Naadam (bahasa Mongol: Наадам, klasik mongolia: Naɣadum, [ˈnaːdəm], secara harfiah "permainan") adalah festival tradisional di Mongolia. Festival ini di tempat asalnya dikenal sebagai "eriin gurvan naadam" (эрийн гурван наадам) "tiga permainan laki-laki". Permainannya terdiri dari gulat mongolia, pacuan kuda, dan panahan, dan diadakan di seluruh negara selama musim panas. Para wanita sudah mulai ikut serta dalam panahan sedangkan gadis-gadis ikut kuda-balap permainan, tetapi tidak pada gulat mongolia.

Upacara Naadam 2024 di Ulaanbaatar

Di 2010, Naadam sudah ditulis di Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dari UNESCO.

Ikhtisar

sunting

Festival terbesar (Nasional Naadam) diadakan di ibu kota Mongolia Ulaan Bator selama hari Libur Nasional dari tanggal 11 – 13 juli, di Stadion Olahraga Nasional. Naadam dimulai dengan menguraikan pengenalan upacara yang menampilkan penari, atlet, kuda, penunggang kuda, dan musisi. Setelah upacara, kompetisi dimulai. Sebagian besar kompetisi adalah pacuan kuda.

Naadam adalah festival yang paling banyak disaksikan orang-orang Mongolia, dan diyakini telah ada selama berabad-abad dalam berbagai bentuk. Naadam berasal dari kegiatan-kegiatan seperti parade militer dan olahraga kompetisi seperti memanah, naik kuda dan gulat, yang mengikuti perayaan berbagai kesempatan, seperti acara pernikahan atau pertemuan keagamaan. Kemudian menjadi cara melatih tentara untuk berperang. Sekarang Nadaam menjadi acara peringatan resmi Revolusi 1912 ketika Mongolia menyatakan dirinya merdeka dari China. Naadam juga merayakan prestasi baru negara.[1] Naadam itu dirayakan sebagai hari raya umat Buddha sampai Sekularisasi tahun 1930-an di bawah pengaruh komunis Uni Soviet.

Referensi

sunting
  1. ^ Atwood Christopher Pratt, 1964-Encyclopedia of Mongolia and the Mongol Empire, Facts On File, Ink
  NODES