Klitaimnestra (pengucapan bahasa Inggris: [klaɪtəmˈnɛstrə]; bahasa Yunani: Κλυταιμνήστρα) dalam mitologi Yunani adalah istri Agamemnon, raja Mikenai atau Argos. Dalam drama Oresteia gubahan Aiskhilos, dia membunuh suaminya, Agamemnon – yang oleh Euripides disebut sebagai suami keduanya. Klitaimnestra juga membunuh Kassandra, putri Troya yang dibawa oleh Agamemnon sebagai budak hasil dari kemenangan dalam Perang Troya.

Clytemnestra after the murder oleh John Maler Collier, 1882.

Menurut Homeros, Klitaimnestra adalah wanita yang lemah, tunduk, dan patuh, sedangkan menurut Aiskhilos, Klitaimnestra itu kejam dan bisa memanipulasi.

Etimologi

sunting

Nama Κλυταιμνήστρα (Klytaimnēstra) biasanya diartikan sebagai "terkenal bagi para pelamar". Bentuk asalnya diyakini adalah Κλυταιμήστρα (Klytaimēstra), tanpa sisipan -mn-, dan bentuk modern dengan sisipan -mn- baru muncul pada masa pertengahan periode Bizantium.[1] Aiskhilos, dalam permainan kata terntentu mengenai namanya, menunjukkan asumsi adanya hubungan etimologis dengan kata kerja μήδoμαι, "merancang".

Silsilah

sunting

Klitaimnestra adalah putri Tindareus dan Leda, raja dan ratu Sparta. Zeus berubah menjadi seekor angsa dan memperkosa Leda. Leda lalu melahirkan dua butir telur. Dari telur pertama muncul Kastor dan Polideukes, dan telur kedua menetas menjadi Helene dan Klitaimnestra. Kastor dan Klitaimnestra lahir dari sperma Tindareus sedangkan Polideukes dan Helene lahir dari sperma Zeus.

Dalam mitologi

sunting
 
Clytemnestre hésitant avant de frapper Agamemnon endorm oleh Pierre-Narcisse Guérin (1817), menggambarkan Klitaimnestra yang hendak membunuh Agamemnon yang sedang tertidur.

Agamemnon dan saudaranya Menelaos diasingkan di kediaman Tindareus. Di sana mereka menikahi anak-anak Tindareus. Agamemnon menikai Klitaimnestra dan Menelaos menikahi Helene. Dalam drama Ifigenia di Aulis gubahan Euripides, suami pertama Klitaimnestra adalah Tantalos, raja Pisa (di sebelah barat Peloponnesia). Diceritakan bahwa Agamemnon membunuh Tantalos serta bayi mereka. Agamemnon lalu memaksa Klitaimnestra menjadi istrinya. Dalam versi lainnya, suami pertama Klitaimnestra adalah raja LIdia, yang terkenal dengan kuil labrysnya. Labrys adalah kapak bermata dua yang menurut beberapa pendapat digunakan oleh Klitaimnestra untuk membunuh Agamemnon.

Dengan pasukan dari mertuanya, Agamemnon berhasil merebut tahta Mikenai dari pamannya Thiestes. Agamemnon dan Klitaimnestra lalu menjadi penguasa Mikenai. Mereka memperoleh tiga orang putri: Ifigenia, Khrisothemis, dan Elektra; serta seorang putra bernama Orestes.

Setelah Helene dibawa pergi oleh Paris dari Sparta ke Troya, suami Helene, Menelaos, meminta bantuan pada saudaranya Agamemnon. Armada Yunani pun dikumpulkan di Aulis. Tetapi ada angin yang menbuat kapal-kapal tak bisa berlayar. Kalkhas sang peramal lalu memberitahu bahwa satu-satunya cara menyingkirkan angin terserbut adalah dengan mengorbankan Ifigenia, putri Agamemnon, pada Artemis. Agmemnon mengirim surat pada Klitaimnestra yang isinya memebritahu bahwa ifigenia akan dinikahkan dengan Akhilles di Aulis. Klitaimnestra tertipu dan mengirim Ifigenia ke sana. Ketika tahu bahwa sebenarnya putrinya dikurbankan, Klitaimnestra menjadi sangat bersedih.

 
Les Remords d’Oreste oleh William-Adolphe Bouguereau (1862), menggambarkan Orestes yang membunuh Klitaimenstra dan diburu oleh Erinyes.

Ketika Agamemnon sedang sibuk berperang di Troya, Klitaimnestra berselingkuh dengan Aigisthos, sepupu suaminya. Perselingkuhan ini kemungkinan disebabkan kemarahan Klitaimenstra pada Agamemnon, yang telah mengurbankan putrinya. Selain itu Agamemnon adalah yang membunuh suami pertamanya, dan memperkosa Klitaimnestra lalu menikahinya secara paksa. Sementara Aigisthos sendiri memiliki dendam pada Agamemnon, karena Atreus, ayah Agamemnon, telah mengkhianati Thiestes, ayah Aigisthos.

Seusai perang, Agamemnon kembali ke istananya dengan membawa budak wanita, yaitu Kassandra. Klitaimnestra menunggu sampai Agamemnon mandi lalu menjeratnya dengan jaring. Agamemnon yang tak bisa kabur akhinya dibunuh oleh Klitaimnestra. Dalam drama Agamemnon gubahan Aiskhilos, Klitaimnestra melakukan pembunuhan tersebut sendirian, sedangkan dalam sumber lainnya, misalnya Odisseia karya Homeros, dia dibantu oleh Aigisthos, atau Aigisthos melakukannya sendirian.[2]

Sementara itu Kassandra, yang bisa melihat masa depan, memperoleh penglihatan bahwa dia dan Agamemnon dibunuh. Dia sadar bahwa itu adalah takdirnya dan dia pun masuk ke istana utnuk kemudian dibunuh oleh Klitaimnestra. Menurut beberapa sejarawan, Kassandra tidak dibunuh, tetapi behasil pergi dari Mikenai.

Setelah pembunuhan tersebut, Aigisthos dan Klitaimnestra menjadi penguasa Mikenai. mereka memiki tiga orang anak, Aletes, Erigone dan Helene. Klitaimenstra akhirnya meninggal setelah dibunuh oleh putranya sendiri Orestes, yang merasa dendam atas kematian ayahnya. Helene juga ikut dibunuh.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ "Oresteia", Loeb edition by Alan Sommerstein, intro, p.x, 2008.
  2. ^ Homer, dan Stanley Lombardo. Odyssey. Indianapolis: Hackett Pub. Co, 2000.

Pranala luar

sunting
  NODES