Trakia Barat (bahasa Yunani: [Δυτική] Θράκη, [Dytikí] Thráki, [ˈθraci]; bahasa Turki: Batı Trakya; bahasa Bulgaria: Западна Тракия, Zapadna Trakiya atau Беломорска Тракия, Belomorska Trakiya) adalah sebuah wilayah geografis dan historis di Yunani timur laut yang terletak di antara Sungai Mesta dan Evros. Wilayah ini berbatasan dengan Trakia Timur (yang juga merupakan wilayah Eropa Turki) dan Trakia Utara (yang terletak di Bulgaria).

Trakia
Θράκη
Wilayah tradisional Yunani
Lokasi Trakia di Yunani
Lokasi Trakia di Yunani
Dianeksasi Yunani1920
Digantikan oleh wilayah administratif Makedonia Timur dan Trakia1987
IbukotaKomotini
Satuan regional
Luas
 • Total8,578 km2 (3,312 sq mi)
Populasi
 • Total371,208
(2011 census)[1]
 • Kepadatan43/km2 (110/sq mi)
DemonimOrang Trakia
Kota terbesar
Situs webwww.mathra.gr

Wilayah ini telah dihuni semenjak masa Paleolitikum dan berada secara politik, budaya dan bahasa dipengaruhi oleh budaya Yunani semenjak zaman klasik.[2][3] Orang-orang Yunani dari Kepulauan Aegea berdatangan ke wilayah ini (terutama di bagian pesisir) dan membangun kota-kota besar seperti Abdera (kota asal Demokritus, filsuf dari abad ke-5 yang mengembangkan teori atom, dan Protagoras, seorang filsuf sofis) dan Sale (di dekat wilayah Alexandroupoli saat ini).[2] Pada masa Kekaisaran Romawi Timur, Trakia Barat diuntungkan oleh posisinya yang berdekatan dengan ibu kota kekaisaran di Konstantinopel dan menjadi pusat perdagangan dan budaya Yunani. Kemudian, pada masa Kesultanan Utsmaniyah, sejumlah orang Muslim menetap di wilayah ini, sehingga melahirkan komunitas minoritas Muslim di Yunani.

Secara topografis, Trakia merupakan wilayah yang terdiri dari lembah-lembah sungai dan cekungan-cekungan yang diapit oleh gunung. Wilayah ini terbagi menjadi tiga satuan regional (bekas prefektur): Xanthi, Rhodope dan Evros.

Korps Angkatan Darat Keempat Yunani bermarkas di kota Xanthi. Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah ini menarik perhatian media internasional karena menjadi pintu masuk imigran ilegal ke Uni Eropa. Akibatnya, banyak petugas keamanan Yunani yang ditugaskan di perbatasan Yunani-Turki.

Demografi

sunting

Trakia Barat diperkirakan memiliki luas sebesar 8.578 km² dengan jumlah penduduk sebesar 371.208 jiwa menurut sensus tahun 2011.[1] Lebih dari dua per tiga penduduk Trakia Barat adalah orang Yunani yang menganut agama Kristen Ortodoks, sementara sisanya (sekitar 120.000 orang) adalah minoritas Muslim yang diakui secara resmi sebagai minoritas di Yunani. Sekitar setengah dari kelompok tersebut adalah orang Turki, sementara sepertiga lainnya adalah kelompok Pomak yang tinggal di wilayah pegunungan. Orang-orang Roma di Trakia Barat juga kebanyakan menganut agama Islam, tidak seperti orang-orang Roma di wilayah Yunani lainnya yang menganut agama Ortodoks seperti orang-orang Yunani.

Kota terbesar di wilayah ini adalah Alexandroupoli dengan jumlah penduduk sebesar 72.959 jiwa menurut sensus tahun 2011.[1] Berikut adalah daftar lima kota terbesar di Trakia Barat:[1]

Kota Bahasa Yunani Populasi kota
(2011)
Populasi munisipal
(2011)
Alexandroupoli Αλεξανδρούπολη 58.125 72.959
Komotini Κομοτηνή 54.272 66.919
Xanthi Ξάνθη 56.151 65.133
Orestiada Ορεστιάδα 20.211 37.695
Didymoteicho Διδυμότειχο 9.367 19.493

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c d "Announcement of the results of the 2011 Population Census for the Resident Population" (PDF). Piraeus: Hellenic Statistical Authority. 28 December 2012. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2015-09-24. Diakses tanggal 18 October 2013. 
  2. ^ a b http://www.britannica.com/EBchecked/topic/593540/Thrace
  3. ^ [1] D. C. Samsaris, The Hellenization of Thrace during the Greek and Roman Antiquity (Doctoral thesis in Greek), Thessaloniki 1980

Daftar pustaka

sunting
  NODES
admin 1
INTERN 1
todo 2