Paus Klemens I

Paus keempat dalam Gereja Katolik

Santo Paus Klemens I adalah seorang Paus Gereja Katolik yang diperkirakan menjabat sebagai Uskup Roma dari sekitar tahun 88 hingga 99 M. Ia dihormati sebagai salah satu dari tiga Bapa Apostolik Gereja, bersama dengan Santo Polikarpus dan Santo Ignatius dari Antiokhia. Klemens dianggap sebagai Paus keempat setelah Santo Petrus, Linus, dan Anacletus (atau Kletus), dan memainkan peran penting dalam sejarah awal Gereja.

Santo Paus

Klemens I
Uskup Roma
Lukisan ca 1000 di Katedral Kyiv
GerejaGereja Katolik
Awal masa kepausan
88 AD
Akhir masa kepausan
99 AD
PendahuluAnakletus
PenerusEvaristus
Imamat
Tahbisan uskup
oleh Santo Petrus
Informasi pribadi
Lahirca 35 AD
Roma, Kekaisaran Romawi
Meninggal99 AD (umur 63–64)
Khersonesos,
Taurike, Kerajaan Bosporos
Orang kudus
Hari heringatan
Venerasi
Atribut
Pelindung
Paus lainnya yang bernama Klemens

Riwayat

sunting

Klemens adalah putera dari Faustinianus, seorang senator Romawi yang memiliki relasi yang baik dengan Kaisar Roma. Ia termasuk salah satu yang pertama dibaptis oleh Santo Petrus. Adalah Klemens yang disebut oleh Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Filipi (Filipi 4:3).[2]

...bersama-sama dengan Klemens dan kawan-kawanku sekerja yang lain, yang nama-namanya tercantum dalam kitab kehidupan.[3]

Menurut catatan Hieronimus, Klemens merupakan Uskup Roma/Paus keempat setelah Petrus, jika yang kedua adalah Linus dan ketiga Anacletus, meksipun kebanyakan orang Latin berpikir bahwa Klemens adalah yang kedua setelah Petrus.[2] Menurut Tertulianus, Klemens ditahbiskan menjadi uskup oleh Petrus.

Klemens menghadapai tantangan berat dalam pengimanan. Ia hidup semasa dan sekota dengan Domitianus, Kaisar Roma. Domitianus menghambat karya gereja dan melakukan penganiayaan terhadap umat Kristen.

Hambatan muncul pula pada dalam diri orang Kristen sendiri, seperti yang terjadi di Korintus. Mereka tidak mau menerima dan menghormati uskup yang telah ditahbiskan. Maka, Klemens menulis surat kepada umat di Korintus untuk menghentikan gejolak. Surat itu diterima baik oleh umat.

Menurut Hieronimus, Klemens menulis sebagai bagian gereja Roma, suatu surat yang sangat berharga kepada gereja umat di Korintus, yang dibacakan di sejumlah tempat di depan publik, dan tampaknya mirip gayanya dengan surat Ibrani (yang pada masa Hieronimus diatasnamakan Paulus), tetapi berbeda dalam ide dan urutan kata-kata. Hieronimus juga menyebutkan adanya surat kedua atas nama Klemens yang ditolak oleh para penulis awal, dan suatu "Disputation" antara Petrus dan Appion yang ditulis panjang, tetapi ditolak oleh Eusebius dalam buku ketiganya mengenai sejarah Gereja.[2]

Akhir hidup

sunting

Pada masa akhir hidupnya, ia ditangkap dan dibuang oleh Kaisar Trayanus ke Krimea dan meninggal sebagai martir. Ia meninggal pada tahun ketiga Trayanus (~100 M) dan sebuah gereja dibangun di Roma melestarikan kenangan atas namanya masih ada pada masa Hieronimus (~393 M).[2]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ "Patron Saints and their feast days". pamphlets.org.au. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 June 2015. Diakses tanggal 15 June 2015. 
  2. ^ a b c d Hieronimus. De Viris Illustribus. 392-393 Masehi. Bab 15.
  3. ^ Filipi 4:3


Didahului oleh:
Anakletus
Paus
8898
Diteruskan oleh:
Evaristus


  NODES
Done 1