Kalki
Kalki (Sanskrit: कल्कि), juga disebut Kalkin, adalah penjelmaan kesepuluh dan terakhir yang diramalkan dari dewa Vishnu. Dia digambarkan akan muncul untuk mengakhiri Kali Yuga, salah satu dari empat periode dalam siklus keberadaan yang tidak berkesudahan (Krita) dalam kosmologi Vaishnava. Akhir dari Kaliyuga ini dinyatakan akan membuka zaman baru Eskatologi dalam siklus keberadaan, hingga Mahapralaya (pemusnahan alam semesta).[1][2]Kalki digambarkan dalam Purana sebagai avatar yang merejuvenasi keberadaan dengan mengakhiri periode tergelap dan paling merusak untuk menghilangkan adharma (ketidakbenaran) dan membuka Satya Yuga.
Kalki | |
---|---|
Ahli Dashavatara | |
Gabungan | Vaishnavisme |
Tunggangan | DevDevadatta, sama ada penjelmaan Garuda atau kuda ilahi.[1][2][3] |
Perayaan | Kalki Jayanti[4] |
Maklumat peribadi | |
Ibu bapa | Vishnuyashas (Bapa),[8] Sumati (Ibu)[9] |
Isteri | Padmavati[5] and Ramā[6] |
Zuriat | Jaya dan Vijaya [7] |
Urutan Dashavatara | |
---|---|
Didahului oleh | Gautama Buddha |
Kalki juga ditemukan dalam teks-teks Buddhis, misalnya Kalachakra-Tantra dari Buddhisme Tibet.[10][11][12]Ramalan tentang Kalki avatara juga diceritakan dalam teks-teks Sikh.[13]
Etimologi
suntingNama "Kalki" berasal dari kata "Kal," yang berarti "waktu" (Kali Yuga). Istilah asli mungkin adalah "Karki" (putih, dari kuda) yang kemudian berubah menjadi "Kalki." Usulan ini didukung oleh dua versi manuskrip Mahabharata (misalnya, manuskrip G3.6) yang telah ditemukan, di mana ayat-ayat Sanskerta menyebutkan inkarnasi tersebut sebagai "karki."
Orang-orang yang mengaku sebagai Kalki
sunting- Mirza Ghulam Ahmad, pengasas gerakan Ahmadiyyah, mengaku sebagai Kalki Avatar.[14]
- Dalam Agama Bahá'í, Baháʼu'lláh diidentifikasi sebagai Kalki.[15][16][17]
- Berbagai penceramah Muslim di Asia Selatan, seperti Siddiq Hussain dari sekte Syiah Islam, yang berusaha untuk mengkonversi Hindu ke sekte mereka, baik mengklaim diri mereka sebagai Kalki, atau mengklaim bahwa "semua" Imam Syiah adalah Kalki, atau mengklaim bahawa Muhammad adalah Kalki.[18][19]
- Samael Aun Weor, pendiri Gerakan Gnostik Kristen Universalref>"Who is Samael Aun Weor?". Samael.org. Diarkibkan daripada yang asal pada 3 Julai 2017. Dicapai pada 25 Disember 2017.</ref>
Rujukan
sunting- ^ a b Ralat petik: Tag
<ref>
tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernamaBrockington1998p287
- ^ a b Dalal 2014, halaman 188
- ^ "Kalki-Purana-english.PDF".
- ^ "Kalki Jayanti; rituals and significance". mpchang. Dicapai pada 30 September 2021.
- ^ The Purāṇas. Otto Harrassowitz Verlag. 1986. ISBN 9783447025225.
- ^ A Sanskrit-English Dictionary. Clarendon. 1872.
- ^ Studies in the Upapurāṇas. Sanskrit College. 1958.
- ^ a b "Manifestation of Viṣṇu as Buddha and Kalki [Chapter 16]". November 2021.
- ^ a b A Companion to Indian Mythology: Hindu, Buddhist & Jaina. Thinker's Library, Technical Publishing House. 1987.
- ^ Ralat petik: Tag
<ref>
tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernamaLopez2015p202
- ^ Ralat petik: Tag
<ref>
tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernamaPerry2017p220
- ^ Ralat petik: Tag
<ref>
tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernamaDahla2006p90
- ^ Ralat petik: Tag
<ref>
tidak sah; tiada teks disediakan bagi rujukan yang bernamaRinehart2011p29
- ^ Juergensmeyer, Mark (2006). Oxford Handbook of Global Religions. Oxford: Oxford University Press. m/s. 520. ISBN 978-0-19-513798-9. ISBN (Ten digit): 0195137981.
- ^ Effendi, Shoghi. God Passes By. Baha'i Publishing Trust. m/s. 94.
- ^ Bassuk, Daniel E. (1987). Incarnation in Hinduism and Christianity: The Myth of the God-Man. Palgrave Macmillan. m/s. 146–147. ISBN 978-1-349-08642-9.
- ^ Robertson, John M. (2012). Tough Guys and True Believers: Managing authoritarian men in the psychotherapy room. Routledge. m/s. 62–63. ISBN 978-1-136-81774-8.
- ^ Robinson, R.; Clarke, S. (2003). Religious Conversion in India: Modes, motivations, and meanings. Oxford University Press. m/s. 44, 108–113. ISBN 978-0-19-566329-7.
- ^ Sikand, Y. (2004). Muslims in India Since 1947: Islamic perspectives on inter-faith relations. Taylor & Francis. m/s. 162–171. ISBN 978-1-134-37825-8.