahasa Inggris: the Holy Roman Empire; bahasa Italia: Sacro Romano Impero) telah berkembang sejak Abad Pertengahan Awal di wilayah Eropa Tengah.[4] Menurut historiografi Eropa, kekaisaran ini terus berlanjut sampai abad ke-19 Masehi, ketika Kaisar Francis II mengakhiri kekaisaran nya pada tanggal 6 Agustus 1806 M, setelah Napoleon Bonaparte mendirikan Konfederasi Rhine (bahasa Inggris: Confederation of the Rhine). Kekaisaran Romawi Suci memiliki wilayah yang meliputi teritori banyak kerajaan dan wilayah kecil lainnya, diantara nya adalah empat kerajaan besar yaitu:

  1. Kerajaan Jerman
  2. Kerajaan Italia
  3. Kerajaan Bohemia
  4. Kerajaan Burgundi

Raja Konrad II (990-1039 M) sebagai raja Kerajaan Jerman pertama dari Dinasti Salian dinobatkan pada tahun 1024 M.[5] Tiga tahun setelah itu, yaitu pada tahun 1027 M, Raja Konrad II juga dinobatkan sebagai Kaisar Romawi Suci. Begitu juga dengan raja-raja setelah nya juga mendapatkan gelar yang serupa. Raja Heinrich III mendapatkan gelar itu pada tahun 1046 M, Raja Heinrich IV pada tahun 1084 M, Raja Heinrich V pada tahun 1111 M.

Asal-usul Dinasti Salian

sunting

Sejarah kemunculan Dinasti Salian ini berasosiasi dengan Pangeran Werner V dari Worms (bahasa Inggris: Count Werner V of Worms) pada abad ke-10 Masehi. Werner V ini merupakan seorang bangsawan yang tinggal di timur Sungai Rhine. Kemungkinannya, ayah Pangeran Werner V, Werner IV, menikah dengan salah satu saudara perempuan Raja Konrad I dari Jerman (bahasa Inggris: King Conrad I of Germany) yang namanya masih belum diketahui sampai saat ini. Pada abad ke-10 Masehi, Kerajaan Jerman dipimpin oleh Raja Otto I (bahasa Inggris: King Otto I of Germany) (23 November 912 – 7 Mei 973 M) dari Dinasti Ottonian. Konrad si Merah, anak dari Pangeran Werner V (922 – 955 M) menjadi salah satu sekutu yang paling dekat dengan raja. Konrad si Merah diangkat menjadi pemimpin wilayah Lorraine pada tahun 944 M menggantikan Otto yang meninggal pada tahun yang sama. Otto adalah anak dari Graf Ricwin seorang keturunan Liudolfing (nama lain Dinasti ottonian). Pada tahun 944 M, Raja Otto I menganugerahi Konrad si Merah dengan gelar baru sebagai Adipati Lorraine, sebuah wilayah yang terbagi ke dalam dua distrik yaitu Upper Lorraine dan Lower lorraine. Kemudian, pada tahun 947 M, Konrad, Adipati Lorraine menikahi anak perempuan Raja Otto I dari hubungannya dengan Edith dari Wessex (bahasa Inggris: Edith of Wessex) yang bernama Liutgarde. Pada tahun 950 Masehi, Konrad si Merah dan Liutgarde memiliki seorang anak laki-laki yang bernama Otto dari Worms.[6]

Otto dari Worms (Otto I)

sunting

Otto dari Worms (950 – 4 November 1004 M) adalah anak dari Konrad si Merah, keturunan awal dari Dinasti Salian. Pada tahun 978 Masehi, paman Otto, yaitu Raja Otto II menunjuk nya menjadi pemimpin wilayah Kärnten yang bergelar Adipati Kärnten (bahasa Jerman: Herzogtum Kärnten) sebanyak dua kali yaitu pada tahun 978 sampai 985 Masehi dan tahun 1002 sampai 1004 Masehi. Menurut catatan sejarah, Otto dari Worms menikan dengan Judith, cucu Adipati Arnulf yang Buruk dari Bavaria. Mereka memiliki empat orang anak yaitu:[7]

  • Heinrich dari Speyer, menjadi Graf di wilayah Wormsgau
  • Brun, dikenal juga sebagai Paus Gregory V dari tahun 996 M
  • Konrad I, menjadi Adipati Kärnten dari tahun 1004 Masehi sampai 1011 Masehi
  • William, menjadi Bishop of Strasbourg dari tahun 1028 M sampai 1047 M

Ketika Raja Otto III meninggal pada tahun 1002 Masehi, Otto dari Worms dan Heinrich IV of Bavaria menjadi kandidat sebagai raja yang memiliki gelar "Raja Orang-Orang Romawi". Namun, Otto mengundurkan diri lalu memilih untuk menjadi Adipati Kärnten sampai akhir hayat nya. Otto dari Worms meninggal pada tanggal 4 November 1004 Masehi. Kemudian, anaknya yang bernama Konrad I meneruskan jabatan ayahnya sampai tahun 1011 Masehi.

Heinrich dari Speyer

sunting

Heinrich dari Speyer (970 – 992) (bahasa Jerman: Heinrich von Speyer) adalah anak tertua dari Otto dari Worms dan sekaligus menjadi anggota Dinasti Salian dari garis keturunan ayah nya. Heinrich menikah dengan Adelaide dari Metz (bahasa Inggris: Adelaide of Metz), saoudara perempuan Gerhard III dan Adalbert II. Dari pernikahan tersebut, Heinrich dikaruniai seorang anak laki-laki yang bernama Konrad (sekitar 990 M – 1039 M) yang kelak dipilih menjadi Raja Kerajaan Jerman yang bergelar Raja Orang-Orang Romawi pada tahun 1024 Masehi.

Raja dan Kaisar dari Dinasti Salian

sunting

Konrad II

sunting

Konrad II (sekitar 990 – 4 Juni 1039) adalah anak Heinrich dari Speyer, seorang bangsawan kelas menengah di Frankonian. Konrad mendapatkan gelar sebagai Graf Speyer dan Worms dari ayahnya yang meninggal ketika ia masih kanak-kanak.[8] Kemudian, Konrad diasuh oleh Bishop of Worms dan tidak mendapatkan edukasi formal. Meskipun demikian, ia menujukkan bakat kepemimpinan yang hebat, peka terhadap keadilan, dan memiliki determinasi kuat untuk memperoleh status. Pada tahun 1016 M Konrad menikahi Gisela, seorang janda dari Swabia yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan diri nya. Pada tahun 1017 M, Gisele melahirkan anak laki-laki pertama mereka yang kelak dikenal dengan nama Raja Heinrich III. Pernikahan sedarah dilarang oleh hukum pada masa itu, sehingga Kaisar Heinrich II memutuskan untuk mengasingkan Konrad II secara temporer. Meskipun demikian, Konrad berhasil mencalonkan diri sebagai kandidat raja Kerajaan Jerman paska kematian Heinrich II. Konrad mendatangi perkumpulan para pangeran elektor di Kamba, Rhine. Setelah perdebatan panjang, Konrad II keluar sebagai raja baru bagi kerajaan ini. Pada tanggal 8 September 1024 M, acara penobatan raja dilaksanakan di Katedral Mainz, Mainz oleh Arcbishop Aribo. Masa awal pemerintahannya dipenuhi oleh masalah terutama pihak oposisi sebagai antiraja seperti para pemimpin wilayah Saxony dan Lorraine. Bahkan Konrad dari Kärnten, sepupu Konrad II, juga termasuk pihak oposisi.[9]

Dua tahun kemudian, tepatnya pada awal 1026 Masehi Konrad mengunjungi Milan, Italia. Di sana ia dinobatkan kembali sebagai Raja Italia. Konrad II berhasil menghadapi oposisi beberapa kota dengan pertempuran kecil dan berhasil untuk mencapai Kota Roma pada tahun 1027 Masehi. Paus John XIX menobatkan Konrad II sebagai Kaisar Romawi Suci bertepatan dengan perayaan hari Paskah pada tahun itu. Setahun kemudian, Konrad II menyerahkan tahta kerajaan Jerman kepada anaknya tertua nya yang bernama Heinrich III. Menurut sumber tertulis, pada tahun 1030 M, Konrad II memerintahkan pendirian sebuah katedral baru di Speyer yang kelak menjadi tempat peristirahatan terakhir para raja dari Dinasti Salian. Konrad II meninggal pada tahun 1039 M di Utrecht karena sakit. Jasadnya dikebumikan di Katedral Speyer yang pada saat itu masih dalam tahap konstuksi

Keluarga dan Anak

sunting

Pada tahun 1016 Masehi Konrad II menikahi Gisele, putri Adipati Herman II dari Schwaben. Mereka memiliki tiga anak, yaitu:

  • Heinrich III, lahir 28 Oktober 1017 Masehi
  • Beatrix, lahir tahun 1020 Masehi
  • Mathilde, lahir tahun 1027 Masehi.

Referensi

sunting
  1. ^ "The Salian Dynasty, 1024-1125 – Medieval Germany". German Culture. Diakses tanggal 18 November 2017. 
  2. ^ "Salian Dynasty". Spotting History. Diakses tanggal 18 November 2017. 
  3. ^ "Salian Dynasty". Encyclopedia Britannica. Diakses tanggal 18 November 2017. 
  4. ^ Barraclough, Geoffrey. "Holy Roman Empire". Encyclopedia Britannica. Diakses tanggal 19 November 2017. 
  5. ^ Munz, Peter. "Conrad II". Encyclopedia Britannica. Diakses tanggal 19 November 2017. 
  6. ^ Widukind (Of Corvey) (2014). Deeds of the Saxons. The Catholic university of America Press. 
  7. ^ Wilson, Peter H. (2016). Heart of Europe: A History of the Holy Roman Empire. Harvard University Press. 
  8. ^ Munz, Peter. "Conrad II, Holy Roman Empire". Encyclopedia Britannica. Diakses tanggal 20 November 2017. 
  9. ^ Wolfram, Herwig (2006). Conrad II, 990 - 1039 Emperor of Three Kingdoms. USA: Pennsylvania State University Press. 
  NODES
os 4