Hungerplan (secara harfiah berarti "Rencana Kelaparan") atau Rencana Backe adalah rencana yang disusun oleh Jerman Nazi pada Perang Dunia II dengan tujuan untuk menyita makanan dari Uni Soviet dan memberikannya kepada tentara dan rakyat Jerman. Alasan disusunnya rencana ini adalah karena Jerman dianggap tidak mandiri dalam memproduksi makanan. Untuk tetap dapat membiayai perang dan menjaga moral domestik, Jerman memerlukan makanan dari wilayah yang telah ditaklukan.

Rencana ini disusun pada masa perencanaan serangan Wehrmacht. Rencana ini mengalihkan pangan yang dihasilkan ke Ukraina untuk keperluan tentara dan warga Jerman. Rencana ini juga telah dikutip sebagai salah satu metode pemusnahan dalam beberapa dokumen, termasuk dalam "Berkas Hijau Göring" yang memperkirakan kematian sekitar 20 hingga 30 juta orang Rusia dari tindakan militer dan krisis persediaan makanan.

Hungerplan telah mengakibatkan kematian jutaan orang Slavia yang dianggap "lebih rendah".[1] Sejarawan Timothy Snyder memperkirakan bahwa "4,2 juta warga Soviet (sebagian besar orang Rusia, Belarus dan Ukraina) dibuat kelaparan oleh pendudukan Jerman pada tahun 1941–1944.”[2] Kelompok lain yang turut menjadi korban adalah orang-orang Yahudi yang dipaksa tinggal di ghetto dan pasukan Soviet yang ditawan oleh Jerman.[1] Namun, rencana ini sebenarnya belum diberlakukan sepenuhnya karena belakangan pasukan Jerman mulai mengalami kekalahan di Front Timur.[1]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c Adam Tooze, The Wages of Destruction, Viking, 2007, ISBN 0-670-03826-1, hlm. 476–485 dan 538–549.
  2. ^ Timothy Snyder: Bloodlands: Europe between Hitler and Stalin. Basic Books, New York 2010, hlm. 411.
  NODES