Nadiem Makarim

menteri Indonesia

Nadiem Anwar Makarim (lahir 4 Julai 1984)[2] ialah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penyelidikan dan Teknologi Indonesia. Pada 2010, beliau mengasaskan Gojek,[3] syarikat startup pertama Indonesia yang bernilai lebih AS$10 bilion. Pada Oktober 2019, beliau dilantik sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penyelidikan dan Teknologi Indonesia oleh Presiden Joko Widodo pada kabinet penggal kedua nya dan kemudiannya meletakkan jawatannya di Gojek.

Nadiem Makarim
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penyelidikan dan Teknologi Indonesia ke-29
Menyandang jawatan
23 Oktober 2019
PresidenJoko Widodo
Naib PresidenMa'ruf Amin
Didahului olehMuhadjir Effendy
KPE Gojek
Dalam jawatan
13 Oktober 2010 – 22 Oktober 2019
Maklumat peribadi
Lahir
Nadiem Anwar Makarim

(1984-07-04) 4 Julai 1984 (umur 40)
 Singapura Singapura
Kewarganegaraan Indonesia
Parti politikBebas
PasanganFranka Franklin[1]
Tempat belajarHarvard Business School
Brown University

Sebagai pengasas Gojek, sebuah perusahaan pengangkutan dan penyedia khidmat dalam jaring. Syarikat berkenaan berkembang di Indonesia dan sejumlah negara Asia Tenggara seperti Singapura, Vietnam dan Thailand.[4]

Kehidupan awal dan pendidikan

sunting
 
Nadiem Makarim di Forum Ekonomi Dunia

Nadiem Anwar Makarim lahir di Singapura hasil hubungan perkahwinan antara Nono Anwar Makarim, seorang aktivis dan peguam terkemuka yang berketurunan Minang-Arab, dan Atika Algadri seorang penulis lepas dan anak kepada Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia.[5]

Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA berpindah-randah dari Jakarta ke Singapura. Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 beliau mengambil jurusan Hubungan Antarabangsa di Brown University, Amerika Syarikat.[6] Nadiem sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics.[7]

Setelah memperoleh ijazah sarjananya pada 2006, beliau mengambil pengajian pasca-sarjana lalu meraih ijazah Master of Business Administration di Harvard Business School tiga tahun kemudian.[8]

Kerjaya perniagaan

sunting

Pada tahun 2006, Nadiem memulai kariernya sebagai penasihat pengurusan di McKinsey & Company. Setelah memperoleh gelar MBA, beliau terjun sebagai pengusaha dengan mendirikan Zalora Indonesia. Di perusahaan tersebut beliau juga menjabat sebagai Managing Editor. Setelah keluar dari Zalora, beliau kemudian menjabat sebagai Chief Innovation Officer (CIO) Kartuku, sebelum akhirnya fokus mengembangkan Go-Jek yang telah beliau rintis sejak tahun 2011.[9][10]

McKinsey & Co (2006-2009)

sunting

Sekembalinya dari Harvard dengan gelar MBA, Nadiem memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di McKinsey & Co. Nadiem menjadi konsultan McKinsey selama 3 tahun.[11]

Zalora Indonesia (2011-2012)

sunting

Nadiem menjadi Co-Founder dan Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011. Pada 2012, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri, termasuk Gojek yang pada waktu itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver. Dia mengaku telah belajar cukup banyak di Zalora, yang merupakan tujuan utamanya ketika menerima pekerjaan di perusahaan itu. Di Zalora, Nadiem memiliki kesempatan membangun mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta terbaik di kawasan Asia.[12]

Kartuku (2013-2014)

sunting

Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora[13]. Saat awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam sistem pembayaran non-tunai di Indonesia.[12] Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk memperkuat GoPay.[14]

Gojek (2010-2019)

sunting

Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia, dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar.[15] Gojek pertama kali berdiri sebagai call centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing dengan sepeda motor. Sekarang, Gojek telah bertransformasi menjadi super app, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat, bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal dengan GoPay.[16] Karier bisnis Nadiem Makarim di Gojek membawanya masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia.[17] Nadiem Makarim diperkirakan memiliki nilai kekayaan mencapai US$100 juta.[17]

Saat ini Gojek merupakan perusahaan rintisan terbesar di Indonesia. Pada bulan Ogos 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar USD 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon Capital Management, Warburg Pincus, dan Formation Group.[18]

Dalam jawatan Pemerintah Indonesia

sunting

Kabinet Indonesia Maju (2019-sekarang)

sunting

Pada 22 Oktober 2019, Nadiem dipanggil secara resmi menyatakan bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai CEO Gojek setelah pagi harinya dipanggil oleh Presiden Joko Widodo ke istana negara. Pada 23 Oktober 2019, Presiden Joko Widodo mengumumkan kabinet menterinya dengan Nadiem sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Penyelidikan, dan Teknologi Indonesia.[19]

Penglibatan lain

sunting

Beliau dan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani dan ahli filantropi Melinda Gates menganggotai suruhanjaya Pathways for Prosperity for Technology and Inclusive Development yang fokus membantu negara-negara berkembang mengadaptasi kepada berbagai-bagai inovasi baru dunia digital yang mengubah budaya bekerja.

Anugerah dan kehormatan

sunting
  • Pada tahun 2016, Nadiem menerima Anugerah Asian of the Year daripada akhbar Singapura The Straits Times yang diberikan khususnya kepada individu atau kelompok yang secara signifikan menyumbang kepada peningkatan kesejahteraan orang di negara mereka atau Asia pada umumnya; beliau merupakan orang Indonesia pertama yang menerima penghargaan tersebut sejak pertama kali didirikan pada tahun 2012. Penghargaan tersebut diberika terutamanya karena perusahaan berfokus pada peningkatan kesejahteraan sektor informal. Pada saat yang sama, ini dapat membantu menyediakan mata pencaharian bagi masyarakat Indonesia dengan mengubah pasar dan model bisnis tradisional.
  • Nadiem disenaraikan dalam Bloomberg 50 versi 2018. Bloomberg menilai tidak ada aplikasi lain yang telah mengubah kehidupan di Indonesia dengan cepat dan mendalam seperti Gojek. Aplikasi Gojek diluncurkan pada 2015 dengan fokus pada pemesanan ojek, dan kemudian berkembang menjadi aplikasi untuk membayar tagihan, memesan makanan, hingga membersihkan rumah[20] "The Bloomberg 50" berisi sosok-sosok ternama dalam bidang bisnis, hiburan, keuangan, politik, hingga ilmu pengetahuan dan teknologi. Sepak terjang Nadiem yang kini mengembangkan Gojek ke Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam membuat Bloomberg menyandingkan namanya dengan presiden Mexico Andres Manuel Lopez Obrador, pendiri Spotify Daniel Ek, pop star Taylor Swift dan grup idol Kpop BTS[21].
  • Pada Mei 2019, Nadiem menjadi tokoh termuda se-Asia yang menerima penghargaan Nikkei Asia Prize ke-24 untuk Inovasi Ekonomi dan Bisnis. Penghargaan diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi bagi pengembangan kawasan Asia dan menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia. Nadiem menggandakan hadiah yang diterima menjadi Rp 860 juta untuk donasi pendidikan anak mitra pengemudi Gojek. Penghargaan ini berkaitan dengan kontribusi Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan keseharian pengguna hingga meningkatkan pendapatan mitranya[22]. Gojek berkontribusi 55 Triliun terhadap perekonomian Indonesia, dengan penghasilan rata-rata mitra GoRide dan GoCar naik 45% dan 42% setelah bergabung dengan Gojek, dan volume transaksi UMKM Kuliner naik 3.5 kali lipat semenjak menjadi mitra GoFood.[23]
  • Pada tahun 2017, Gojek masuk dalam Fortune’s Top 50 Companies That Changed The World, dan mendapatkan peringkat 17[24]. Pada tahun 2019, Gojek kembali menjadi satu-satunya perusahaan Asia Tenggara yang masuk ke daftar Fortune’s 50, dan naik ke peringkat 11 dari 52 perusahaan kelas dunia.[25]

Rujukan

sunting
  1. ^ https://www.liputan6.com/lifestyle/read/4092358/mengenal-franka-franklin-istri-nadiem-makarim-yang-bikin-penasaran
  2. ^ Pendidikan Nadiem Makarim (dalam bahasa Bahasa Indonesia)
  3. ^ Artikel:"Nadiem Makarim, Juragan Ojek Profesional" di www.swa.co.id (dalam bahasa Bahasa Indonesia)
  4. ^ Qontak.com. "Sumber Database Terdepan di Asia yang Akurat dengan Profil Lengkap - Qontak.com". Qontak.com (dalam bahasa Indonesia). Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-02-19. Dicapai pada 18 Februari 2017.
  5. ^ "In Memoriam: Hamid Algadri Perintis Kemerdekaan" (dalam bahasa Indonesia). Diarkibkan daripada yang asal pada 2017-02-11. Dicapai pada 2019-11-12.
  6. ^ Biogarfi Nadiem Makarim di www.biografiku.com
  7. ^ "Profil Nadim Makarim, Pendiri GoJek yang Dipanggil Jokowi Jelang Pengumuman Menteri". merdeka.com (dalam bahasa Indonesia). Dicapai pada 2019-10-21.
  8. ^ Artikel:"Nadiem Makarim, Lulusan Harvard yang Jadi Juragan Go-Jek" di Kompas.com (dalam bahasa Bahasa Indonesia)
  9. ^ Artikel:"Saya dididik dari kecil untuk kembali dan berkontribusi ke Tanah Air, walaupun seumur hidup lebih sering sekolah di luar negeri" di www.dream.co.id
  10. ^ Profil Nadiem Makarim
  11. ^ VIVA, PT VIVA MEDIA BARU- (2016-11-10). "Profil Nadiem Makarim - VIVA". Viva.co.id. Dicapai pada 18 Oktober 2019.
  12. ^ a b "Tech in Asia Indonesia - Komunitas Online Startup di Asia". id.techinasia.com (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-18.
  13. ^ Post, The Jakarta. "Innovating ideas to revolutionize '€˜ojek'€™". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 18 Oktober 2019. C1 control character in |title= at position 36 (bantuan)
  14. ^ Ayuwuragil, Kustin. "Perkuat Gopay, Gojek Caplok Kartuku, Midtrans dan Mapan". teknologi (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-18.
  15. ^ "Bloomberg - Are you a robot?". www.bloomberg.com. Dicapai pada 2019-10-18. Cite uses generic title (bantuan)
  16. ^ "Biografi Nadiem Makarim - Founder Gojek salah satu Unicorn di Indonesia". vOffice (dalam bahasa Inggeris). 2018-11-19. Dicapai pada 2019-10-18.
  17. ^ a b Wirayani, Prima. "Bos Djarum Sampai Nadiem Makarim Masuk List Orang Terkaya RI". CNBC Indonesia. Dicapai pada 21 Oktober 2019.
  18. ^ Masuk Modal Besar, Go-Jek Kini Lebih Bernilai Daripada Garuda Indonesia
  19. ^ "Ditawari Jadi Menteri, Nadiem Makarim Mundur dari Gojek". teknologi (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-23.
  20. ^ "Bloomberg - Are you a robot?". www.bloomberg.com. Dicapai pada 18 Oktober 2019. Cite uses generic title (bantuan)
  21. ^ "Masuk Daftar Bloomberg 50, Begini Jejak Nadiem Makarim". Pikiran Rakyat. Dicapai pada 18 Oktober 2019.
  22. ^ "Termuda se-Asia, Nadiem Makarim Raih Penghargaan Nikkei Asia Prize - Katadata News". katadata.co.id (dalam bahasa Indonesia). 2019-05-29. Dicapai pada 18 Oktober 2019.
  23. ^ "LDUI". Kontribusi Gojek. 2019. Dicapai pada 18 Oktober 2019.
  24. ^ GmbH, finanzen net. "GO-JEK Makes it Into Fortune's Change The World List, The Only Company from Southeast Asia on the List | Markets Insider". markets.businessinsider.com. Dicapai pada 2019-10-18.
  25. ^ Post, The Jakarta. "Gojek once again in Fortune's top-20 list of companies changing the world". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggeris). Dicapai pada 2019-10-18.
Jawatan politik
Didahului oleh
Muhadjir Effendy
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia
2019 – kini
Pemegang jawatan kini
Jawatan perniagaan
Didahului oleh
'''Jabatan baru'''
CEO Gojek
2010–2019
Diikuti oleh:
Kevin Aluwi

Templat:Kabinet Indonesia Maju Templat:Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia

  NODES
admin 1
Idea 1
idea 1
innovation 2