Harry S. Truman
Harry S. Truman (8 Mei 1884 – 26 Desember 1972) adalah Presiden Amerika Serikat ke-33 (1945–1953). Sebelumnya, Truman menjabat wakil presiden Amerika Serikat. Ia menggantikan Franklin D. Roosevelt setelah sang presiden wafat.
Harry S. Truman | |
---|---|
Presiden Amerika Serikat 33 | |
Masa jabatan 12 April 1945 – 20 Januari 1953 | |
Wakil Presiden | Tidak Ada (1945-1949)[1], Alben W. Barkley (1949-1953) |
Wakil Presiden Amerika Serikat 34 | |
Masa jabatan 20 Januari 1945 – 12 April 1945 | |
Presiden | Franklin D. Roosevelt |
Senator Amerika Serikat dari Missouri | |
Masa jabatan 3 Januari 1935 – 17 Januari 1945 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | 8 Mei 1884 Lamar, Missouri, Amerika Serikat |
Meninggal | 26 Desember 1972 Kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat | (umur 88)
Sebab kematian | Pneumonia |
Kebangsaan | Amerika |
Partai politik | Demokrat |
Suami/istri | Bess Wallace (m. 1919) |
Anak | Mary Margaret Truman |
Orang tua |
|
Pekerjaan |
|
Tanda tangan | |
Penghargaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Pada masa jabatan kepresidenannya yang kedua, ia didampingi oleh wakil presiden Alben W. Barkley. Truman berasal dari Partai Demokrat.
Presiden Truman ditandai dengan beberapa peristiwa penting yaitu;
- Akhir Perang Dunia II
- Awal proses dekolonisasi
- Pembentukan PBB
- Awal Perang Dingin
- Awal Perang Korea
Masa kecil
suntingHarry S. Truman dilahirkan di negara bagian Missouri pada 8 Mei 1884. Ia dibesarkan di kota Independence, Missouri.
Awal karier
suntingDalam Perang Dunia I ia pergi ke Prancis sebagai seorang Kapten. Setelah kembali pada 1919, ia menanam uang simpanannya pada sebuah toko perusahaan pakaian tetapi usahanya itu gagal.
Sewaktu mudanya, Truman giat bergerak dalam Partai Demokrat.
Harry S. Truman menikah dengan Bess Wallace pada 28 Juni 1919 dan dianugrahi seorang putri. Disini ia dan istrinya kemudian tinggal dan hidup makmur sebagai petani selama 12 tahun. Pada 1922 ia terpilih menjadi Jaksa Daerah sekalipun ia bukan seorang ahli hukum. Untuk menutup kekurangannya, ia mengikuti kuliah malam di sebuah Sekolah Tinggi Hukum selama dua tahun.
Dalam Perang Dunia II, ia menjadi Ketua Panitia Penyelidik Perang di Senat, yang menyelidiki pemborosan uang negara dan korupsi. Diperkirakan dalam masa jabatannya ia telah menyelamatkan uang negara sebanyak 15 miliar dollar.
Masa kepresidenan
suntingPada 1944, Harry Truman menjadi wakil presiden di bawah Presiden Franklin Roosevelt.
Ketika Presiden Roosevelt meninggal dunia pada 12 April 1945, Harry S. Truman diangkat menjadi presiden.
Sebagai Presiden, Harry Truman mengambil beberapa keputusan yang paling berarti dalam sejarah. Setelah Jerman ditaklukkan dalam Perang Dunia II, Amerika Serikat mendesak Jepang agar menyerah, tetapi Jepang menolak.
Setelah berunding dengan penasehat-penasehatnya, Presiden Truman memerintahkan agar kota-kota Jepang yang giat dalam usaha-usaha perang, diserang dengan bom atom. Dua di antaranya adalah Hiroshima dan Nagasaki.
Sesudah kedua kota tersebut dibom dengan bom atom, Jepang pun menyerah.
Pada 1945, Harry Truman menyaksikan penandatanganan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa yang dibentuk dengan penuh harapan untuk menjamin perdamaian.
Sampai saat itu, Presiden Truman selalu mengikuti politik Presiden yang digantikannya yakni Presiden Franklin Roosevelt, tetapi kemudian ia menyusun politiknya sendiri.
la menyampaikan kepada Kongres satu program yang terdiri dari 21 pasal, yang isinya antara lain;
- Mendesak agar jaminan sosial diperluas.
- Pengangguran dihapuskan.
- Perumahan rakyat dibangun.
- Daerah-daerah kota yang sudah rusak dibangun kembali.
Programnya itu dikenal sebagai Fair Deal atau Tindakan Adil.
Pada 1947, sewaktu Uni Soviet melancarkan tekanan-tekanan terhadap Turki melalui kaum gerilya dan mengancam untuk menguasai Yunani, Presiden Harry Truman menganjurkan kepada Kongres kedua negara tersebut sebuah program yang kemudian dikenal sebagai Doktrin Truman dan Rencana Marshall yang memakai nama menteri luar negerinya. Program ini mendorong pembangunan ekonomi secara besar-besaran di Eropa Barat yang semula hancur akibat perang.
Harry Truman dua kali menjabat presiden. Selama masa jabatannya yang kedua, yang dimulai pada 1949 .
Dalam bidang luar negeri, kontribusinya antara lain;
- Memaksa Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
- Membentuk NATO dan Badan Keamanan Bersama sebagai pertahanan terhadap perluasan kekuasaan Komunis.
- Memberi kuasa kepada angkatan perang Amerika untuk bergabung dengan tentara Perserikatan Bangsa Bangsa untuk melawan agresi komunis di Korea Selatan.
Setelah masa kepresidenan
suntingHarry S. Truman meninggalkan Gedung Putih pada 1953 dan pindah menetap ke kampung halamannya di Independence, Missouri, tempat dia dan isterinya tinggal sebelum ia menjadi presiden. Dahulu di tempat ini ia dan istrinya hidup makmur sebagai petani selama 12 tahun. Di sana ia menulis buku kenangan-kenangannya.
Kematian
suntingPada 5 Desember 1972, Truman dirawat di Rumah Sakit Penelitian dan Pusat Medis Kota Kansas karena pneumonia. Ia mengalami kegagalan beberapa organ, mengalami koma, dan meninggal pada pukul 7:50 pagi tanggal 26 Desember, pada usia 88 tahun. Pada saat kematiannya, Truman telah menjadi presiden tertua yang masih hidup, sebuah kehormatan yang dipegangnya sejak kematian Hoover pada tahun 1964.[2][3]
Bess Truman memilih upacara pemakaman pribadi yang sederhana di perpustakaan daripada upacara pemakaman kenegaraan di Washington. Seminggu setelah pemakaman, pejabat asing dan pejabat Washington menghadiri upacara peringatan di Katedral Nasional Washington.
Bess meninggal dunia pada tahun 1982 dan dimakamkan di samping suaminya di Perpustakaan dan Museum Harry S. Truman di Independence, Missouri.[4][5]
Didahului oleh: Roscoe C. Patterson |
Senator Amerika Serikat (Class 1) dari Missouri 1935– 1945 |
Diteruskan oleh: Frank P. Briggs |
Didahului oleh: Henry A. Wallace |
Kandidat Wakil Presiden Partai Demokrat 1944 (menang) |
Diteruskan oleh: Alben W. Barkley |
Didahului oleh: Henry A. Wallace |
Wakil Presiden Amerika Serikat 20 Januari 1945 – 12 April 1945 |
Diteruskan oleh: Alben W. Barkley |
Didahului oleh: Franklin D. Roosevelt |
Presiden Amerika Serikat 12 April 1945 – 20 Januari 1953 |
Diteruskan oleh: Dwight D. Eisenhower |
Didahului oleh: Franklin D. Roosevelt |
Kandidat Presiden Partai Demokrat 1948 (menang) |
Diteruskan oleh: Adlai Stevenson |
Referensi
sunting- ^ Until the adoption of the Twenty-fifth Amendment to the United States Constitution in 1965, there was no provision for filling a mid-term vacancy in the office of Vice President. Find Law for Legal Professionals - U.S. Constitution: Twenty-Fifth Amendment - Annotations Diarsipkan 2011-11-08 di Wayback Machine.
- ^ "6:00 p.m." CBS Radio News. CBS. December 25, 1972. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-29. Diakses tanggal December 27, 2017 – via YouTube.
- ^ Truman Library 2012i.
- ^ Washington National Cathedral 2012.
- ^ Wooten 1973, hlm. 1.