Shrinkflation
Shrinkflation (merupakan gabungan dari kata berbahasa Inggris shrink = menyusut dan inflation = inflasi, dapat diterjemahkan sebagai syrinkflasi atau inflasi penyusutan) merupakan istilah yang digunakan untuk menyebutkan fenomena ketika sebuah produk mengalami pengurangan ukuran/isi/berat, atau kualitasnya menurun,[2] tetapi tidak mengalami penurunan harga,[3][4] atau harganya justru naik (umumnya tidak besar). Biasanya barang yang mengalami shrinkflation mengalami pengurangan yang tidak kasat mata, sehingga konsumen tidak menyadarinya,[5] atau bisa saja dibungkus dengan istilah/konsep baru, seperti "kemasan lebih ramah lingkungan".[6] Adapun istilah shrinkflation pertama kali dimunculkan oleh ekonom Pippa Malmgren.[7] Konsep lainnya yang berkaitan adalah skimpflation (skimpflasi, dari kata skimp = hemat dan inflation), yang menggambarkan kondisi dimana suatu produk jasa yang diberikan (seperti hotel) mengalami penurunan kualitas layanan, namun tidak mengalami penurunan tarif.[8][9]
Shrinkflation bisa disebabkan oleh beberapa penyebab. Misalnya, harga bahan baku, transportasi, upah pekerja, dan hal-hal terkait modal lainnya yang naik sehingga memaksa produsen menyusutkan ukuran produknya.[10] Bisa juga karena kondisi pasar yang mengalami persaingan ketat atau upaya menciptakan tren/citra baru bagi produk yang dijual.[11] Alasan lainnya (yang tersembunyi) adalah keinginan menaikkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Dengan pengurangan ukuran/kualitas yang tidak kasat mata, perusahaan tetap dapat mempertahankan pendapatannya tanpa harus menaikkan harga yang justru bisa berakibat sebaliknya.[6] Karena terkesan merupakan "penipuan" bagi konsumen, di sejumlah negara praktik ini dikritik oleh banyak lembaga konsumen[12] maupun ekonom.[13]
Fenomena shrinkflation saat ini banyak terjadi di berbagai negara, dan dilakukan berbagai produsen dalam berbagai produk. Di Amerika Serikat ada tisu dan sereal,[14] di Britania Raya ada kopi bubuk, di India ada sabun batang, dan di Jepang pada makanan ringan.[15] Di Indonesia, shrinkflation dapat diamati pada produk-produk seperti berikut:
- Produk makanan ringan, seperti wafer dan stik jagung yang menyusut menjadi kecil.[16]
- Deterjen, yang ukurannya menurun dari 1 kg,[17] menjadi 900,[18] 800[19] dan 770 gram.[20]
- Sirup, yang semakin menyusut dari 650 ml,[21] menjadi 630,[22] 600,[23] 550,[24] 500[25] dan kini 460 ml.[26]
- Kecap manis yang berkurang dari 600 ml,[27] menjadi 580[28] dan 520 ml.[29]
- Air minum kemasan gelas, dari 240 ml[30] menjadi 220 ml[31]
Lihat juga
suntingRujukan
sunting- ^ "Toblerone triangle change upsets fans". BBC News. 8 November 2016. Diakses tanggal 2016-11-08.
- ^ "Shrinkflation: When less is not more at the grocery store". The Conversation. Diakses tanggal 2021-09-14.
- ^ "More than 2,500 products subject to shrinkflation, says ONS". BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-24.
- ^ "The scourge of Shrinkflation eats away at the man in the street like a cancer!". Perpetual Traveller Overseas. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 2014-06-08.
- ^ Sewraz, Reena (21 February 2017). "Shrinkflation: the food and drink items that have shrunk but aren't any cheaper". lovemoney.com. London, UK: lovemoney.com. Diakses tanggal 7 July 2020.
Ratula Chakraborty, senior lecturer in business management at the University of East Anglia, said: "Shrinkflation is a sneaky practice because consumers are not expecting any size changes so do not inspect package sizes unless there is a really noticeable difference."
- ^ a b "ECB Meets To Tackle Deflation While Ignoring Shrinkflation". London: Goldcore. 4 September 2014. Diakses tanggal 7 July 2020.
- ^ "That Shrinking Feeling". Merriam Webster Dictionary. Diakses tanggal 21 January 2019.
- ^ Rosalsky, Greg (26 October 2021). "Meet skimpflation: A reason inflation is worse than the government says it is". NPR. Diakses tanggal 30 October 2021.
- ^ SKIMPFLATION
- ^ Fenomena Shrinkflation di Tengah Inflasi Tinggi Dunia
- ^ Shrinkflation: Trik Perusahaan Menghadapi Inflasi dan Penyebabnya
- ^ "Shrinkflation – Real Inflation Much Higher Than Reported". London, UK: Goldcore. 28 June 2017. Diakses tanggal 7 July 2020.
- ^ Studman, Anna (23 February 2019). "Shrinking products: are we paying more for less?". Which?. London, UK: Which?. Diakses tanggal 7 July 2020.
- ^ Rosalsky, Greg (2021-07-06). "Beware Of 'Shrinkflation,' Inflation's Devious Cousin". Planet Money. NPR. Diakses tanggal 2021-07-07.
- ^ Fenomena Shrinkflation: Produk-Produk Jaman Sekarang Semakin Mengecil
- ^ Camilan Oh Camilan, Kenapa Kok Kian Lama Ukurannya Makin Kecil Ya?
- ^ Positioning, diferensiasi dan brand
- ^ Gambar 900 gr
- ^ gambar 800 gram
- ^ 770 gram
- ^ Kapital, Volume 3,Masalah 1
- ^ 630 ml
- ^ 600 ml
- ^ 500 ml
- ^ 500 ml
- ^ 460 ml
- ^ kecap 600 ml
- ^ kecap 550 ml
- ^ kecap 520 ml
- ^ 240 ml
- ^ 220 ml