Kalimantan Selatan
Kalimantan Selatan adalah salah sebuah wilayah (provinsi) di Indonesia yang terletak di Kalimantan. Ibu negerinya ialah Banjarbaru.
Kalimantan Selatan
Provinsi Kalimantan Selatan Negeri Kalimantan Selatan | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Negeri | ||||||||
Nama panggilan: Bumi Lambung Mangkurat | ||||||||
Cogan kata: Waja Sampai Kaputing (Bahasa Banjar) Sekuat waja sehingga akhirnya | ||||||||
Koordinat: 2°30′S 115°30′E / 2.500°S 115.500°EKoordinat: 2°30′S 115°30′E / 2.500°S 115.500°E | ||||||||
Negara | Indonesia | |||||||
Ditubuhkan | 14 Ogos 1950 | |||||||
Ibu Negeri | Banjarbaru | |||||||
Bandar terbesar | Banjarmasin | |||||||
Pentadbiran | ||||||||
• Gabenor | Roy Rizali Anwar (Pelaksana Harian) | |||||||
• Timbalan Gabenor | Tiada | |||||||
Keluasan | ||||||||
• Jumlah | 38,744.23 km2 (14,959.23 batu persegi) | |||||||
• Pemeringkatan | 19th | |||||||
Aras tertinggi | 1,901 m (6,237 ft) | |||||||
Penduduk (2014)[1] | ||||||||
• Jumlah | 3,913,908 | |||||||
• Pemeringkatan | 17th | |||||||
• Kepadatan | 100/km2 (260/batu persegi) | |||||||
Demografik | ||||||||
• Kumpulan etnik | 76% Banjar 13% Jawa 11% lain-lain (Bugis, Madura, Dayak, Cina, dll.)[2] | |||||||
• Bahasa | Bahasa Indonesia (rasmi), Bahasa Banjar | |||||||
Zon waktu | UTC+8 (WITA) | |||||||
Poskod | 70xxx, 71xxx, 72xxx | |||||||
Kod Panggilan | (62)5xx | |||||||
Kod ISO 3166 | ID-KS | |||||||
Vehicle sign | DA | |||||||
Laman sesawang | kalselprov |
Sejarah
sunting- 8000 SM : Zaman Austrolomelanesia. Fosilnya ditemui di Gua Babi di Gunung Batu Buli, Desa Randu, Muara Uya, Tabalong. Orang Kalimantan Selatan kini bukan dari ras Austrolomelanesia.
- 2500 SM : Kedatangan bangsa Melayu Proto ke pulau Borneo (nenek moyang suku Dayak).
- 1500 SM : Kedatangan bangsa Melayu Deutro ke pulau Borneo.
- 400 : Kemasukan agama Hindu ke Kalimantan, bersamaan dengan kedatangan suku Melayu dan munculnya Bahasa Banjar Hulu.
- 520 : Munculnya Kerajaan Tanjungpuri di Tanjung, Tabalong yang didirikan suku Melayu.
- 600 : Suku Dayak Maanyan yang tinggal di Tabalong dan Barito Timur melakukan pelayaran ke pulau Bangka selanjutnya ke Madagaskar.
- 1200 : Zaman Kerajaan Negara Dipa, Empu Jatmika mendirikan Candi Agung di Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara.
- 1300 : Wilayah Barito, Tabalong dan Sawuku menjadi daerah taklukan Kerajaan Majapahit. Hancurnya Kerajaan Nan Sarunai, kerajaan Suku Dayak Maanyan kerana serangan Majapahit. Pangeran Suryanata dari Majapahit berhasil menjadi raja Negara Dipa.
- 1400 : Era Kerajaan Negara Daha, Raden Sekarsungsang menjadi Raja pertama.
- 1526 : Banjarmasih, pemukiman Oloh Masih, dipimpin Patih Masih.
- 1526-1550 : Era pemerintahan Pangeran Samudera (Raja I) di Kerajaan Banjar. Setelah mendapat sokongan Kesultanan Demak untuk bebas dari Kerajaan Negara Daha.
- 24 September 1526/6 Zulhijjah 932 H : Pangeran Samudera memeluk Islam dan bergelar Sultan Suriansyah.
- 1550-1570 : Zaman pemerintahan Sultan Rahmatullah (Raja II) di Banjarmasin
- 1570-1620 : Zaman pemerintahan Sultan Hidayatullah (Raja III) di Banjarmasin
- 1520-1620 : Zaman pemerintahan Sultan Musta'inbillah (Raja IV) di Banjarmasin hingga 1612.
- 1596 : Belanda merampas 2 jong lada dari Banjarmasin yang berdagang di Kesultanan Banten.
- 7 Julai 1607 : Ekspedisi Belanda dipimpin Koopman Gillis Michaelszoon tiba di Banjarmasin.
- 1612 : Belanda menembak hancur Banjar Lama (kampung Keraton) di Kuin, sehingga ibukota kerajaan dipindahkan dari Banjarmasin ke Martapura.
- 1734-1759 : Masa pemerintahan Sultan Tamjidillah I di Martapura.
- 15 Muharam 1251 H/1825 : Undang Undang Sultan Adam/UUSA 1825.
- 1859 : Kerajaan Banjar dijadikan Afdeeling Bandjarmasin dan Afdeeling Oloe Soengai.
- 18 Ogos 1945 : Terbentuknya provinsi Kalimantan dengan gabenor Ir. H. Pangeran Muhammad Noor.
- 23 Ogos 1945 : Tertubuhnya organisasi ketenteraan GEMIRI (Gerakan Rakyat Mempertahankan Republik Indonesia) di Kandangan, Hulu Sungai Selatan.
- Ogos 1945 : Tertubuhnya organisasi ketenteraan Badan Pemberontak Rakyat Kalimantan di Kandangan, Hulu Sungai Selatan.
- 23 September 1945 : Berdirinya organisasi kelaskaran Pasukan Berani Mati di Alabio, Hulu Sungai Utara.
- November 1945 : Tertubuhnya organisasi ketenteraan Laskar Syaifullah di Haruyan, Hulu Sungai Tengah.
- 20 November 1945 : Tertubuhnya organisasi ketenteraanan GERPINDOM (Gerakan Rakyat Pengajar/Pembela Indonesia Merdeka) di Amuntai, Hulu Sungai Utara.
- 1945 : Tertubuhnya organisasi ketenteraan GERPINDOM (Gerakan Pemuda Indonesia Merdeka) di Birayang, Hulu Sungai Tengah, Barisan Pelopor Pemberontakan (BPPKL) di Martapura, Banjar dan Banteng Borneo di Rantau, Tapin serta Laskar Hasbullah di Martapura, Pelaihari, Rantau dan Hulu Sungai.
- 7 Disember 1945 : Pertempuran Marabahan, Barito Kuala.
- 6 Mei 1945 : \tertubuhnya TRI pasukan MN 1001, MKTI
- 21 Disember 1948 : Pertempuran Hawang, Hulu Sungai Tengah.
- 2 Januari 1949 : Pertempuran di Kawedanan Negara, Hulu Sungai Selatan (Palagan Nagara).
- 6 Februari : Pertempuran Pagatan, Tanah Bumbu.
- 17 Mei 1949 : Proklamasi Gabenor Tentera ALRI Divisi IV Pertahanan Kalimantan oleh Letkol. Hasan Basry (Pahlawan Nasional).
- 3 Jun 1949 : Pertempuran Serangan Umum Kota Tanjung, Tabalong.
- 15 April 1949 : Pertempuran Batakan, Tanah Laut.
- 8 Ogos 1949 : Pertempuran Garis Demarkasi di Karang Jawa, Kandangan, Hulu Sungai Selatan.
- 9 November 1949 : Pertempuran di Banjarmasin.
- 7 Disember 1956 : Terbentuknya wilayah Kalimantan Selatan iaitu gabungan dari Kotawaringin, Dayak Besar, Daerah Banjar dan Federasi Kalimantan Tenggara. Belakangan Pasir (bahagian Persekutuan Kalimantan Tenggara) bergabung ke wilayah Kalimantan Timur.
- 23 Mei 1957 : Wilayah Kotawaringin dan Dayak Besar membentuk provinsi Kalimantan Tengah.
- 10 November 1991 : Perasmian Muzium Wasaka oleh Gabernor Kalimantan Selatan Ir. H. Muhammad Said
- 23 Mei 1997 : Peristiwa Jumaat Kelabu di Banjarmasin, kempen pemilu yang berakhir tragedi bernuansa SARA (parti), sekitar seribu orang maut.
- 2005 : Terpilihnya H. Rudi Arifin sebagai gabenor untuk masa jabatan 2005-2009
Sosial Kemasyarakatan
suntingSuku Bangsa
suntingKelompok etnik di Kalimantan Selatan menurut Muzium Lambung Mangkurat, ialah:
- Banjar Kuala
- Banjar Batang Banyu
- Banjar Pahuluan
- Suku Barangas di Barito Kuala (kec. Alalak)
- Suku Bakumpai di Barito Kuala (kec. Bakumpai, Kuripan, Tabukan)
- Suku Maanyan di Tabalong (kec. Tanta)
- Suku Abal di Tabalong
- Suku Dusun Deyah di Tabalong (kec. Muara Uya)
- Suku Lawangan di Tabalong
- Suku Bukit di pergunungan Meratus
- Suku Madura Madurejo
- Suku Jawa Tamban di Barito Kuala
- Cina Parit Pelaihari di Tanah Laut
- Suku Bajau di Kota Baru (pulau Laut utara)
- Suku Bugis di Tanah Bumbu
- Suku Mandar di Kota Baru (pulau Laut selatan)
(Sumber : Peta alam dan foto kelompok etnik Kalimantan Selatan, Muzium Lambung Mangkurat).
Lapan etnik terbesar di Kalimantan Selatan berdasarkan bancian 2000 (Dalam bancian sebelumnya disebutkan bahawa beberapa suku kecil yang dianggap penduduk asli) :
- Suku Banjar : 2,271,586 orang
- Suku Jawa : 391,030 orang
- Suku Bugis : 73,037 orang
- Suku Madura : 36,334 orang
- Suku Bukit : 35,838 orang
- Suku Mandar : 29,322 orang
- Suku Bakumpai : 20,609 orang
- Suku Sunda : 18,519 orang
- Lainnya : 99,165 orang
Jumlah penduduk wilayah Kalimantan Selatan tahun 2000 : 2,975,440 orang
(Badan Pusat Statistik - Bancian Penduduk Tahun 2000)
Bahasa Daerah
suntingBahasa Daerah (asli):
- Bahasa Melayu Banjar
- Bahasa Banjar Kuala
- Bahasa Banjar Hulu
- Bahasa Bakumpai
- Bahasa Bukit / Melayu Bukit
- Bahasa Dusun Deyah
- Bahasa Barangas
Agama
suntingMajoriti Islam
Seni dan Budaya
suntingMuzik, teater tradisional dan wayang
sunting- Muzik Panting (suku Banjar)
- Muzik Kurung Kurung (suku Dayak Bukit)
- Mamanda (teater tradisional suku Banjar)
- Lamut (suku Banjar)
- Madihin (suku Banjar)
- Wayang Kulit Banjar (suku Banjar)
- Wayang Gung (wayang orang suku Banjar)
- Balian(suku Dayak Bukit)
Tarian
suntingTarian suku Banjar:
- Baksa Kambang
- Radap Rahayu
- Kuda Gepang
- Tarian suku Banjar lainnya
Tarian suku Dayak Bukit:
- Tari Tandik Balian
- Tari Babangsai (tarian ritual, penari wanita)
- Tari Kanjar (tarian ritual, penari lelaki)
Lagu
suntingLagu Daerah suku Banjar:
Rumah Adat
suntingRumah Adat Suku Banjar disebut Rumah Bubungan Tinggi
Rumah Adat Suku Dayak Bukit disebut Balai
Pakaian Adat
suntingPakaian Pengantin Suku Banjar ada 4 jenis:
- Pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
- Pengantin Baamar Galung Pancar Matahari
- Pengantin Babaju Kun Galung Pacinan
- Pangantin Babaju Kubaya Panjang
Pakaian Pemuda Pemudi:
Pelancongan
sunting- Banjarmasin
- Banjarbaru
- Barito Kuala
- Hulu Sungai Selatan
Pautan luar
sunting- (Indonesia) Laman rasmi Diarkibkan 2007-02-18 di Wayback Machine
- ^ Central Bureau of Statistics: Census 2010 Diarkibkan 2010-11-13 di Wayback Machine, retrieved 17 January 2011 (Indonesia)
- ^ "INDONESIA: Population and Administrative Divisions". The Permanent Committee on Geographical Names. 2003. Diarkibkan daripada yang asal (PDF) pada 2018-12-25.