Boris Leonidovich Pasternak (/ˈpæstərˌnæk/;[1] Bahasa Rusia: Бори́с Леони́дович Пастерна́к,IPA: [bɐˈrʲis lʲɪɐˈnʲidəvʲɪtɕ pəstɛrˈnak][2]) (10 Februari 1890 – 30 Mei 1960) merupakan penyair, pengarang dan penterjemah sastera Rusia. Di dalam jati Rusianya, buku puisi Pasternak pertama, My Sister, Life (1917), ialah koleksi paling berpengaruh diterbitkan dalam bahasa Rusia. Terjemahan sandiwara Pasternak oleh Goethe, Schiller, Calderón de la Barca dan Shakespeare terus kekal popular dengan penonton Rusia.

Boris Pasternak
Бори́с Пастерна́к
Pasternak pada 1969
Pasternak pada 1969
LahirBoris Leonidovich Pasternak
Бори́с Леони́дович Пастерна́к
10 Februari 1890
Moscow, Empayar Rusia
Meninggal dunia30 Mei 1960(1960-05-30) (umur 70)
Peredelkino, SFSR Rusia, Kesatuan Soviet
PekerjaanPenyair, penulis
WarganegaraEmpayar Rusia (1890–1917)
Soviet Rusia (1917–1922)
Kesatuan Soviet (1922–1960)
Karya terkenalMy Sister, Life, The Second Birth, Doctor Zhivago
AnugerahHadiah Nobel dalam Kesusasteraan (1958)

Sebagai novelis, Pasternak terkenal mengarang novel epik Doktor Zhivago (1957) yang berlatarkan Revolusi Rusia 1905 dan Perang Dunia Kedua; isi novel ini ditolak penerbitan dari USSR[3] sehinggakan beliau terpaksa menerbitkan manuskrip beliau di luar negara. Pasternak dianugerahkan Hadiah Nobel dalam Kesusasteraan pada 1958, satu peristiwa yang menimbulkan kemarahan Parti Komunis Kesatuan Soviet, yang memaksa beliau menolak hadiah itu, walaupun keturunannya kemudiannya menerima hadiah tersebut bagi pihaknya pada tahun 1988. Doktor Zhivago telah menjadi sebahagian daripada kurikulum sekolah utama Rusia sejak tahun 2003.

Biografi

sunting

Awal hidup

sunting

Boris Pasternak lahir di Moskva dari sebuah keluarga Yahudi berpelajaran tinggi: ayahnya, Leonid Pasternak, seorang profesor di Sekolah Melukis Moskow dan pengilustrasi karya-karya Leo Tolstoy manakala ibunya Rosa Kaufman seorang pemain piano konsert terkenal. Dua-dua orang tuanya banyak menerima kunjungan dari para penulis, seniman, dan intelektual Moskwa terkemuka termasuk penggubah lagu Sergei Rachmaninoff dan Alexander Scriabin, penyair (Alexander Blok) penulis Andrei Bely, dan penyair Rainer Maria Rilke, yang tulisan-tulisannya akan banyak memengaruhi Pasternak.

Pasternak pada mulanya meminati botani dan musik. Beliau terilham Scriabin memilih melanjutkan minat muziknya dengan mempelajari bidang penggubahan lagu selama 6 tahun, yang darinya 3 lagu piano yang siap masih terselamat. Pasternak ada memasuki Konservatorium Moskow, tetapi keluar pada 1910 kerana beliau kurang yakin kemahiran muziknya sendiri. Oleh itu, beliau memutuskan memasuki Universiti Moscow memasuki Fakulti Undang-Undang dan kemudian belajar falsafah di Universiti Marburg, Jerman. Akhirnya beliau lulus pengajiannya dan kembali ke Empayar Rusia pada 1913]] untuk meneruskan puisinya, namun beliau tidak berhasil dalam 10 tahun berikutnya.

Beliau mengalami kecederaan akibat terjatuh daripada kuda tunggangannya lalu dikecualikan daripada pengerahan semasa Perang Dunia Pertama, oleh itu, beliau bekerja sebagai seorang jurutulis sebuah kilang kimia jauh di timur Moskow.

Zaman Empayar

sunting

Pasternak mula berkarya dengan puisi Kembar dalam Awan (1913), diterbitkan Lirika, sebuah perusahaan penerbitan kooperatif yang dibentuknya bersama 7 penyair. Saat Lirikia bubar, Pasternak bergabung dengan kelompok futuris Tsentrifuga, yang membuang tradisi demi inovasi dalam gaya dan persoalan dengan para penyair seperti Sergei Bobrov dan Vladimir Mayakovsky. Meski dipengaruhi unsur-unsur kota, simbolis, dan futuris, puisi-puisi awal Pasternak berbeda karena aliterasi, rima, irama, dan penggunaan metafora .

beliau menulis 2 buku pada 1917, Saudariku, Hidup serta Tema dan Variasi. Revolusi Bolshevik dan PD I menunda kemunculannya selama 5 tahun, selama saat di mana beliau menerjemahkan drama-drama Heinrich von Kleist dan Ben Johnson serta syair-syari karya para ekspresionis Jerman. Saat diterbitkan pada 1922, Saudariku, Hidup memperoleh tempatnya di antara penulis utama masa itu. Bahasa tamsil dan idiomatiknya yang subur bertolak belakang dengan bentuk quatrinnya yang disiplin. Pada tahun yang sama Pasternak menikahi mahasiswi Lembaga Seni Evgeniya Lurye dan membawanya ke Berlin untuk tinggal dengan keluarganya, yang akan tetap menampung mereka. Inilah terakhir kali Pasternak melihatnya, karena lamaran izin berkunjungnya yang berulang-ulang ditolak. Pada 1923, pasangan ini dikaruniai anak lelaki bernama Evgenii. Akhirnya Pasternak menerbitkan Tema dan Variasi pada tahun yang sama.

Zaman Soviet

sunting

Meski awalnya Pasternak menyambut baik Revolusi Bolshevik, kebrutalan pemerintahan baru itu membuatnya takut, sebuah pembalikan yang dinyatakan dalam kumpulannya Jalan Udara (1924), yang menunjukkan sikap tak acuhnya pada politik sebagai manusia utama dan perhatian seniman. Pemerintahan Uni Soviet yang baru itu di bawah Vladimir Lenin menyatakan bahwa seni harus memotivasi perubahan politik sedangkan Pasternak berpendapat bahwa seni berfokus pada kebenaran abadi daripada perhatian historis atau sosial. Atas sikapnya, beliau menjadi pahlawan diam di antara para intelektual Kesatuan Soviet. Tinggal di rumah susun yang hiruk pikuk di Moskva, beliau terus pusi pendek, tetapi hingga pada kepercayaan bahwa penyair dan seniman tidak memiliki tempat yang pasti di masyarakat dan hanya bisa hidup sebagai orang luar. Selama 1920-an puisinya berubah dari lirik ke bentuk naratif dan epik, menyebutkan Revolusi Rusia 1905 di Penyakit Agung (1924), Letnan Schmidt (1927), dan Tahun 1905 (1927).

Gebrakan pertama Pasternak ke dalam prosa, Spektorsky (1931), menunjukkan pandangan dari kehidupan seorang penyair muda, yang menerima kepasifan dan fatalisme historis penulisnya sendiri dalam menghadapi Revolusi. Saat banyak penulis dan seniman patah semangat dan tergoda untuk bunuh diri, Pasternak percaya bahwa para penyair harus terus berkarya saat seni dan malahan spiritualisme tak lama bertahan. beliau menunjukkan teori ini melalui metafora "kelahiran kedua" judul kumpulan puisinya tahun 1932. Pasternak telah dikritik karena keberpusatan pada diri sendiri, sebuah sentimen yang diwujudkan dalam perkataan populer, "Segalanya berubah di bawah zodiak kita, hanya Pasternak yang tetap Pasternak." Sementara terlupa pada teror yang berlangsung di sekelilingnya, beliau kebal akan dampaknya pada karyanya, berharap untuk menciptakan sesuatu yang teramat sangat.

Syair cinta Kelahiran Kedua juga menunjukkan perubahan dalam kehidupan pribadi Pasternak: beliau jatuh cinta kepada Zinaida Neigauz, isteri komponis Jerman Genrikh Neigauz. Akhirnya beliau meninggalkan Evgeniya dan menikahi Zinaida. Sementara puisi-puisi itu mengekspresikan optimisme yang baru ditemukan dan rekonsiliasi unsur lirik dan sosial, kelahiran kembali kesenimanannya berumur pendek. Kelahiran Kedua dan autobiografinya Tindakan Penyelamatan (1931) ialah karya asli terakhir Pasternak sebelum negara melarangnya untuk menerbitkan, menganggap karya-karyanya tidak sesuai dengan tujuan komunisme. Pasternak terpaksa menjadi penerjemah sebagai suatu mata pencariannya yang lebih kukuh; beliau giat menelaah karya-karya klasik Johann Wolfgang von Goethe, Rilke, William Shakespeare, dan Paul Verlaine. Berhasil dan imbang, beliau bisa membeli sebuah rumah di sebuah desa tepat di luar Moskow pada 1936, yang akan menjadi rumah utamanya selama sisa hidupnya. Di akhir 1940-an, beliau juga menerjemahkan tragedi utama Shakespeare - gaya penterjemahan ini tetap menjadi versi standar yang digunakan di Rusia.

Zaman Perang Dunia Kedua - Doktor Zhivago dan kesohorannya

sunting

Saat pasukan Adolf Hitler berbaris mara ke Kesatuan Soviet, Pasternak menerbitkan 2 kumpulan puisi baru, Pada Awalnya (1942) dan Bumi yang Luas (1945). Pada 1945, anak hasil hubungannya dengan Zinaida iatu Adrian meninggal dunia, kehilangan tersebut banyak memberi kesan kepadanya. Pada tahun berikutnya Pasternak jatuh cinta dengan Olga Ivinskaya, yang sejak itu menjadi isteri de facto-nya, meski beliau tetap tinggal seatap dengan Zinaida. Olga mengilhami puisi-puisi cintanya kelak dan menjadi prototipe Lara di Dr. Zhivago.

Pasternak adalah salah satu penyair yang jarang terkenal semasa hidupnya. Jika beliau melupakan satu macam di salah satu puisinya selama membaca, keriuhan akan membantunya. Selama perang, surat-surat yang diterimanya dari garis depan mengingatkannya pada pencapaian yang telah dicapai suaranya. beliau tidak ingin kehilangan kontak ini dengan massa maka Pasternak mulai mengerjakan novel yang memuja kebebasan, kemerdekaan, dan kembali ke agama Kristen yang akan menjadi Dr. Zhivago. Mendasarkan ceritanya pada pengalamannya sendiri pada masa perang dan revolusi, Pasternak menggunakan Yuri Zhivago sebagai corong kepercayaan filsafat dan artistiknya. beliau menampilkan ketidakmampuan Zhivago untuk memengaruhi nasibnya sebagai suatu kesalahan, tetapi sebagai tanda bahwa beliau diperuntukkan untuk menjadi saksi artistik atas tragedi di usianya. Dengan teliti sang pengarang mengidentifikasi kesulitan Zhivago dengan kesulitan Yesus.

Himpitan ideologi pemerintahan pascaperang memaksa Pasternak mengerjakan karyanya diam-diam. Dr. Zhivago diseludupnya ke dunia Barat pada 1957 dan pertama kali diterbitkan dalam bahasa Itali dan kemudian dalam bahasa Inggeris pada 1958. Novel epik tentang kehidupan dan cinta seorang dokter dan penyair Yuri Zhivago selama pergolakan politik di Rusia pada abad ke-20 dinyatakan sebagai gabungan gaya lirik, deskriptif, dan dramatik epik yang berhasil. Buku itu, yang berakhir dengan sebuah siklus puisi Zhivago, diterjemahkan ke dalam 18 bahasa. Pada Oktober 1958, Pasternak dianugerahi Hadiah Nobel dalam Kesusasteraan, "untuk pencapaian pentingnya dalam puisi lirik kontemporer dan di bidang tradisi epik Rusia." Pemerintah Uni Soviet, yang tak senang dengan penggambaran kehidupan yang keras di bawah komunisme, memaksanya menolak Penghargaan Nobel Sastra dan mengeluarkannya dari Persatuan Penulis Uni Soviet. Meski tak dikirim ke pembuangan atau penahanan, semua terbitan terjemahannya tertunda dan beliau jatuh miskin.

Senja hidup

sunting

beliau menulis buku lengkap terakhirnya Saat Udara Cerah, pada 1959. Di musim panas itu, beliau memulai Kecantikan yang Buta, sebuah drama tentang seorang seniman yang diperbudak selama masa perbudakan di Rusia, tetapi jatuh sakit akibat kanser paru-paru sebelum beliau menyelesaikannya. Pasternak meninggal di rumahnya di Peredelkino, pada malam 30 Mei 1960. Saat mendengar kematiannya, ribuan orang berdatangan dari Moskow untuk menghadiri pemakannya. Bagi orang Rusia, beliau tetap menjadi lambang perlawanan terhadap teror dan penindasan.

Pada 1988, Persatuan Penulis Soviet memberi pengiktirafan kepada Pasternak kembali secara anumerta, lalu membolehkan penerbitan Dr. Zhivago dbenarkan semula dalam Kesatuan Uni Soviet menjadi mungkin. Anak Pasternak, Evgenii turut menerima pingat Hadiah Nobel atas peringatan ayahnya di Stockholm pada 1989.

Senarai karya terpilih

sunting

Koleksi puisi

sunting
  • Twin in the Clouds (1914)
  • Over the Barriers (1916)
  • Themes and Variations (1917)
  • My Sister, Life (1922)
  • On Early Trains (1944)
  • Selected Poems (1946)
  • Poems (1954)
  • When the Weather Clears (1959)
  • In The Interlude: Poems 1945–1960 (1962)

Buku prosa

sunting
  • Safe Conduct (1931)
  • Second Birth (1932)
  • The Last Summer (1934)
  • Childhood (1941)
  • Selected Writings (1949)
  • Collected Works (1945)
  • Goethe's Faust (1952)
  • Essay in Autobiography (1956)
  • Doktor Zhivago (1957)

Rujukan

sunting
  1. ^ "Pasternak". Random House Webster's Unabridged Dictionary.
  2. ^ F.L. Ageenko and M.V. Zarva, Slovar' udarenii (Moscow: Russkii yazyk), p. 686.
  3. ^ "cia.gov – CIA Declassifies Agency Role in Publishing Doctor Zhivago". Diarkibkan daripada yang asal pada 2014-07-01. Dicapai pada 2019-04-22.

Sumber

sunting
  • Boris Pasternak, I Remember; Sketches for an Autobiography, Pantheon Books, 1959.
  • Boris Pasternak. "Sister, My Life" Translated by C. Flayderman. Introduction by Robert Payne. Washington Square Press, 1967.
  • Olga Ivinskaya, A Captive of Time; My Years with Pasternak, Doubleday, 1978. Translated by Max Hayward.
  • ed. Elliott Mossman, The Correspondence of Boris Pasternak and Olga Freidenberg 1910 – 1954, Harcourt Brace Jovanovich, 1982 ISBN 9780151226306

Bacaan lanjut

sunting
  • Paolo Mancosu, Inside the Zhivago Storm: The Editorial Adventures of Pasternak's Masterpiece, Milan: Feltrinelli, 2013
  • Peter Finn and Petra Couvee, The Zhivago Affair: The Kremlin, the CIA, and the Battle Over a Forbidden Book, New York: Pantheon Books, 2014
  • Paolo Mancosu, Zhivago's Secret Journey: From Typescript to Book, Stanford: Hoover Press, 2016
  • Anna Pasternak, Lara: The Untold Love Story and the Inspiration for Doktor Zhivago, Ecco, 2017; ISBN 978-0062439345.

Pautan luar

sunting
  NODES
Done 1
eth 3
jung 2
jung 2
lenin 1
Story 1