Dominion Pakistan
Dominion Pakistan (bahasa Bengali: পাকিস্তান অধিরাজ্য pakistan ôdhirajyô; bahasa Urdu: مملکتِ پاکستان mumlikāt-ē pākistān), yang umumnya disebut Pakistan, adalah sebuah dominion federal independen di Asia Selatan yang didirikan pada 1947 pada masa Pemisahan India Britania menjadi dua negara berdaulat (yang lainnya adalah Dominion India). Dominion tersebut, yang sekarang meliputi Pakistan dan Bangladesh, dibentuk di bawah teori dua bangsa sebagai rumah bagi umat Muslim dari bekas India Britania.
Dominion Pakistan مملکتِ پاکستان পাকিস্তান অধিরাজ্য | |||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1947–1971[1] | |||||||||||
Pakistan pada 1956 | |||||||||||
Ibu kota | Karachi | ||||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Inggrisa, Urdub, Bengalic, | ||||||||||
Pemerintahan | Monarki konstitusional parlementer federal | ||||||||||
Penguasa monarki | |||||||||||
• 1947–1952 | George VI | ||||||||||
• 1952–1956 | Elizabeth II | ||||||||||
Gubernur-Jenderal | |||||||||||
• 1947–1948 | Muhammad Ali Jinnah | ||||||||||
• 1948–1951 | Khawaja Nazimuddin | ||||||||||
• 1951–1955 | Malik Ghulam Muhammad | ||||||||||
• 1955–1956 | Iskander Mirza (terakhir) | ||||||||||
Perdana Menteri | |||||||||||
• 1947–1951 | Liaquat Ali Khan | ||||||||||
• 1951–1953 | Khawaja Nazimuddin | ||||||||||
• 1953–1955 | Muhammad Ali Bogra | ||||||||||
• 1955–1956 | Chaudhry Muhammad Ali | ||||||||||
Legislatif | Majelis Konstituen | ||||||||||
Sejarah | |||||||||||
14 Agustus 1947[2] | |||||||||||
22 Oktober 1947 | |||||||||||
23 Maret 1971 | |||||||||||
Luas | |||||||||||
1956 | 943.665 km2 (364.351 sq mi) | ||||||||||
Mata uang | Rupee Pakistan | ||||||||||
Kode ISO 3166 | PK | ||||||||||
| |||||||||||
Sekarang bagian dari | Pakistan Bangladesh | ||||||||||
a. Bahasa Resmi: 14 Agustus 1947 b. Bahasa Nasional Pertama: 23 Februari 1948 c. Bahasa Nasional Kedua: 29 Februari 1956 | |||||||||||
Pada mulanya, dominion tersebut tidak meliputi negara-wilayah kerajaan Pakistan, yang lambat laun bergabung antara 1947 dan 1948. Pada 1956, Dominion Pakistan secara administratif terpisah menjadi sayap barat yang bernama Pakistan Barat, dan provinsi Benggala Timur yang berganti nama menjadi sayap timur yang bernama Pakistan Timur. Pada 1971, Pakistan Timur terpecah dari negara uni tersebut dan menjadi Bangladesh, Dan Pakistan Barat pun menggantikan dan mengaku terbatas selama 12 bulan
Pemisahan India Britania
suntingBagian 1 dari Undang-Undang Kemerdekaan India 1947 menyatakan bahwa dari "tanggal lima belas Agustus, sembilan belas empat puluh tujuh, dua dominion independen dibentuk di India, yang masing-masing dikenal sebagai India dan Pakistan." India diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai negara penerus bekas India Britania. Karena bekas negara tersebut merupakan anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, India melanjutkan penempatan kursinya disana dan tidak perlu mendafta sebagai anggota baru. Namun, Pakistan dianggap sebagai negara yang baru dibentuk dan perlu mendaftar untuk bergabung. Negara tersebut diangkat menjadi anggota PBB pada 30 September 1947, beberapa minggu setelah kemerdekaannya[3] Penguasa monarki Inggris menjadi kepala negara dari dominion baru tersebut, dengan Pakistan bergabung seorang raja dengan kerajaan Persemakmuran lainnya, tetapi peran konstitusional penguasa monarki tersebut diserahkan kepada Gubernur-Jenderal Pakistan, dan sebagian besar kekuasaan nyata dipegang pemerintahan baru yang dikepalai oleh Jinnah.
Sebelum Agustus 1947, sekitar setelah wilayah Pakistan saat ini merupakan bagian dari India Britania yang diperintah Inggris, diman agen-agen kedaulatan sebagai Kaisar India memiliki otoritas penuh, sementara sisanya merupakan serangkaian negara-wilayah kerajaan dalam aliansi subsidier dengan Inggris, menikmati pemerintahan sendiri dalam negeri. Inggris memutuskan aliansi tersebut pada Agustus 1947, yang membuat negara-negara tersebut merdeka secara utuh, dan antara 1947 dan 1948, seluruh negara tersebut dimasukkan ke Pakistan, meskipun masih pemerintahan sendiri dalam negeri selama beberapa tahun.
Teritori
suntingDominion tersebut awalnya adalah sebuah federasi dari lima provinsi: Bengal Timur (kemudian menjadi Bangladesh), Punjab Barat, Balochistan, Sindh, dan Provinsi Frontier Barat Laut. Setiap provinsi memiliki gubernurnya sendiri, yang dipilih oleh Gubernur-Jenderal Pakistan. Selain itu, pada tahun berikutnya, negara-wilayah kerajaan Pakistan, yang meliputi wilayah siginifikan di Pakistan Barat, dimasukkan ke Pakistan. Negara-negara tersebut meliputi Bahawalpur, Khairpur, Swat, Dir, Hunza, Chitral, Makran, dan Kekhanan Kalat.
Daftar penguasa monarki
suntingPotret | Nama | Lahir | Mati | Dari | Sampai | Hubungan dengan pendahulu |
---|---|---|---|---|---|---|
Raja George VI | 14 Desember 1895 | 6 Februari 1952 | 15 Agustus 1947 | 6 Februari 1952 | Tidak ada (posisi dibentuk) | |
Ratu Elizabeth II | 21 April 1926 | 6 Februari 1952 | 23 Maret 1956 | Putri George VI |
Referensi
sunting- ^ Timothy C. Winegard (29 December 2011). Indigenous Peoples of the British Dominions and the First World War (edisi ke-1st). Cambridge University Press. hlm. 2. ISBN 978-1107014930. Diakses tanggal 11 August 2013.
- ^ Singh Vipul (1 September 2009). Longman History & Civics Icse 10. Pearson Education India. hlm. 132–. ISBN 978-81-317-2042-4.
- ^ [1] di legalserviceindia.com
Bacaan tambahan
sunting- Chester, Lucy P. (2009) Borders and Conflict in South Asia: The Radcliffe Boundary Commission and the Partition of Punjab. Diarsipkan 2016-05-09 di Archive.is Manchester: Manchester University Press.
- Read, A. and Fisher, D. (1997). The Proudest Day: India's Long Road to Independence. New York: Norton.